Pengaruh kekuatan usaha dan kemandirian modal terhadap keberhasilan usaha KP-RI Universitas Brawijaya Malang

ABSTRAK

Keberhasilan yang diraih oleh suatu koperasi tidaklah diraih dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi beberapa faktor seperti : partisipasi anggota, kekuatan usaha dan kemandirian permodalan koperasi yang bersangkutan. Hal ini berdasarkan peran koperasi sebagai suatu organisasi ekonomi maka koperasi harus memiliki suatu usaha dan modal (kemandirian permodalan)seperti apa yang dibutuhkan oleh suatu badan usaha untuk meraih keberhasilan usahanya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau mencari pengaruh kekuatan usaha dan kemandirian permodalan koperasi terhadap keberhasilan usaha koperasi tersebut. Penelitian dilakukan di KPRI Brawijaya Universitas Brawijaya Malang, dengan menganalisis laporan keuangan mulai tahun 2000 - 2003.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara atau interview, dan dokumentasi. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda.

Dari hasil perhitungan korelasi antara kedua variabel diketahui bahwa variabel kekuatan usaha berhubungan erat dengan keberhasilan usaha pada KPRI Universitas Brawijaya Malang. Ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan korelasi dimana nilai ٢xy sebesar 0,977 sedangkan ٢،٥٥ sebesar 0,95 dan dari uji t diketahui nilai thitung sebesar 29,500 sedangkan nilai ،i sebesar 12,706 dan nilai signifikansi 0,022. Karena nilai ٢hit١mg > ٢t٥beb nilai thitung > t؛abci serta nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel kekuatan usaha berhubungan erat (signifikan) dengan keberhasilan usaha.

Sedangkan untuk variabel kemandirian permodalan dari hasil perhitungan menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan dengan keberhasilan usaha. Ini ditunjukkan oleh nilai rxy sebesar - 0,651 sedangkan ٢،٥٥ sebesar 0,95 dan dari uji t diketahui nilai thitung sebesar -8,159 sedangkan nilai 1^1 sebesar 12,706 serta nilai signifikansi 0,078. Karena nilai rhitung < ٢tabei, nilai thitung < ،bei serta nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel kemandirian permodalan tidak berhubungan erat (signifikan) dengan keberhasilan usaha.