Penerapan strategi belajar kooperatif model GI (Group Investigation) untuk meningkatkan kualitas hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas 2 MAN Malang II di Batu

ABSTRAK

Kualitas hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri Malang II di Batu dirasa kurang memuaskan terutama pada mata pelajaran ekonomi di kelas 2-3 karena pembelajaran di MAN Malang II Batu kebanyakan masih berpusat kepada guru dan murid tidak aktif bahkan siswa menjadi pasif dan malas belajar. Biasanya guru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berbicara, sebaliknya kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Dalam belajar klasikal ataupun kelompok, gurulah yang menjadi pusat atau mendominasi proses belajar dan pada umumnya siswa belajar secara individual dan kompetitif Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai penetapan belajar kooperatif model Group Investigation dalam pembelajaran manajemen dan kewirausahaan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana penerapan strategi belajar kooperatif model Group Investigation dalam meningkatkan kualitas hasil belajar manajemen dan kewirausahaan siswa kelas 2-3 MAN Malang ll di Batu ? ’٠ Penelitian yang dimaksud adalah mencari bentuk belajar kooperatif model Group Investigation dalam pembelajaran manajemen dan kewirausahaan yang dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada tahap awal, inti dan akhir dalam proses pembelajaran.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Peneliti melibatkan guru ekonomi kelas 2-3 MAN Malang II di Batu, sebagai praktisi dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum dalam kegiatan perencanaan serta melibatkan guru dan teman sejawat dalam pelaksanaan dan evaluasi. Hubungan antara peneliti dan guru bersifat kemitraan. Sumber data dalam penelitian ini adalah satu kelas yakni siswa kelas 2-3 MAN Malang II di Batu. Subyek penelitian ini difokuskan pada satu kelompok dalam belajar kooperatif model Group Investigation yang terdiri dari 4 siswa. Keempat siswa ini dipilih berdasaskan kemampuan akademik yang berbeda/ heterogen, yakni tingkat rendah, tingkat menengah dan tingkat tinggi.

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini dapat dikelompokkan kedalam data tahap perencanaan, pelaksanaan an evaluasi. Data pada tahap perencanaan berupa hasil catatan lapangan. Data untuk tahap perencanaan berupa hasil (a) observasi, (b) catatan lapangan dan (c) rekaman kegiatan pembelajaran. Data untuk tahap evaluasi berupa (a) hasil wawancara dan (b) hasil tes siswa pada akhir pembelajaran. Data untuk tahap perencanaan lansung disajikan apa adanya, sedangkan data untuk tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dilakukan analisis data. Analisis data yang dilakukan untuk data pelaksanaan dan evaluasi adalah menggunakan analisis data kualitatif alir yang terdiri atas tiga tahap (1) mereduksi data, (2) menyajikan data dan (3) menarik kesimpulan/ verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa belajar kooperatif model GI dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada pembelajaran manajemen dan kewirausahaan. Pada siklus I keberhasilan aktivitas guru mencapai 71% sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan mencapai 96%. Hal ini berarti aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik dalam menerapkan pembelajaran kooperatif model GI, Selain itu juga terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.hal ini ditunjukkan pada siklus I keberhasilan aktivitas siswa mencapai 71% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 97%, Keterampilan kooperatif siswa pada proses pembelajaran mendalami peningkatan, hal ini ditandai pada siklus I nilai persentase hasil observasi sebesar 72% sedangkan pada siklus II sebesar 96%. Dan evaluasi hasil dilakukan dengan mengamati aktivitas guru dan siswa selain itu evaluasi hasil dilakukan dengan cara pemberian skor pada soal awal (LKS) masing-masing kelompok dan mengadakan tes individu.