Pelaksanaan pengembangan produk dalam upaya meningkatkan volume penjualan pada perusahaan home industri jenang apel "Bagus Agriseta Mandiri Batu" 2000-2004

ABSTRAK

Semua perusahaan mengharapkan agar hasil penjualan lebih meningkat, usaha meningkatkan penjualan sangat penting sekali bagi perusahaan. Perusahaan yang tidak dapat memenuhi selera konsumen praktis akan mengalami penurunan volume penjualan, jika perusahaan tahun demi tahun mengalami penurunan penjualan ،،.J.ca perusahaan tersebut diancam gulung tikar. Untuk memenuhi selera konsumen salah satu caranya adalah merubah produk atau melaksanakan pengembangan produk. Dalam hal ini perusahaan jenang apel Bagus Agriseta Mandiri yang usianya masih relatif muda berani untuk mengembangkan produknya. Dia berpendapat bahwa melalui pengembangan produk dapat meningkatkan volume penjualan. Oleh sebab itu perusahaan melaksanakan pengembangan produk. Dalam hal ini penulis membuktikan adanya pengaruh pengembangan produk terhadap volume penjualan pada perusahaan jenang apel Bagus Agriseta Mandiri.

Melalui pendapat perusahaan bahwa dengan mengada١<an pengembangan produk dapat meningkatkan volume penjualan, maka penulis mengambil judul dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Pengembangan Produk Dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Pada Perusahaan Jenang Apel Bagus Agriseta Mandiri Batu Tahun 2000-2004. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui usaha- usaha perusahaan didalam melaksakan pengembangan produk dan apakah ada pengaruh pengembangan produk terhadap volume penjualan jenang .

Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengumpulkan data-data yang mendukung permasalahan tersebut. Tehnik pengambilan data dengan wanwacara, dokumentasi dan observasi. Setelah data terkumpul lalu dianalisa, analisa yag digunakan di sini adalah uji t-test dengan taraf a-5%.

Setelah diadakan analisa data kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah : Pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan jenang apel Agriseta Mandiri berpengaruh terhadap total produk, dimana perhitungan yang diperoleh dari pengolahan data terlihat bahwa hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan 0,981 pada lampiran 1 dengan nilai signifikansi dibawah 0,05. Dalam hal ini dapat dia’tikan bahwa 98,1 % peningkatan penjualan dipengaruhi oleh pengembangan produk dan sisanya sebesar 1,9 ٠ /٥dipengaruhi oleh yang lain dan hal ini menyatakan bahwa korelasi antara rata-rata penjualan sebelum pengembangan produk dan sesudah pengembangan produk adalah kuat dan signifikan.

Saran yang penulis berikan adalah hendaknya dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan dari keberhasilan yang telah dicapai dan pada produk yang mengalami kegagalan hendaknya perusahaan ditinjau kembali dan diadakan perubahan agar produk tersebut dapat diterima konsumen.