Rahmah, Annisa Amelia (2024) Optimalisasi perlindungan hukum data pribadi dalam mencegah penyalahgunaan nomor telepon daur ulang di sektor keuangan perspektif Hukum Positif dan Maqashid Syariah: Studi di Grapari Telkomsel Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
200202110155.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK
Fakta permasalahan yang ada memungkinkan potensi akan terjadinya penyalahgunaan nomor telepon daur ulang di sektor keuangan di Kota Malang. Dengan melakukan penelitian pada lembaga yang menaungi terkait penyelenggaraan telekomunikasi yang dirasa bisa memberikan suatu keterangan terkait bagaimana penyelenggaraan data pribadi oleh provider tersebut yang saat ini sedang marak isu terkait kebocoran data pribadi sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP). Berdasarkan masalah tersebut tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Optimalisasi Perlindungan Hukum Data Pribadi Dalam Mencegah Penyalahgunaan Nomor Telepon Daur Ulang Di Sektor Keuangan Perspektif Hukum Positif Dan Maqashid Syariah (Studi Di GraPARI Telkomsel Kota Malang).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian yuridis empiris dan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, dengan mengambil sumber data primer dari wawancara kepada pimpinan GraPARI Telkomsel Kota Malang. Sedangkan sumber data sekunder dari buku-buku, jurnal hukum, maupun internet yang terkait dengan objek kajian dalam penelitian. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pemeriksaan data, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa kendala yang menjadikan masalah terkait penyalahgunaan data pribadi di Kota Malang masih ada. Kendala yang pertama, adanya pembatasan kewenangan pihak provider yang mana pihak provider hanya diperbolehkan menghapus data pribadi pelanggan nomor telepon seluler yang telah didaur ulang dari sistem Telkomsel. Kedua, kesadaran pengguna lama nomor telepon seluler untuk memastikan nomor telepon tersebut tetap aktif digunakan dan tidak membiarkan nomor tersebut tidak aktif atau mati. Ketiga, kurangnya saluran edukasi kepada pelanggan yang membuat pelanggan tentang nomor daur ulang, pelanggan berisiko menjadi korban penipuan atau penyalahgunaan layanan. Kemudian adanya optimalisasi dalam mengatasi masalah yang ada. Dalam maqashid syariah, menjaga akurasi dan relevansi data adalah bagian dari menjaga harta (hifdz al-maal) dan harus dilakukan dengan transparansi kepada pengguna.
ABSTRACT
The fact that the existing problem allows the potential for the misuse of recycled phone numbers in the financial sector in Malang City. By conducting research on institutions that oversee the implementation of telecommunications that are felt to be able to provide information related to the implementation of personal data by the provider which is currently rampant issues related to personal data leakage as mandated by Law Number 27 of 2022 concerning Personal Data Protection (PDP Law). Based on these problems, the purpose of this study is to find out the Optimization of Legal Protection of Personal Data in Preventing the Misuse of Recycled Phone Numbers in the Financial Sector, Positive Legal Perspective, and Maqashid Sharia (Study at GraPARI Telkomsel, Malang City).
The method used in this study is empirical juridical research and uses a sociological juridical approach, by taking primary data sources from interviews with GraPARI Telkomsel Malang City leaders. Meanwhile, secondary data sources are books, legal journals, and the internet related to the object of study in the study. Data collection methods with interviews and documentation. Data analysis is carried out by examining data, classifying, verifying, analyzing, and conclusions.
The result of this study is that there are several obstacles that make problems related to the misuse of personal data in Malang City still exist. The first obstacle is the restriction of the provider's authority where the provider is only allowed to delete the customer's personal data of the recycled mobile phone number from the Telkomsel system. Second, the awareness of old users of mobile phone numbers to ensure that the phone number remains active in use and does not let the number become inactive or dead. Third, the lack of educational channels to customers that make customers about recycling numbers, customers are at risk of becoming victims of fraud or abuse of services. Then there is optimization in overcoming existing problems. In maqashid sharia, maintaining the accuracy and relevance of data is part of maintaining assets (hifdz al-maal) and must be done with transparency to users.
مستخلص البحث
حقيقة أن المشكلة الحالية تسمح بإمكانية إساءة استخدام أرقام الهواتف المعاد تدويرها في القطاع المالي في مدينة مالانج. من خلال إجراء البحوث على المؤسسات التي تشرف على تنفيذ الاتصالات السلكية واللاسلكية التي تشعر بأنها قادرة على توفير المعلومات المتعلقة بتنفيذ البيانات الشخصية من قبل مقدم الخدمة والتي هي حاليا قضايا متفشية تتعلق بتسرب البيانات الشخصية على النحو المنصوص عليه في القانون رقم ٧٢ لعام ٢٠٢٢ بشأن حماية البيانات الشخصية (قانون ). بناء على هذه المشاكل ، فإن الغرض من هذه الدراسة هو معرفة تحسين الحماية القانونية للبيانات الشخصية في منع إساءة استخدام أرقام الهواتف المعاد تدويرها في القطاع المالي ، والمنظور القانوني الإيجابي ، والشريعة المقدسة (دراسة في جراباري تلکومسل ، مدينة مالانج).
الطريقة المستخدمة في هذه الدراسة هي البحث القانوني التجريبي وتستخدم نهجا قانونيا اجتماعيا ، من خلال أخذ مصادر البيانات الأولية من المقابلات مع قادة مدينة جراباري تلکومسل مالانغ. وفي الوقت نفسه ، فإن مصادر البيانات الثانوية هي الكتب والمجلات القانونية والإنترنت المتعلقة بموضوع الدراسة في الدراسة. طرق جمع البيانات مع المقابلات والتوثيق. يتم تحليل البيانات من خلال فحص البيانات وتصنيفها والتحقق منها وتحليلها والاستنتاجات.
نتيجة هذه الدراسة هي أن هناك العديد من العقبات التي تجعل المشاكل المتعلقة بإساءة استخدام البيانات الشخصية في مدينة مالانج لا تزال موجودة. العقبة الأولى هي تقييد سلطة المزود حيث يسمح للمزود فقط بحذف البيانات الشخصية للعميل لرقم الهاتف المحمول المعاد تدويره من نظام تلکومسل. ثانيا ، وعي المستخدمين القدامى بأرقام الهواتف المحمولة لضمان بقاء رقم الهاتف نشطا في الاستخدام وعدم السماح للرقم بأن يصبح غير نشط أو ميت. ثالثا ، عدم وجود قنوات تعليمية للعملاء تجعل العملاء حول إعادة تدوير الأرقام ، يتعرض العملاء لخطر الوقوع ضحايا للاحتيال أو إساءة استخدام الخدمات. ثم هناك التحسين في التغلب على المشاكل القائمة. في المقاشيد الشريعة، يعد الحفاظ على دقة البيانات وأهميتها جزءا من الحفاظ على الأصول (حفظ المال) ويجب أن يتم ذلك بشفافية للمستخدمين.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Supriyadi, Aditya Prastian |
Keywords: | Perlindungan; Penyalahgunaan; Hukum Positif; Maqashid Syariah Protection; Misuse; Positive Law; Maqashid Shariah الكلمات المفتاحية: الحماية; اساءه استخدام; القانون الوضعي; مقاشد الشريعة |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180120 Legal Institutions (incl. Courts and Justice Systems) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah |
Depositing User: | Annisa Amelia Rahmah |
Date Deposited: | 19 Dec 2024 14:04 |
Last Modified: | 19 Dec 2024 14:04 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/70729 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |