Ainaya, Mahira Charmi (2024) Profil gaya hidup dan skor risiko diabetes melitus tipe 2 pada calon jemaah haji risiko tinggi kota Batu tahun 2024. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
200701110035.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK:
Ibadah haji merupakan salah satu kegiatan berkumpulnya massa yang terkait dengan tingginya tingkat morbiditas dan mortalitas sehingga menjadi masalah dan tantangan di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Salah satu penyebab utama kematian Jemaah Haji Provinsi Jawa Timur adalah penyakit diabetes melitus (DM) dengan risiko kematian 4,3 kali dibandikan dengan jemaah tanpa penyakit endrokin dan metabolik. Salah satu faktor risiko yang berpengaruh pada kejadian DMT2 adalah gaya hidup. Mengidentifikasi individu dengan DMT2 yang tidak terdiagnosis dapat menjadi pendekatan penting untuk mencegah atau menunda terjadinya komplikasi DMT2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil gaya hidup dan tingkat risiko kejadian DMT2 pada calon Jemaah Haji risiko tinggi. Penelitian ini menggunakan kuesioner American Diabetes Association Risk Test (ADART) dan kuesioner Health Promotion Lifestyle Profile II (HPLP II). Pengambilan data diambil dari hasil wawancara serta diolah menggunakan analisis univariat. Penelitian ini memberikan hasil bahwa karakteristik jemaah haji risiko tinggi Kota Batu tahun 2024 sebagian besar kelompok usia diatas 60 tahun (75,0%), dengan jenis kelamin terbanyak perempuan (63,9%). Mayoritas dengan tingkat pendidikan S1 (33,3%) dan bekerja sebagai IRT (25,0%). Sebagian besar tingkat gaya hidup jemaah berada di tingkatan baik (72,2%) dan berada pada risiko tinggi (72,7%). Dapat disimpulkan
ABSTRACT:
The Hajj pilgrimage is one of the mass gathering activities associated with high levels ofmorbidity and mortality, making it a problem and challenge at the local, national, andinternational levels. One of the main causes of death of Hajj Pilgrims in East Java Provinceis diabetes mellitus (DM) with a risk of death 4.3 times compared to pilgrims withoutendocrine and metabolic diseases. One of the risk factors that influences the incidence ofDMT2 is lifestyle. Identifying individuals with undiagnosed DMT2 can be an importantapproach to prevent or delay the occurrence of DMT2 complications. The purpose of hisstudy is to determine the lifestyle profile and risk level of DMT2 events in prospective high-risk pilgrims. This study used the American Diabetes Association Risk Test (ADART)questionnaire and the Health Promotion Lifestyle Profile II (HPLP II) questionnaire. Datacollection was taken from interviews and processed using univariate analysis. This studyprovides results that the characteristics of high-risk Hajj pilgrims in Batu City in 2024 aremostly in the 60 years and above age group (75.0%), with the largest gender being female(63.9%). The majority have a bachelor's degree (33.3%) and work as housewives (25.0%).Most of the lifestyle levels of the pilgrims are at a good level (72.2%) and are at high risk(72.7%). It can be concluded that the lifestyle levels of the Hajj Pilgrims are at a good levelwith high risk, with different factors of age, occupation, and education level
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Indradmojo, Christyaji and Kinasih, Larasati Sekar |
Keywords: | Jemaah Haji Risiko Tinggi; gaya hidup; risiko DMT2 High Risk Hajj Pilgrims; lifestyle; risk of T2DM |
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111708 Health and Community Services |
Departement: | Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran > Jurusan Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Mahira Charmi Ainaya |
Date Deposited: | 08 Aug 2024 15:20 |
Last Modified: | 08 Aug 2024 15:20 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/68483 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |