Rochman, Ahmad faris (2017) Pembentukan regulasi diri siswa melalui kegiatan pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Donowarih Karang Ploso Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12140146.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Regulasi diri merupakan kemampuan mengatur tingkah laku dan menjalankan tingkah laku tersebut sebagai strategi yang berpengaruh terhadap performansi seseorang mencapai tujuan atau prestasi sebagai bukti peningkatan. Regulasi diri dapat terbentuk selain melalui kegiatan formal, juga dapat melalui kegiatan informal misalnya pramuka. Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan kepanduan yang diberi tugas untuk mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia agar berwatak luhur dan tinggi mental, moral, cerdas terampil serta sehat jasmani dan rohaninya sehingga menjadi manusia Pancasila.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui kegiatan pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Donowarih Karangploso Malang, (2) mengetahui pembentukan regulasi diri siswa melalui kegiatan pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Donowarih Karangploso Malang, (3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam regulasi diri siswa melalui kegiatan pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Donowarih Karangploso Malang.
Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, waka kesiswaan, dan pembina pramuka. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dengan triangulasi sumber dan metode, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Pelaksanaan kegiatan pramuka di MI Al-Hidayah Donowarih Karangploso Malang dilaksankan pada hari sabtu pukul 14.00 WIB sampai 16.15 WIB yang di ikuti oleh kelas IV, V, dan IV dengan materi PBB, Kepramukaan, P3K, morse, tali temali, dan pemetaan. (2) Peran kegiatan pramuka dalam membentuk regulasi diri siswa sesuai dengan dasa dharma yang ke-3 Patriot yang sopan dan kesatria. Tingkah laku ini bisa dilihat dari sikap siswa sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pramuka. Siswa dibisakan melakukan segala sesuatunya dengan tingkah laku yang baik sehingga nantinya siswa terbiasa dengan akhlakulkarimah. (3) Faktor penghambat meliputi a) kurangnya kesadaran mengikuti pramuka b) kondisi cuaca c) lingkungan luas yang tidak mendukung, sedangkan faktor pendukung a) tata tertib yang mendukung b) pembinaan profesional c) dukungan dari kepala sekolah beserta jajarannya.
ENGLISH:
Self-regulation is the ability for regulating and doing the behavior as influence strategies to students in order to reaching the goal or achievement as increase evidence. Self-regulation is not only be formed in formal learning, but also in informal activities. Such as: Scout. Scout movement The Scout Movement is a movement of scouting education that give the task of educating children and young people of Indonesia that noble character and high mental, moral, intelligent skilled and healthy physically and spiritually to be a good nationalism.
The purpose of this study was to: (1) determining of scouts in the Elementary School of Al-Hidayah Donowarih Karangploso Malang, (2) determining the formation of self-regulation of students through the scouts in the Elementary School Al-Hidayah Donowarih Karangploso Malang, (3) determine the factors supporting and inhibitors in the regulation of self-esteem through the scouts at Madrasah Al-Hidayah Elementary Donowarih Karangploso Malang.
To achieve the above purpose, use descriptive qualitative research approach. Subjects in this study is the principal, student, wakakur, and scoutmaster.
Methods of data collections are by interview, observation and documentation. Technique authenticity of data by triangulation of sources and methods, dependability, and confirmability. Data analysis technique used consisted of data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that, (1) The implementation of scouting in MI Al-Hidayah Donowarih Karangploso Malang are conducted on Saturdays at 14:00 pm until 16:15 pm which is followed by a class IV, V, and IV with the material of the United Nations, Scouting, P3K, morse, ropes, and mapping. (2) The role of the scouts in the form of self-regulation of students in accordance with dharma dasa 3rd Patriot polite and knights. This behavior can be seen from the students' attitudes before and after the scouts. Students dibisakan do everything with good behavior so that later the students familiar with akhlakulkarimah. (3) inhibiting factors include a) lack of awareness following the scout b) weather conditions c) comprehensive environment that does not support, while supporting factors a) order that supports b) professional development c) the support of principals and their staffs.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Walid, Muhammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pembentukan Regulasi Diri Siswa; Kegiatan Pramuka; The Formation Of Self-Regulation Students Through The Scout | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 05 Jun 2017 16:07 | ||||||
Last Modified: | 05 Jun 2017 16:07 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/6900 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |