Maulida, Ana (2011) Logika fuzzy Metode Tsukamoto dalam menentukan kerentanan potensi banjir. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07610088.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA :
Banjir adalah bencana alam yang akhir-akhir ini terus meningkat intensitasnya. Berbagai usaha dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat kerentanan potensi banjir sehingga mudah dalam pengambilan langkah penanggulangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kerentanan potensi banjir di suatu wilayah dengan menggunakan metode Tsukamoto. Kerentanan potensi banjir dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu bentuk DAS, gradien sungai, kerapatan drainase, lereng rata- rata, dan penggunaan lahan. Menentukan kerentanan potensi banjir dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu: 1) Identifikasi data. 2) Pembentukan himpunan fuzzy. 3) Aplikasi fungsi implikasi. 4) Defuzzifikasi. Hasil penelitian ini yaitu tingkat kerentanan potensi banjir tertinggi sebesar 78,6622 pada unit lahan K1 V Kc di Argotirto dan unit lahan K1 V Kc di Harjokuncaran, dan kerentanan potensi banjir terendah sebesar 14,29857 pada unit lahan K3 I Kc di desa Ringinsari. Secara keseluruhan dari 50 sampel yang diambil, sebagian besar tingkat kerentanan potensi banjir di wilayah kecamatan sumbermanjingwetan berada pada kondisi tidak rentan.
ENGLISH :
Floods are natural disasters which increase in intensity in recent years. Various attempts were made to solve this problem, one of which is to ascertain the level of flood potential susceptibility to make it solved easily. This study aims to determine the level of flood potential susceptibility in a region by using the Tsukamoto method. Flood potential susceptibility is influenced by several factors, namely the form of watershed, stream gradient, drainage density, average slope, and land use. Determine the potential vulnerability of flooding is done through four processes, namely: 1) Identify the data. 2) Establishment of a fuzzy set. 3) The application of implications function. 4) Defuzzyfication. The results of this research are the highest flood level of the potential vulnerability is 78.6622 on the K1V Kc land unit in Argotirto and K1 V Kc land unit in Harjokuncaran, and the lowest vulnerability of potential flooding is 14.29857 in K3 I Kc land unit of Ringinsari. From 50 samples taken, most of the vulnerability of potential flooding in the district area Sumbermanjing Wetan are not in susceptible condition.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Alisah, Evawati and Aziz, Abdul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Logika Fuzzy, Metode Tsukamoto, Kerentanan Potensi Banjir; Fuzzy Logic, Methods Tsukamoto, Flood | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Matematika | |||||||||
Depositing User: | Nuzulul Imamah | |||||||||
Date Deposited: | 09 Jun 2017 14:09 | |||||||||
Last Modified: | 09 Jun 2017 14:09 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/6953 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |