Soraya, Nina (2013) Perilaku sosial wanita muda pasca perceraian di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
09210070.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Perceraian adalah berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua pasangan tak ingin melanjutkan kehidupan pernikahannya, mereka bisa meminta pemerintah untuk dipisahkan.Perceraian sendiri adalah suatu hal yang halal untuk dilakukan. Namun halnya, jika sepasang suami-istri melakukan perceraian, alkisah mengatakan bahwa 'Arsy terguncang sebegitu dahsyatnya. Oleh karena hal tersebut, Allah SWT membenci perceraian, meski telah dikatakan bahwa hal ini adalah halal. Bahwa dari masa ke masa banyak perpecahan di dalam keluarga. Hal ini bisa saja menyebabkan perceraian yang mengubah status para pasangan menjadi janda atau duda yang masih muda. Mereka harus menyelesaikan segala sesuatunya sendiri tanpa bantuan dari pasangan akibat telah bercerai. Hal ini tentu akan menjadi persoalan bagi mereka yang mengalami perceraian di usianya yang masih muda dengan sedikit pengalaman, oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan menyusun skripsi yang berjudul "Perilaku Sosial Wanita Muda Pasca Perceraian di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri".
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis yang memfokuskan kajiannya pada dampak pasca perceraian serta kesiapan mental psikologis dalam menjalani kehidupan barunya. Untuk membantu penyusunan skripsi ini, diambil data melalui metode sampling, dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dampak akibat pasca perceraian yang dialami oleh para wanita muda yaitu dampak psikis, dampak ekonomi dan dampak sosial yang dirasakan berbagai nilai negatif dan dikucilkan oleh masyarakat sekitarnya. Untuk menghindari hal tersebut mereka mempersiapkan kehidupan barunya mulai dari peran ganda sebagai orang tua, masalah keuangan serta melakukan komunikasi dengan baik dengan anaknya. Namun hal ini tidak menjadikan beban pikiran bagi pelaku, mereka justru melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk mengisi kekosongan waktu dengan mencari nafkah, meluangkan waktu bermain bersama anak dan berkumpul dengan keluarganya.
ENGLISH:
Divorce is the end of a marriage. When the both couple does not want to continue their marriage, they can ask the governments to be separated. It is allowed or halal to do. However, if the couple (wife and husband) do divorce, it is told that Arsy get a greet shake. Therefore, Allah SWT dislikes divorce although it is halal to do. By the time being, there are many family dissensions. This problem can cause the divorce which change the marriage status become widow or widower. They have to solve their own problems by themselves without any helps from their couple as the result of their divorce. It becomes a matter to them who divorce in younger age with only little experience. Therefore, the researcher is interested in conducting research by doing this thesis with the title "Post divorce young women social attitude in Mojokerto District Kediri City”.
This study uses qualitative research with sociological approach which focuses on the effect of post divorce and the psychological mental readiness in doing the new life after divorce. To help the researcher conducting the study, the data are collected with sampling method. Through interview, observation, and documentation, and they were then analyzed with descriptive qualitative method.
The result of the study shows the effect of post divorce which is experienced by young women are psychological effect, economical effect, and social effect. These kind of effects can have more negative value and can make the women is ban from the society. To avoid the negative one, woman prepare their new life to be a single parents, work and solve economic matter, and also have good communication with their children. However, it makes them burdened. Then to release that kind of burdens, they do many positive activities such as working, playing with their children, and gathering together with the family.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mufidah, Mufidah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Wanita Muda; Pasca Perceraian; Young Women; Post Divorce | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2017 16:13 | ||||||
Last Modified: | 24 Jul 2017 16:13 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7180 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |