Soleh, Abdur Rohman (2012) Pelaksanaan haji sunnah di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
08210044.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
INDONESIA:
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang kewajiban untuk melakukannya disyaratkan adanya kemampuan (istitha’ah) dari berbagai segi, seperti materi, kesehatan, sarana untuk sampai ke tanah suci dan adanya kesempatan untuk menunaikannya. Para ulama pun telah sepakat bahwa haji wajibnya satu kali. Meskipun demikian masyarakat Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ada yang menunaikannya lebih dari sekali dan sangat termotivasi untuk bisa sering berhaji.
Di sisi lain juga ada ibadah yang tidak kalah pentingnya dengan ibadah haji yang menguras, baik fisik, pikiran dan waktu, juga dibutuhkan materi yang tidak sedikit untuk melaksanakannya, seperti membangun keharmonisan bermasyarakat, kesehatan, lembaga pendidikan, sarana umum dan beribadah.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pemahaman masyarakat Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang tentang makna ibadah haji, (2) motivasi dan (3) untuk mengetahui pengalaman mereka ketika berhaji.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris ( empirical law research), Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan deskriptif kualitatif fenomenologis Untuk memperoleh data-data dari penelitian ini, peneliti menggunakan cara observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data serta dianalisis dengan kualitatif deskriptif analisis.
Hasil penelitian ini ternyata menghasilkan tiga kelompok masyarakat tentang pemahaman mereka akan makna ibadah haji. Mereka adalah kelompok yang benar- benar faham akan ibadah haji, kemudian kelompok yang setengah faham dan yang terakhir adalah kelompok yang sama sekali tidak memahami makna ibadah haji.
Motivasi mereka terbagi ada empat, pertama mengikuti sunnah dan ada dana kedua karena ada keinginan dan dana, ketiga karena mengikuti sunnah, ada dana dan membantu jamaah lain, dan yang keempat karena menyempurnakan haji pertama dan ada dana.
Kemudian masyarakat Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang ternyata memiliki pengalaman yang sama ketika melaksanakan haji wajib dan sunnah yaitu rasa haru, bahagia, takut, pasrah. Yang mana keharuan, kebahagiaan, ketakutan,kepasrahan ini terasa sangat luar biasa dahsyatnya yang hanya bisa dirasakan ketika menunaikan ibadah haji, sehingga memotivasi mereka ingin kembali ke sana lagi untuk menunaikan ibadah haji.
ENGLISH:
Hajj is one of the pillars of Islam which the obligation to do so required the ability (istitha'ah) from various aspects, such as material, health, the means to get to the holy land and the opportunity to fulfill. The scholars have also agreed that the pilgrimage obligatory once. Despite the sub Pasirian Lumajang was fulfilled more than once and is very motivated to get frequentpilgrimage.
On the other hand there is also worship is no less important as a pilgrimage draining, both physically, mind and time, as well as no small amount of material needed to carry it out, such as building a harmonious society, health, education, public facilities and worship. This study aims to (1) determine the understanding of the sub Pasirian Lumajang meaning of pilgrimage, (2) motivation, and (3) to learn about their experiences while onpilgrimage.
This research uses empirical legal research (empirical law research), the research approach used by the researchers is a qualitative descriptive phenomenological approach to obtain the data from this study, researchers used observation and interviewing as methods of data collection and analyzed using qualitative descriptive analysis.
The results of this study turned out to produce three groups of people about their understanding of the meaning of the pilgrimage. They are a group that really will understand the pilgrimage, then half the group ideology and the latter is a group who did not understand the meaning of the pilgrimage.
Their motivation is divided into four, first follow the sunnah and secondly because there is no desire funds and funds, three for following the Sunnah, there is funding and helping other pilgrims, and the fourth since the first pilgrimage tune and no funds.
Then the sub Pasirian Lumajang apparently had the same experience while performing Hajj is obligatory and sunnah compassion, happiness, fear, resignation. Which compassion, happiness, fear, resignation this feels incredible enormity that can only be felt when the pilgrimage to Mecca, thus motivating them to go back there again to perform the pilgrimage.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Anam, Khoirul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Haji; Sunnah; Hajj; Sunnah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2017 16:05 | ||||||
Last Modified: | 24 Jul 2017 16:05 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7148 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |