Gambaran pengetahuan hipertensi dan kepatuhan minum obat antihipertensi pada calon jemaah haji kota Batu tahun 2024

ABSTRAK:

Latar Belakang: Hipertensi menjadi masalah kesehatan terbanyak yang dialami jemaah haji Indonesia, salah satu penyebabnya oleh karena rendahnya kepatuhan minum obat antihipertensi. Sebuah penelitian menyatakan bahwa kepatuhan minum obat juga dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan pasien. Sementara itu, di Indonesia, kesadaran dan pengetahuan tentang penyakit hipertensi masih cukup rendah. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan hipertensi dan kepatuhan minum obat antihipertensi pada calon jemaah haji Kota Batu tahun 2024. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan data diambil dari hasil wawancara kuesioner serta diolah menggunakan analisis univariat. Hasil: penelitian ini memberikan hasil bahwa karakteristik jemaah haji penderita hipertensi Kota Batu tahun 2024 sebagian besar perempuan (64%), dari kelompok usia 60-69 tahun (54%) dengan pendidikan tinggi yaitu SMA dan perguruan tinggi (56%). Mayoritas merupakan pensiunan (32%), sumber informasi mengenai hipertensi terbanyak didapatkan dari tenaga kesehatan (64%). Sebagian besar memiliki riwayat keluarga menderita hipertensi (52%) dengan lama menderita lebih dari 5 tahun (52%). Jumlah obat yang diminum sebagian besar kategori tunggal (76%) dan memiliki penyakit penyerta (80%). Sebagian besar tingkat pengetahuan hipertensi berada di tingkat pengetahuan tinggi (68%) dan kepatuhan minum obat di tingkat kepatuhan rendah (48%). Kesimpulan: kesimpulan yang diambil bahwa calon jemaah haji Kota Batu tahun 2024 memiliki tingkat pengetahuan hipertensi tinggi dan kepatuhan
minum obat antihipertensi rendah.

ABSTRACT:

Background: Hypertension is the most common health problem experienced by IndonesianHajj pilgrims, one of the causes is due to low adherence to taking antihypertensive drugs.A study states that adherence to taking medication is also influenced by the patient's levelof knowledge. Meanwhile, in Indonesia, awareness and knowledge about hypertension isstill quite low. Objectives: This study aims to determine the description of hypertensionknowledge and compliance with taking antihypertensive medication in prospective pilgrimsof Batu City in 2024. Methods: This study used a quantitative descriptive method. Datawere collected from questionnaire interviews and processed using univariacte analysis.Results: This study provides results that the characteristics of pilgrims with hypertensionin Batu City in 2024 are mostly female (64%), from the age group 60-69 years (54%) withthe last education of high school and scholar (56%). The majority are retired (32%), thesource of information about hypertension is mostly obtained from health workers (64%).Most had a family history of hypertension (52%) with a duration of more than 5 years(52%). The number of drugs taken was mostly a single category (76%) and hadcomorbidities (80%). Most of the hypertension knowledge level was at a high knowledgelevel (68%) and adherence to taking medication at a low adherence level (48%).Conclusion: It was concluded that the prospective pilgrims of Batu City in 2024 had a highlevel of knowledge of hypertension and low compliance with taking antihypertensive drugs