Peranan pendidikan formal terhadap keberadaan wirausaha pengrajin sepatu/sandal: Studi kasus di Dsn. Daleman Desa Japan Kec. Sooko Kab. Mojokerto

ABSTRAK

Masyarakat merupakan pelaku utama dalam pembangunan, maka diperlukan kualitas sumber daya manusia yang potensial, sehingga masyarakat dapat bergerak pada arah pembangunan untuk menuju cita- cita rakyat Indonesia yaitu bangsa yang makmur dan berkepribadian yang luhur. Oleh karena itu pendidikan mempunyai peranan yang tinggi dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya pendidikan formal atau biasanya dikenal dengan pendidikan sekolah, pendidikan formal mempunyai peranan untuk mengembangkan potensi yang ada agar mampu manjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia baik secara individu maupun bermasyarakat karena sekolah membina unsur pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Secara general pendidikan memberikan keuntungan yang sangat besar baik jangka pendek maupun jangka panjang. Fokus dan tujuan dari penelitian ini adalah mencari keterangan tentang peranan pendidikan formal terhadap keberadaan wirausaha/sepatu/sandal di dusun Daieman.

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode observasi, dokumentasi dan interview dengan menggunakan pedoman wawancara, pengambilan sampel menggunakan cara purposive sample. Dalam menganalisis data menggunakan deskriptif kualitatif ؛ karena penelitian ini memaparkan kondisi yang ada’ menguraikan data yang diperoleh dan menyimpulkan untuk memberikan gambaran analisis ini juga menggunakan metode induktif yang berangkat dari fakta-fakta khusus kemudian digeneralisasikan ke umum.

Setelah data terkumpul dan dianalis, maka dapat disimpulkan bahwa peranan pendidikan formal terhadap keberadaan wirausaha pengrajin sepatu/sandal di dusun Deleman kurang begitu mempunyai peranan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pendidikannya mayoritas mereka dari tingkat dasar dan menengah akan tetapi mereka juga bisa menjalankan usahanya sampai sekarang dengan pendidikan yang diperolehnya itu. Tingkat pendidikan menentukan unsur daya pikir, ketrampilan, sikap mental dan kewaspadaan karena unsur-unsur tersebut dibina saat di sekolah.