Pengelolaan air tanah oleh Pondok Pesantren Anwarul Huda menurut Perda Kota Malang no. 8 tahun 2006 tentang pengelolaan air tanah dan fiqh lingkungan

INDONESIA:

Pemanfaatan air tanah merupakan bagian dari pengelolaan air tanah dengan maksud untuk mempergunakan air tanah untuk dimanfaatkan secara baik. Walaupun memiliki banyak manfaatnya akan tetapi pemanfaatan air tanah yang berlebihan juga memiliki dampak negatif yang sangat besar bagi kelestarian lingkungan hidup. Perda Kota Malang No. 8 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Air Tanah terbentuk agar dapat menangani masalah pengelolaan air tanah di daerah Malang serta memberikan kepastian hukum. Pondok Pesantren Anwarul Huda memiliki sebuah unit usaha CV. Cahaya Iman merupakan instansi yang juga harus patuh dalam Perda No.8 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Air Tanah. Karena Pondok Pesantren Anwarul Huda juga melakukan eksploitasi air tanah untuk membantu menjalakan usahanya.

Mengacu Pada latar belakang di atas, ada beberapa masalah yang memerlukan pembahasan yang intensif. Pertama, Bagaimana Pengelolaan air tanah di Pondok Pesantren Anwarul Huda menurut Perda No.8 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Air Tanah? Kedua, Bagaimana pengelolaan air tanah di Pondok Pesantren Anwarul Huda menurut Fiqh Lingkungan?

Untuk menjawab rumusan masalah di atas, maka di pilih metode kajian yang tepat dan akurat. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yaitu penelitian yang berbasis pada hukum normatif (peraturan perundangan), namun tidak mengkaji mengenai sistem norma dalam aturan perundangan, namun mengamati bagaimana reaksi dan interaksi yang terjadi ketika sistem norma itu bekerja di dalam masyarakat. Adapun pengumpulan data yaitu wawancara serta dokumentasi.

Hasil penelitian ini bahwa Pondok Pesantren Anwarul Huda dalam pelaksanaannya untuk mengelola air tanah guna memanfaatkan air bawah tanah menurut Perda No.8 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Air Tanah tidak terlaksana dengan baik, dikarenakan terdapatnya kewajiban yang belum sepenuhnya dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Anwarul Huda. Sedangkan dalam pandangan Fiqh Lingkungan, Pengelolaan air tanah di Pondok Pesantren terdapat kemasalahatan yang ditimbulkan, akan tetapi tidak bisa dibenarkan juga karena masih terdapat kekurangan dalam melaksanakan pengelolaannya demi menjaga kelestarian lingkungan.

ENGLISH:

Utilization of ground water is part of the management of ground water with the intent to use groundwater to be utilized well. Although it has many benefits but excessive use of ground water also have negative impacts greatly to the preservation of the environment. Malang local regulation No. 8 of 2006 on the management of Groundwater is formed in order to to address the issue of groundwater management in Malang area as well as providing legal certainty. Anwarul Huda Islamic boarding schools has a business unit CV. Cahaya Iman is that agencies should also be obeyed in Perda No. 8 of 2006 on the management of groundwater. Because Anwarul Huda Islamic boarding schools also also conduct groundwater exploitation to help run the business.

Referring On the above background, there are some issues that require intensive discussion. First, How to Manage groundwater in Anwarul Huda Islamic boarding schools according to Regulation 8 of 2006 on Ground Water Management? Second, how groundwater management in Anwarul Huda boarding schools Fiqh according to the Environment?

To answer the formulation of the problem above, then select the appropriate method and accurate assessment. This study is the law of juridical empirical using sociological juridical approach that is research based on normative law (legislation), but does not examine the system of norms in the rules and regulations, but observe how reactions and interactions that occur when a system of norms at work in society , As for the data collection are interviews and documentation.

The results of this study that the Anwarul Huda boarding schools in practice to manage groundwater in order to utilize underground water by Regulation 8 of 2006 on Ground Water Management is not performing well, due to the presence of an obligation that is not fully implemented by Anwarul Huda Islamic boarding school. Meanwhile, in the view of the Environment Fiqh, ground water management at boarding are kemasalahatan caused, but can not be justified also because there are still shortcomings in carrying out its management for the sake of preserving the environment.