Lailia, Faridatul (2015) Pertimbangan hakim dalam putusan pengasuhan anak (hadhanah) yang belum mumayyiz dibawah asuhan ayah: Studi perkara Nomor 0591/Pdt.G/2013/Pa.Mlg. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10210032.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Dalam konteks kewenangan hakim pada saat mengadili suatu perkara, hakim membutuhkan kebebasan pikiran dan kebebasan untuk mengambil tindakan terhadap suatu permasalahan yang sedang ditangani. Dalam salah satu putusan perkara hadhanah di Pengadilan Agama Malang terdapat pertimbangan Hakim dalam memutus perkara hadhanah (Pengasuhan anak) yang belum mumayyiz atau yang belum berumur 12 tahun berada dibawah asuhan ayah, dalam pertimbangan putusan tersebut bertentangan dengan pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam yang menerangkan bahwa pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara Hadhanah di Pengadilan Agama Malang dan untuk mengetahui pertimbangan yang digunakan oleh Hakim memutus perkara pengasuhan anak (hadhanah) yang belum mumayyiz dibawah asuhan ayah dengan nomor perkara 0591/Pdt.G/2013/PA.Mlg.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis sosiologis, dengan perolehan data yang bersifat kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kasus yaitu mengenai putusan hadhanah dengan nomor perkara 0591/Pdt.G/2013/PA.Mlg, sebagian besar data diperoleh dari sumber data primer yang didapatkan langsung dari informan, yang kemudian didukung dengan sumber data sekunder dalam menganalisis hasil penelitiannya. Dalam penelitian ini, Metode pengumpulan data digunakan yaitu wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Malang serta dokumentasi, dalam hal ini yang dilakukan adalah pencarian putusan perkara Hadhanah dengan nomor perkara 0591/Pdt.G/2013/PA.Mlg.
Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa Hakim Pengadilan Agama Malang dalam menerapkan putusan perkara hadhanah secara umum, yang menjadi pertimbangan adalah kepentingan terbaik bagi anak yang tercantum dalam Undang-Undang Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002, yurisprudensi nomor: 110 K/AG/2007, fakta hukum yang terjadi dipersidangan dan Kompilasi Hukum Islam. Dalam pertimbangan putusan nomor 0591/Pdt.G/2013/PA.Mlg ketua majelis yang memutuskan perkara tersebut berpendapat bahwa dalam putusan tersebut hakim contra legem karena keluardari Kompilasi Hukum Islam pasal 105 huruf (a) dan tidak menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak dalam pertimbangan putusan tersebut serta berdasarkan atas perilaku istri yang tidak memungkinkan untuk mengasuh anak karena istri sering kawin cerai.
ENGLISH:
In the context of the authority of the judge during the hearing of a case, the judge requires freedom of thought and freedom to take action on an issue that is being handled. In one case the verdict hadhanah Religious Court Judge Malang, there are considerations in deciding the case hadhanah (childcare) are not mumayyiz or under the age of 12 years fell to the father, in consideration of the decision is contrary to Article 105 (a) Compilation of Islamic Law explained that the maintenance of a child who has not yet mumayyiz or 12 years old his mother was right.
The purpose of this study was to determine the consideration of the Judge in deciding the case in the Religious Hadhanah Malang and to know the considerations used by the judge deciding the case childcare (hadhanah) mumayyiz not yet fallen to the father with the case number 0591/Pdt.G/2013/Pa.Mlg.
The method used in this study is the kind of socio-juridical research, with the acquisition of qualitative data. The approach used is the approach that is about decision hadhanah case with the case number 0591/Pdt.G/2013/Pa.Mlg, most of the data obtained from sources of primary data obtained directly from the informant, which is further supported by secondary data sources in analyzing the results of research. In this study, the data collection methods used were interviews with religious court judges Malang and documentation, in this case it does is search Hadhanah case verdict with the case number 0591/Pdt.G/ 2013/Pa.Mlg
This research based on note that the Religious Court Judge Malang in applying decision hadhanah general case, under consideration is the best interests of the child are listed in the Child Protection Act 23 of 2002, jurisprudence number: 110 K/AG/2007, a fact law that occurred in the hearing and Compilation of Islamic Law. In consideration of the decision number 0591/Pdt.G/2013/Pa.Mlg chairman of the panel that decided the case is found in the decision of the judge contra legem because out of the Compilation of Islamic Law Article 105 (a) and does not use the Child Protection Act in consideration of the decision and based on the behavior of the wife is not allowed to care for children because often marry divorced wife.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Saifullah, Saifullah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pertimbangan; Hakim; Hadhanah; Considerations; Judge | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha | ||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2017 15:34 | ||||||
Last Modified: | 24 Jul 2017 15:34 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7168 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |