Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di MAN 1 Tulungagung

ABSTRAK

Diberlakukannya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan Daerah, sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan. Kebijakan yang semula dikendalikan oleh pemerintah pusat (sentralistik) diserahkan sepenuhnya kepada daerah (desentralistik). Dengan demikian pihak sekolah atau madrasah diberi kewenangan dan kebebasan untuk melakukan pengembangan terutama dalam segi manajerial yang ditujukan imtuk meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan latar belakang diatas maka MAN I Tulungagung menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah dalam manajerialnya.

Berdasarkan hal diatas maka peneliti memilih MAN I Tulungagung sebagai tempat penelitian. Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, metode pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi..

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah mengetahui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di MAN I Tulungagung yang meliputi: penerapan MBS, strategi yang digunakan dalam penerapan MBS dan faktor penunjang dan penghibat dalam penerapan MBS di MAN I Tulungagung.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan manajemen berbasis sekolah di MAN I Tulungagung yang meliputi manajemen kurikulum dan pengajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan dan pembiayaan, sarana dan prasarana pendidikan, hubungan madrasah dengan masyarakat dan layanan khusus, serta strategi pengembangannya telah beijalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun bukan berarti penerapan MBS di MAN I Tulungagung ini tanpa hambatan. Masih ada beberapa hambatan seperti kurangnya dalam hal pendanaan yang ada, kurangnya jumlah tenaga pengajar yang ada sehingga masih adanya guru yang mengajar ganda pada beberapa mata pelajaran, kurang tersedianya sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar secara lengkap, sehingga kegiatan belajar mengajar masih berjalan apa adanya, dan terbatasnya pengetahuan tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sehingga dalam penerapannya cenderung apa adanya atau kurang kreatif.

Melihat masih adanya beberapa hambatan dalam penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di MAN I Tulungagung maka penulis sarankan agar pihak madrasah bisa mensosialisasikan MBS kepada semua elemen yang ada di MAN 1 Tulungagung, memanfaatkan faktor-faktor pendukung secara optimal dan meminimalisir faktor-faktor penghibat yang ada serta perlu adanya kerjasia semua pihak, baik sekolah, wali murid, masyarakat umum dan pemerintah.