Efektivitas kombinasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dan daun kenikir (Cosmos caudatus) terhadap gambaran jumlah Lobus Alveolus kelenjar Mammae Tikus Post-Partum

ABSTRAK

Kombinasi daun pepaya dan daun kenikir mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, polifenol, dan saponin yang memiliki efek galaktagog yang dapat meningkatkan jumlah lobus alveolus kelenjar mammae. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas kombinasi daun pepaya dan daun kenikir terhadap peningkatan lobus alveolus kelenjar mammae. Perlakuan terdiri dari kontrol negatif (aquadest), kontrol positif (domperidone), dan kombinasi ekstrak daun pepaya dan daun kenikir diberikan tiap 200gBB dalam 3 dosis yang berbeda (P1: 2,7mg daun kenikir dan 7,2mg daun pepaya; P2: 5,4mg daun kenikir dan 14,4mg daun pepaya; dan P3: 10,8mg daun kenikir dan 28,8mg daun pepaya) dilakukan selama periode hari ke-3 hingga hari ke-15 post-partum. Pada hari ke-16 post-partum tikus betina dianestesi dengan ketamin-xylazine yang selanjutnya dilakukan pembedahan dan pengambilan kelenjar mammae. Pembuatan preparat dilakukan dengan kedalaman 6 µm dan pewarnaan HE. Perhitungan jumlah lobus alveolus kelenjar mammae diamati secara mikroskopis dengan perbesaran 400X pada 5 lapang pandang yang berbeda, kemudian dianalisis secara statistik dengan aplikasi IBM SPSS Statistik 24. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa rerata jumlah lobus alveolus kelenjar mammae mengalami peningkatan sesuai dengan besarnya dosis yang diberikan, dengan data yang terdistribusi normal (p>0,05), homogen (p>0,05), dan terdapat perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan (p<0,05). Pemberian dosis P3 menunjukkan hasil post-hoc paling signifikan yang menjadikan dosis P3 sebagai dosis optimal dalam peneltiian ini.