Intsani, Nadila Choirunnisa' (2024) Proses penalaran spasial siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang ditinjau dari gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
220108210009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (11MB) |
Abstract
ABSTRAK
Penalaran spasial adalah proses berfikir secara logis dalam menarik kesimpulan yang melibatkan masalah keruangan. Penalaran spasial menjadi hal penting yang harus dimiliki siswa, sebab penalaran spasial memudahkan memvisualisasikan dan memanipulasi objek-objek geometri, serta memahami konsep geometri. Menanamkan penalaran spasial pada siswa menjadi hal yang penting sehingga siswa lebih mudah dalam mengikuti pembelajaran khususnya pada materi geometri. Proses kognitif setiap individu dalam menyelesaikan masalah dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya adalah cara menyusun dan mengolah informasi serta pengalaman-pengalaman yang biasa disebut gaya kognitif. Gaya kognitif dapat mempengaruhi proses kognitif pada diri seseorang sebab pada hakikatnya proses berpikir adalah proses kognitif yang terjadi pada otak. Gaya kognitif yang dipilih dalam penelitian ini adalah tipe field independent dan field dependent. Kedua tipe gaya kognitif ini dipilih karena lebih mencerminkan bagaimana cara pandang seseorang terhadap suatu permasalahan.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian eksploratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penalaran spasial siswa dalam menyelesaikan maslaah bangun ruang berdasarkan gaya kognitif field independent dan field dependent. Subjek penelitian dipilih menggunakan angket gaya kognitif. Subjek penelitian adalah kelas XII Madrasah Aliyah Negeri 2 Malang yang berjumlah empat siswa, terdiri dari dua siswa tipe field independent dan dua siswa tipe field dependent. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis, think aloud dan wawancara. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penalaran spasial siswa tipe field independent dalam menyelesaikan masalah bangun ruang antara lain: 1) pada komponen mental rotation meliputi, siswa menggambar, membayangkan objek dengan menyatakan, dan menentukan objek setelah diputar dalam suatu dimensi yang meliputi searah, berlawanan jarum jam, ke depan, dan ke belakang dengan masing-masing sebesar 90°, 180°,270°, dan 360° dengan benar dan lengkap. 2) pada komponen spatial visualization meliputi, siswa memanipulasi, menggambar, dan menentukan perubahan objek dari dimensi 2 ke dimensi 3 dengan alas yang berbeda dan dengan lengkap dan benar. 3) pada komponen spatial orientation meliputi, siswa menggambar dan menentukan bentuk objek jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda berdasarkan apa yang telah dibayangkan yang meliputi sudut pandang depan, atas, dan samping kanan dengan lengkap dan tepat.
Sedangkan proses penalaran spasial siswa tipe field dependent dalam menyelesaikan masalah bangun ruang antara lain: 1) pada komponen mental rotation meliputi, siswa menggambar, membayangkan objek dengan menyatakan, dan menentukan objek setelah diputar dalam suatu dimensi yang meliputi searah, berlawanan jarum jam, ke depan, dan ke belakang dengan masing-masing sebesar 90°, 180°,270°, dan 360° dengan benar dan lengkap. 2) pada komponen spatial visualization meliputi, siswa memanipulasi, menggambar, dan menentukan perubahan objek dari dimensi 2 ke dimensi 3 dengan alas yang berbeda dan dengan lengkap dan benar. Siswa memberikan jawaban yang benar setelah mendapatkan dorongan dari pihak lain (peneliti) serta menggunakan langkah pengerjaan yang berbeda. 3) pada komponen spatial orientation meliputi, siswa menggambar dan menentukan bentuk objek jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda berdasarkan apa yang telah dibayangkan yang meliputi sudut pandang depan, atas, dan samping kanan dengan lengkap dan kurang tepat.
ABSTRACT
Spatial reasoning is the process of thinking logically in drawing conclusions involving wastewater problems. Spatial reasoning is an important thing that students must have, because spatial thinking makes it easier to visualize and manipulate geometric objects, as well as understand the concepts of geometry. Inserting spatial reasoning into students becomes important so that students are easier to follow up on learning especially on geometry material. The cognitive processes of each individual in solving issues can be influenced by various things. One of them is the way to organize and process information and experiences that are commonly called cognitive styles. Cognitive style can affect a person's cognitive processes because, in fact, thinking processes are the cognitive processes that occur in the brain. The cognitive styles chosen in this study are field independent and field dependent. Both of these types of cognitive styles are chosen because they more reflect a person's view of a problem.
This research is research with a qualitative approach and an exploratory type of research. The aim of this research is to describe students' spatial reasoning processes in solving spatial problems based on field independent and field dependent cognitive styles. Research subjects were selected using a cognitive style questionnaire. The research subjects were class XII of Madrasah Aliyah Negeri 2 Malang, totaling four students, consisting of two field independent type students and two field dependent type students. Data collection techniques used written tests, think aloud and interviews. Checking the validity of the data was carried out using technical triangulation.
The results of the study show that the process of spatial reasoning of students of the field type is independent in solving the problem of building space among others: 1) On the mental rotation component includes, the student draws, imagines objects by expressing, and defines objects after being rotated in a dimension that covers a directional, clockwise opposite, forward, and backward with 90°,180°,270°, and 360° respectively correctly and complete. 2) On the spatial visualization component includes, students manipulate, draw, and determine the change of objects from dimension 2 to dimension 3 with different bases and completely and correctly. 3) on the spatial orientation component cover, the student draws and defines the shape of the object when viewed from a different angle of view based on what has been imagined that covers the front, upper, and right side viewing angle completely and accurately.
While the process of spatial reasoning students type field dependent in solving the problem of building space among others: 1) On the mental rotation component includes, the student draws, imagines objects by expressing, and defines objects after being rotated in a dimension that covers a directional, clockwise opposite, forward, and backward with 90°,180°,270°, and 360° respectively correctly and complete. 2) On the spatial visualization component includes, students manipulate, draw, and determine the change of objects from dimension 2 to dimension 3 with different bases and completely and correctly. Students give the right answers after getting the encouragement of the other party (researchers) and use different craftsmanship steps. 3) on the spatial orientation component covers, the student draws and defines the shape of the object when viewed from a different angle of view based on what has been imagined that covers the front, upper, and right side angle with complete and less accurate.
مستخلص البحث
الانعكاس المكاني هو عملية التفكير المنطقي في استخلاص النتائج المتعلقة بمشاكل مياه الصرف الصحي. يعد التفكير المكاني أمرًا مهمًا يجب أن يتمتع به الطلاب، لأن التفكير المكاني يسهل تصور الكائنات الهندسية والتعامل معها، فضلاً عن فهم مفاهيم الهندسة. يصبح إدراج التفكير المكاني لدى الطلاب أمرًا مهمًا حتى يسهل على الطلاب متابعة التعلم خاصة في المواد الهندسية. يمكن أن تتأثر العمليات المعرفية لكل فرد في حل القضايا بأشياء مختلفة. إحداها هي طريقة تنظيم ومعالجة المعلومات والخبرات التي يطلق عليها عادة الأساليب المعرفية. يمكن أن يؤثر الأسلوب المعرفي على العمليات المعرفية للشخص، لأن عمليات التفكير في الواقع هي العمليات المعرفية التي تحدث في الدماغ. الأساليب المعرفية المختارة في هذه الدراسة مستقلة عن المجال وتعتمد على المجال. يتم اختيار كلا النوعين من الأساليب المعرفية لأنهما يعكسان وجهة نظر الشخص للمشكلة.
هذا البحث هو بحث ذو منهج نوعي ونوع بحث استكشافي. الهدف من هذا البحث هو وصف عمليات التفكير المكاني للطلاب في حل المشكلات المكانية بناءً على الأساليب المعرفية المستقلة والمعتمدة على المجال. تم اختيار موضوعات البحث باستخدام استبيان الأسلوب المعرفي. كانت موضوعات البحث هي الصف الثاني عشر من المدرسة العالية نيجيري 2 مالانج، ويبلغ عددهم أربعة طلاب، يتكون من اثنين من الطلاب المستقلين الميدانيين واثنين من الطلاب المعتمدين على المجال. استخدمت تقنيات جمع البيانات الاختبارات الكتابية والتفكير بصوت عالٍ والمقابلات. تم التحقق من صحة البيانات باستخدام التثليث الفني.
أظهرت نتائج الدراسة أن عملية الاستدلال المكاني لدى طلاب النوع الميداني مستقلة في حل مشكلة بناء الفضاء من بين أمور أخرى: 1) على عنصر التدوير العقلي يشمل، يرسم الطالب ويتخيل الأشياء بالتعبير عنها، ويحددها. الكائنات بعد تدويرها في بُعد يغطي الاتجاه وعكس اتجاه عقارب الساعة والأمام والخلف بزاوية 90 درجة و180 درجة و270 درجة و360 درجة على التوالي بشكل صحيح وكامل. 2) في مكون التصور المكاني يتضمن قيام الطلاب بمعالجة ورسم وتحديد تغيير الكائنات من البعد 2 إلى البعد 3 بقواعد مختلفة وبشكل كامل وصحيح. 3) على غلاف مكون الاتجاه المكاني، يقوم الطالب برسم وتحديد شكل الجسم عند النظر إليه من زاوية رؤية مختلفة بناءً على ما تم تخيله والذي يغطي زاوية الرؤية الأمامية والعلوية والجانبية اليمنى بشكل كامل ودقيق.
بينما تعتمد عملية الاستدلال المكاني لدى الطلاب على مجال الكتابة في حل مشكلة بناء الفضاء من بين أمور أخرى: 1) يتضمن عنصر التدوير العقلي أن يرسم الطالب ويتخيل الأشياء بالتعبير عنها، ويحدد الأشياء بعد تدويرها في بعد يغطي مساحة الاتجاه، وعكس اتجاه عقارب الساعة، والأمام، والخلف مع 90 درجة، 180 درجة، 270 درجة، و 360 درجة على التوالي بشكل صحيح وكامل. 2) في مكون التصور المكاني يتضمن قيام الطلاب بمعالجة ورسم وتحديد تغيير الكائنات من البعد 2 إلى البعد 3 بقواعد مختلفة وبشكل كامل وصحيح. يقوم الطلاب بإعطاء الإجابات الصحيحة بعد الحصول على تشجيع الطرف الآخر (الباحثين) واستخدام خطوات حرفية مختلفة. 3) على أغطية مكونات الاتجاه المكاني، يقوم الطالب برسم وتحديد شكل الجسم عند النظر إليه من زاوية رؤية مختلفة بناءً على ما تم تخيله والذي يغطي الزاوية الأمامية والعلوية والجانبية اليمنى بشكل كامل وأقل دقة.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Irawan, Wahyu Henky and Sujarwo, Imam |
Keywords: | Penalaran Spasial, Geometri, Gaya Kognitif, Spatial Reasoning, Geometry, Cognitive Style, الاستدلال المكاني، الهندسة، الأسلوب المعرفي |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Nadila Choirunnisa' Intsani |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 09:37 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 09:37 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/68503 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |