Haydar, Ahmad (2011) Sejarah sosial Mazhab 'Alawiyyin di Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
05210039.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Fokus penelitian ini adalah berusaha melacak akar mazhab para 'Alawiyyin di Indonesia dengan mengambil sample di daerah Malang Raya (Jawa Timur). Dari penelitian ini juga akan ditegaskan bahwa mazhab Hadramaut (yakni mazhab Syafi'iyah) itu adalah mazhab yang dibawa oleh para penyebar agama Islam (para pemuka 'Alawiyyin) di Jawa dan sekitarnya hingga pengaruhnya masih terasa sampai sekarang di dalam bidang fiqh maupun tradisi lainnya. Melalui para Habaib atau 'Alawiyyin inilah kaum Muslimin mayoritas saat sekarang menganut mazhab Syafi'i.
Penelitian ini dilakukan melalui observasi lapangan maupun studi kepustakaan. Sumber-sumber primer berupa karya-karya para ulama Hadramaut, dan bibliografi ulama Syafi'i di sini juga akan digunakan untuk membuktikan pertautan antara fiqh Hadramaut itu dengan akar mazhab yang dianut oleh para Habaib ('Alawiyin) di Indonesia, yang dalam penelitian ini akan dilacak di Malang. Alasan penelitian lokasi ini: Pertama, karena Malang banyak dihuni oleh 'Alawiyin (bahkan ada fam Mauladdawilah yang disebut sebagai sub ordo 'Alawiyyin tertua di Indonesia), kedua: praktik mazhab Syafi'i dan tradisi Hadramaut masih lekat dalam pengamalan warga Habaib ('Alawiyyin) di sini; ketiga: hubungan 'Alawiyyin Malang dengan Hadramaut sampai kini masih terjalin erat melalui proses saling ziarah (berkunjung) antara ulama Hadramaut dengan Malang, demikian pula sebaliknya dan bahkan putra-putra 'Alawiyyin kini banyak yang belajar di Hadramaut melalui para ulama Sunni Syafi'i yang ada di sana.
Berangkat dari Rumusan Masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai secara maksimal dan memiliki kualitas yang bisa dipertanggung-jawabkan oleh penulis sebagai bentuk sumbangan terhadap perkembangan hukum Islam adalah sebagai berikut: Pertama: mencari tahu corak Mazhab 'Alawiyyin yang diterapkan di Malang Raya. Kedua: membuktikan hubungan antara Mazhab 'Alawyiyin dengan praktek fiqh Hadramaut dalam realitas ritual dan sosialnya. Ketiga: memahami relasi antara pemeluk mazhab Syafi'i kaum 'Alawiyyin dengan Hadramaut dalam mempraktikkan fiqhnya. Berdasarkan penelitian tersebut di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang pokok sebagai berikut: 1) Mazhab ‘Alawiyyin dapat dikatakan sebagai modifikasi dari beberapa praktik fiqh yang dijalankan oleh para ulama ‘Alawiyyin yang ada di Hadramaut (Yaman). Kemudian melalui anak cucu mereka yang merantau ke Indonesia, maka warisan fiqh ini dipraktikkan di sini, termasuk khususnya di kawasan Malang dan sekitarnya – di mana banyak kaum ‘Alawiyyin tinggal dan berkembang. 2) Hubungan Mazhab ‘Alawiyyin di sini (khususnya di Malang dan sekitarnya) dengan praktek fiqh di Yaman (Hadramaut) adalah karena akar fiqh itu sendiri telah dibawa sejak lama oleh para Habaib dari Hadramaut (Yaman). 3) Fiqh Hadramaut ini memiliki perbedaan kecil dalam praktek dibanding fiqh Syafi’iyah yang berkembang di kalangan penganut Mazhab Syafi’i pada umumnya. Hal ini mudah difahami, karena para ulama Syafi’i dari kalangan ‘Alawiyyin/Habaib tersebut adalah terdiri dari para ulama berlevel mujtahid, yang ketika mengembangkan fiqh mereka sangat dinamis, sehingga dapat memberikan warna tambahan pada Mazhab Syafi’i. Fiqh Hadramaut adalah fiqh Syafi’i Plus, yaitu hakikatnya adalah fiqh dari Mazhab Syafi’i juga yang dalam bidang furu’ ‘diperkaya’ dengan tradisi para ulama Hadramaut yang memiliki kapasitas keilmuan setara dengan para mujtahid itu.
ENGLISH:
The focus of this research is trying to trace the roots of the school of the 'Alawiyyin in Indonesia by taking samples in the area of Malang (East Java). From this research will also be emphasized that mazhab'Alawiyyin (ie schools Syafi'iyah) it is a sect which is carried by the propagator of Islam (the princes' Alawiyyin) in Java and its surroundings until its influence is still felt to this day in the field of fiqh and other traditions . Through the Habaib or 'Alawiyyin this present moment the majority of Muslims adhere to the school of Shafii.
This research was conducted through field observation and literature study. Primary sources of the works of the scholars of Hadramawt, and bibliographies Shafi'i scholars here will also be used to prove the linkage between the roots of fiqh school of Hadramawt was adopted by the Habaib ('Alawiyin) in Indonesia, which in this study will tracked in Malang. The reason for this location study: First, because of Malang, many inhabited by 'Alawiyin (even there Mauladdawilah fam-called sub- order' Alawiyyin Indonesia's oldest), second: Shafi'i school practices and traditions of Hadramaut still attached in the practice of citizens Habaib ('Alawiyyin ) here; three: the relationship 'Alawiyyin Malang with Hadramaut until now still interwoven through a process of mutual pilgrimage (visit) between scholars of Hadramawt in Malang, and vice versa and even the sons' Alawiyyin now many are studying in Hadramaut through Sunni clerics Shafi who was there.
Departing from the formula above issue, the research objectives to be achieved optimally and hae qualities that can be environmentally responsible by the author as a contribution to the development of Islamic law are as follows: First: find out the mode of school 'Alawiyyin applied in Malang. Second: to prove the relationship between school 'Alawyiyin with the practice of fiqh Hadramaut in ritual and social reality. Third: to understand the relationship between the adherents of the Shafi'i school of 'Alawiyyin with Hadramaut in practice fiqhnya. Based on the above study, the authors can conclude several things that principal as follows: 1) Force 'Alawiyyin can be considered as a modification of some practices fiqh which is run by the scholars' Alawiyyin in Hadramaut (Yemen). Then, through their descendants who migrated to Indonesia, the legacy of fiqh is practiced here, including especially in Malang and surrounding areas - where many of the 'Alawiyyin live and grow. 2) School Relations' Alawiyyin here (especially in Malang and surrounding areas) with the practice of fiqh in Yemen (Hadramaut) is because the roots of fiqh itself has taken a long time by the Habaib of Hadramaut (Yemen). 3) Fiqh Hadramaut has a little difference in practice than growing Syafi'iyah fiqh among the followers of Shafi'i school in general. This is easily understood, because the scholars of the Shafi 'Alawiyyin / Habaib is composed of the scholars berlevel mujtahid, that when developing their fiqh is very dynamic, so it can provide additional color on the Shafi'i school. Hadramaut is fiqh Shafi'i Fiqh Plus, which essentially is the fiqh of the Shafi'i school is that in the field of Furu '' enriched 'with the tradition of Hadramaut scholars who have set the scientific capacity.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sumbulah, Umi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Sejarah; Mazhab; Alawiyyin; History; School; Alawiyyin | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2017 15:57 | ||||||
Last Modified: | 24 Jul 2017 15:57 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7127 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |