Implementasi literasi budaya dan kewargaan dalam membangun cinta tanah air siswa di SDN Sumbersari 2 Kota Malang

INDONESIA:

Indonesia merupakan negara dengan kakayaan yang melimpah dari mulai kekayaan alam, pulau yang membentang, ragam budaya, tradisi dan adat. Persatuan dan kesatuan menjadi hal yang penting atas keragaman dan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang besar dan kuat serta tidak mudah terpecah belah. Salah satu upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan tersebut adalah dengan rasa cinta tanah air. Cinta tanah air perlu ditanamkan sejak dini agar karakter tersebut tumbuh bersamaan dengan jati diri generasi bangsa. Pendidikan memiliki peran penting untuk menanamkan cinta tanah air generasi bangsa terutama pada fase pendidikan dasar. Untuk menyikapi hal tersebut, pemerintah menggulirkan kebijakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang di dalamnya terdapat Literasi Budaya dan Kewargaan. Dari Literasi Budaya dan Kewargaan tersebut diharapkan mampu menjadi factor terciptanya pemahaman yang baik katas hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia dan membangun jati diri bangsa Indonesia di kancah dunia. Maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) memahami dan mendeskripsikan perencaan literasi budaya dan kewargaan di SDN Sumbersari 2 Kota Malang, 2) memahami dan mendeskripsikan proses pelaksanan literasi budaya dan kewargaan di SDN Sumbersari 2 Kota Malang, 3) memahami dan mendeskripsikan hasil literasi budaya dan kewargaan dalam membangun cinta tanah siswa di SDN Sumbersari 2 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif jenis studi kasus. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan disajikan secara deskripsif. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti, panduan wawancara, alat bantu, dan dokumen pendukung. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Tahapan analisis data dalam penelitian adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data maka menggunakan triangulasi data dan sumber dari informasi yang diperoleh. Kesimpulan yang didapat dari penelitian yaitu: 1) perencanaan literasi budaya dan kewargaan yang tercakup dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN Sumbersari 2 Kota Malang telah sesuai dengan panduan dari pemerintah dengan menetapkan tigas basis program literasi yaitu basis sekolah, basis kelas, dan basis masyarakat; 2) pada tahap proses pelaksanaan literasi budaya dan kewargaan semua pihak yang terkait ikut terlibat dalam program literasi. Kepala sekolah beserta penanggung jawab sebagai pengambil kebijakan literasi di sekolah, guru sebagai penyelenggara literasi di kelas-kelas, wali siswa dan masyarakat sekitar sebagai mitra dalam pelaksanaan litersi di lingkungan sosial. Program literasi budaya dan kewargaan di SDN Sumbersari Kota Malang bernama program Pembiasaan Bahasa dan Budaya Jawa secara khusus, dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung literasi budaya dan kewargaan; 3) hasil implementasi literasi budaya dan kewargaan di SDN Sumbersari 2 Kota Malang lebih dari sekedar peningkatan pemahaman siswa terhadap budaya dan kewargaan tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang memupuk rasa bangga akan identitas bangsa dan cinta tanah air.

ENGLISH:

Indonesia is a country with abundant wealth ranging from natural resources, stretching islands, diverse cultures, traditions and customs. Unity and integrity are important for the diversity and wealth possessed by the Indonesian people in order to become a large and strong nation and not easily divided. One of the efforts to maintain unity is to love the country. Love for the country needs to be instilled from an early age so that the character grows along with the identity of the nation's generation. Education has an important role to play in instilling love for the nation's homeland, especially in the basic education phase. To address this, the government rolled out the School Literacy Movement (GLS) policy in which there is Cultural and Civic Literacy. Cultural and Civic Literacy is expected to be a factor in creating a good understanding of the rights and obligations as an Indonesian citizen and building the identity of the Indonesian nation in the world. The objectives of this research are: 1) to understand and describe the planning of cultural and civic literacy at SDN Sumbersari 2 Malang City, 2) to understand and describe the process of implementing cultural and civic literacy at SDN Sumbersari 2 Malang City, 3) to understand and describe the results of cultural and civic literacy in building students' love of country at SDN Sumbersari 2 Malang City. This research uses a qualitative research approach of the case study type. The data obtained was then analyzed and presented descriptively. The research instruments in this study were researchers, interview guides, tools, and supporting documents. The data collection techniques were interviews, observations and document studies. The stages of data analysis in this study are data reduction, data presentation, and conclusion drawing. To check the validity of the data, it uses data triangulation and sources of information obtained. The conclusions obtained from the research are: 1) Cultural and Civic Literacy planning included in the School Literacy Movement (GLS) at SDN Sumbersari 2 Malang City has been in accordance with government guidelines by establishing three bases of literacy programs, namely school base, class base, and community base; 2) at the stage of the process of implementing cultural and civic literacy, all relevant parties are involved in the literacy program. The principal and the person in charge are the policy makers of literacy in schools, teachers are the organizers of literacy in the classrooms, student guardians and the surrounding community are partners in implementing literacy in the social environment. The cultural and civic literacy program at SDN Sumbersari 2 Malang City is called the Javanese Language and Culture Habituation program in particular, and other activities that support cultural and civic literacy; 3) the results of implementing cultural and civic literacy at SDN Sumbersari 2 Malang City are more than just increasing students' understanding of culture and citizenship but also creating a learning environment that fosters a sense of pride in national identity and love for the country

ARABIC:

االستنتاجات اليت مت احلصول عليها من البحث هي١:( ختطيط حمو األمية الثقافية واملدنية يف مدرسة العامية احلكوميه املتضمن يف حركة حمو األمية املدرسية يف مدينة ماالنج 2 يف سومربساري ٢ يتوافق مع املبادئ التوجيهية احلكومية من خالل إنشاء ثالثة أسس لربانمج حمو األمية: املدرسة والفصول الدراسية واجملتمع احمللي؛٢( يف عملية تنفيذ حمو األمية الثقافية واملدنية، تشارك مجيع األطراف ذات الصلة يف برانمج حمو األمية. فمدير املدرسة والشخص املسؤول مها صانعا سياسة حمو األمية يف املدرسة، واملعلمون هم منظمو حمو األمية يف الفصول الدراسية، وأولياء أمور الطالب واجملتمع احمليط هبم شركاء يف تنفيذ حمو األمية يف طلق على برانمج حمو األمية الثقافية واملدنية يف مدرسة ُ يف مدرسة البيئة االجتماعية. ي اسم برانمج التعود على اللغة والثقافة اجلاوية على وجه العامية احلكوميه سومربساري ٢ اخلصوص، وغريها من األنشطة اليت تدعم حمو األمية الثقافية واملدنية؛ ٣( نتائج تنفيذ حمو يف مدرسة العامية احلكوميه سومربساري ٢ هي أكثر األمية الثقافية واملدنية يف مدرسة ًضا خلق بيئة تعليمية تعزز الشعور ابلفخر من جمرد زايدة فهم الطالب للثقافة واملواطنة بل أي ابهلوية الوطنية وحب الوطن