Hubungan efek samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan kepatuhan meminum obat pada pasien Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO) di organisasi pasien TBC RO Jawa Timur

Indonesia:
TBC RO merupakan infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis yang kebal terhadap obat anti tuberkulosis.Keberhasilan pengobatan pasien TBC RO dipengaruhi oleh kepatuhan pasien dalam meminum obat. Kepatuhan meminum obat seringkali dikaitkan dengan efek samping obat. Efek samping obat seringkali menganggu aktifitas pasien sehingga menyebabkan pasien enggan dalam meminum obat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik melalui pendekatan Cross sectional
dengan jumlah responden 33 orang. Penelitian ini berlangsung Juni 2024-Agustus 2024 di Organisasi Pasien Tuberkulosis Resistan Obat di Jawa Timur. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur kepatuhan meminum obat
adalah MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale-8) dengan interpretasi skor <6: kepatuhan rendah, 6-<8: kepatuhan sedang, 8: kepatuhan tinggi. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil tingkat kepatuhan meminum obat pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan dengan jumlah 17 pasien (56,8%). Kelompok usia 39- 49 tahun menduduki presentase terbanyak, yaitu berjumlah 11 pasien (33,3%).Tingkat kepatuhan responden didominasi dengan tingkat kepatuhan sedang berjumlah 23 pasien (69,7%) kemudian disusul dengan kepatuhan tinggi berjumlah 8 pasien (24,2%) dengan mayoritas efek samping yang dimiliki pasien yaitu efek samping rendah dengan jumlah 20 pasien (60,6%). Dalam hasil uji Spearman
menunjukan efek samping obat berhubungan secara signifikan dengan tingkat kepatuhan meminum obat pasien TBC RO dengan nilai signifikansi (p)=0,016 dan nilai koefisien korelasi (r ) memiliki nilai negatif sebesar -0,417. Kesimpulan: Efek
samping obat berat akan menurunkan kepatuhan meminum obat pada pasien.

Inggris:
Drug resistant tuberculosis is an infection caused by Mycobacterium tuberculosis resistant to anti-tuberculosis drugs. The success of Drug resistant TBC treatment is influenced by patients' adherence to medication. Medication adherence is often associated with drug side effects, which can interfere with patients' daily activities, leading to reluctance in taking medications. Methods: This study
employed an observational analytic method with a cross-sectional approach involving 33 respondents. The study was conducted from June 2024 to August 2024 at the Drug-Resistant Tuberculosis Patient Organization in East Java. The Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) was used to measure adherence, with scores interpreted as low (<6), moderate (6–<8), and high (8) adherence. Results:
This study found that male patients demonstrated higher adherence rates than female patients, accounting for 17 participants (56.8%). The age group of 39–49 years had the highest percentage, with 11 participants (33.3%). The majority of respondents showed moderate adherence, with 23 participants (69.7%), followed by high adherence, with 8 participants (24.2%). Most patients reported mild drug
side effects, involving 20 participants (60.6%). Spearman's test revealed a significant relationship between drug side effects and medication adherence in DRTBC patients, with a significance value of p=0.016 and a negative correlation
coefficient (r) of -0.417. Conclusion: Severe drug side effects negatively impact medication adherence in patients.