Penggunaan metode sosiodrama untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V MINU Curungrejo Kepanjen Malang

INDONESIA:

Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib diberikan dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal itu karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus bahasa negara di Indonesia. Masalah mendasar yang dikeluhkan oleh guru kelas V di MINU Curungrejo pada pembelajaran bahasa Indonesia adalah rendahnya kemampuan berbicara siswa. Hal itu ditandai dengan pasifnya siswa kelas V pada saat pembelajaran berlangsung, kurang percaya diri menggunakan bahasa Indonesia, mayoritas siswa tidak mau apabila disuruh untuk praktek kedepan kelas. Oleh karena itu peneliti memilih metode sosiodrama untuk memberi solusi terhadap masalah-masalah tersebut. Karena metode ini merangsang siswa untuk ikut aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran dan juga menghilangkan sifat malu pada siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di MINU Curungrejo Kepanjen Malang, dengan objek penelitian siswa kelas V. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bagaimana penerapan metode sosiodrama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V MINU Curungrejo Kepanjen Malang, 2) untuk mengetahui apakah metode sosiodrama dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V MINU Curungrejo Kepanjen Malang.

Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendektan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu: metode observasi, metode wawancara, tes, dan metode dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis deskriptif kualitatif yaitu penggambaran secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya, sedangkan analisis kuantitatif yaitu untuk mengetahui hasil tindakan yang didapatkan dari hasil evaluasi tiap siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa MINU Curungrejo Kepanjen Malang. Bukti secara kualitatif dapat diketahui dari hasil pengamatan proses pembelajaran yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya yaitu siswa menjadi sangat antusias, siswa lebih aktif dalam berkomunikasi, siswa lebih percaya diri dan berani untuk maju kedepan kelas. Peningkatan hasil pengamatan pada tiap siklusnya yaitu pada siklus 1 pertemuan pertama rata-rata 6,29, sedangkan pada pertemuan kedua mengalami peningkatan menjadi 9,82. Kemudian pada siklus 2 pertemuan pertama semakin mengalami peningkatan rata- rata yaitu sebesar 16,8. Sedangkan bukti secara kuantitatif siswa mengalami peningkatan rata-rata dan juga prosentase. Untuk rata-rata siswa mengalami peningkatan dari 57,8 menjadi 75,4, sedangkan untuk peningkatan prosentase siswa mengalami peningkatan dari
26,1% menjadi 30,4%.

ENGLISH:

Indonesian language is one of primary subject that must be given from elementary school until undergraduate. It because of Indonesian language constitutes national language and native language for Indonesian people. The basic problem which is often plain by Indonesian teachers in MINU Curungrejo is the students’ lowest speaking skill. Those problems affected to inactive students in five grade of elementary school when they are learning. Most of them cannot speak fluently when teacher asked them to come in frint of class. Therefore, the researcher chooses socio drama method to overcome these problems. This method can stimulate students’ interest to be more active than before for participating in learning and try to break on their self confidence.

This research is taken place in MINU Curungrejo Kepanjen Malang by using the base sampling of students in five grade if elementary school. The purposes of this research are 1) To understand how to apply socio drama method in Indonesian language subject for student in five grade of MINU Curungrejo Kepanjen Malang, 2) To know how the socio drama method can increase the students speaking skill in indonesian language for five grade MINU Curungrejo Kepanjen Malang.

This research is using qualitative research approach within class treatment research. In data collection, the researcher uses some methods, they are: observation method, interview, testing, and documentation method. While in analysis process, the researcher tries to use descriptive qualitative analysis and quantitative analysis. Descriptive qualitative analysis is describing of all the real situation and quantitative analysis benefits to understand the result of treatment from evaluation in every steps.

The result of this research shows that the application of socio drama method can increase the students’ speaking skill in MINU Curungrejo Kepanjen Malang. It can be evident by the result of learning monitoring process which is increase step by step according its cycle. They become more enthusiast, active in communication process, confidence, and brave to come front of the class than before. The result of learning monitoring process can be graphically said by their average rate 6.29 in first meeting, then it increase become 9.82 in the second meeting. It does continue in the first meeting cycle by their evidence average rate 16.8. Quantitatively, they get more interests in both average and percentage. Their average from 57.8 become 75.4 while in percentage they get 26.1 % to 30.4%.