Implementasi pasal 167 pp nomor 05 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko oleh pelaku usaha kerupuk ikan perspektif Maqashid Syariah: Studi di Home Industry Desa Besuki Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo

ABSTRAK

Pelaku usaha perlu memahami peraturan yang mengatur operasional bisnis mereka untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan ketenangan konsumen saat menggunakan produk. Pemerintah telah menetapkan peraturan mengenai Izin Usaha yang diatur dalam Pasal 167 PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko. Izin Usaha sangat penting untuk mendorong pelaku usaha mendapatkan izin atau bukti legalitas yang sah dari otoritas yang berwenang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pasal 167 PP Nomor 05 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Oleh Pelaku Usaha Kerupuk Ikan Perspektif Maqashid Syariah.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Lokasi penelitian di Home Industry Desa Besuki Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi dengan pengolahan data yakni pemeriksaan data, klasifikasi dan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa implementasi pasal 167 nomor 05 tahun 2021 oleh pelaku usaha belum diterapkan dengan sempurna yang disebabkan oleh Faktor-faktor seperti fokus pada pengembangan produk, kendala biaya, kurangnya pengetahuan hukum, dan keengganan terhadap administrasi menjadi penghalang mereka untuk mendaftar. Menurut perspektif maqashid syariah, pelaku usaha belum mampu memenuhi regulasi yang harus dilakukan sesuai peraturan yang ada, sehingga dalam hal ini belum tercipta adanya pemeliharaan terhadap, harta (hifzh al-mal) dan jiwa (hifdz al nafs) yang baik.

ABSTRAK

Business actors need to understand the regulations that govern their business operations to ensure the safety, comfort, and peace of mind of consumers when using products. The government has established regulations regarding Business Licenses as stipulated in Article 167 of Government Regulation Number 5 of 2021 concerning the Implementation of Risk-Based Licensing. A Business License is very important to encourage business actors to obtain a valid license or proof of legality from the competent authority. The purpose of this study is to determine the implementation of article 167 of PP Number 05 of 2021 concerning the Implementation of Risk-Based Business Licensing by Fish Crackers Business Actors from the Maqashid Sharia Perspective.
This research is empirical juridical research using a sociological approach. The research location is in the Home Industry of Besuki Village, Besuki District, Situbondo Regency. The data collection methods used are interviews and documentation with data processing, namely data examination, classification and conclusions.
Based on the results of the research conducted, it is known that the implementation of article 167 number 05 of 2021 by business actors has not been implemented perfectly due to factors such as focus on product development, cost constraints, lack of legal knowledge, and aversion to administration which prevent them from registering. According to the maqashid sharia perspective, business actors have not been able to fulfill the regulations that must be carried out according to existing regulations, so that in this case the maintenance of good property (hifzh al-mal) and soul (hifdz al nafs) has not been created.

مستخلص البحث

يحتاجِممثلوِالأعمالِإلىِفهمِاللوائحِالتيِتحكمِعملياتهمِالتجاريةِلضمانِ سلامةِ المستهلكِ وراحتهِ وراحةِ البالِ عندِ استخدامِ منتجاتهم.ِ وضعتِ الحكومةِ لوائحِ تتعلقِ بتراخيصِ الأعمالِ والتيِ يتمِ تنظيمهاِ فيِ المادة167ِِِِاللائحةِ الحكوميةِرقم5ِِلسنة2021ِِبشأنِ تطبيقِ الترخيصِ علىِ أساسِ المخاطر.ِ تعدِ تصاريحِ العملِ مهمةِ جدًاِ لتشجيعِ الجهاتِ الفاعلةِ فيِ مجالِ الأعمالِ علىِ الحصولِعلىِتصاريحِساريةِأوِإثباتِشرعيتهاِمنِالسلطاتِالمختصة.ِالهدفِ منِهذاِالبحثِهوِتحديدِمدىِتطبيقِالمادة167ِِاللائحةِالحكوميةِرقم05ِِلسنةِ 2021ِِبشأنِ تطبيقِ ترخيصِ الأعمالِ علىِ أساسِ المخاطرِ منِ قبلِ الجهاتِ الفاعلةِفيِمجالِصناعةِكسارةِالأسماكِمنِمنظورِمقاصدِالشريعة.ِ ِ هذاِ البحثِ هوِ بحثِ قانونيِ تجريبيِ باستخدامِ المنهجِ السوسيولوجي.ِ وكانتِ طرقِ جمعِ البياناتِ المستخدمةِ هيِ المقابلاتِ والتوثيقِ معِ معالجةِ البياناتِوفحصِالبياناتِوالتصنيفِوالاستنتاجات. ِبنا ًءِعلىِنتائجِالبحثِالذيِتمِإجراؤه،ِمنِالمعروفِأنِتطبيقِالمادةِ 167ِاللائحةِالحكوميةِرقم5ِِلسنة2021ِِمنِقبلِمنظميDPMPTSPِِقدِتمِ تطبيقهِ ولكنِ لمِ يتمِ تطبيقهِ بشكلِ جيدِ بسببِ الافتقارِ إلىِ التنشئةِ الاجتماعيةِ الشاملةِللجهاتِالفاعلةِالتجاريةِفيِمنطقةِِسيتوبوندو،ِخاصةِفيِقريةِبيسوكيِ حتىِ لاِ يقومِ رجالِ الأعمالِ بالتطبيقِ وفقًاِ للوائحِ الحالية.ِ وفقًاِ لمنظورِ مقاصدِ الشريعة،ِ لمِ يتمكنِ رجالِ الأعمالِ منِ استيفاءِ الضوابطِ التيِ يجبِ تطبيقهاِ وفقًاِ للأنظمةِ القائمة،ِ بحيثِ تكونِ فيِ هذهِ الحالةِ صيانةِ جيدةِ للأصولِ (حفظِ المال)ِ
والنفسِ(حفظِالنفس).ِِلمِيتمِإنشاؤه