Nuryamin, Nuryamin (2009) Eksistensi Kompilasi Hukum Islam dalam Peraturan Perundang-Undangan Negara Republik Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
05210084.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Kompilasi Hukum Islam adalah kumpulan hukum Islam di bidang muamalah yang berlaku dalam yurisdisksi peradilan agama bagi warga negara yang beragama Islam. KHI ini merupakan hasil proyek pembangunan hukum Islam melalui yurisprudensi yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Departemen Agama Republik Indonesia.
Kompilasi Hukum Islam ini mendapatkan justifikasi yuridis Intruksi Presiden No. 1 Tahun 1991. Dikarenakan posisinya "hanya" sebagai instruksi, maka keberlakuannya pun tidak mutlak sebagaimana undang-undang. Sehingga kurang sempurna karena tidak melalui legislasi badan legislatif.
Dalam hierarki peraturan perundang-undangan menurut Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang Memorandum DPRGR Mengenai Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik Indonesia, Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan, dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, tidak memasukan Intruksi Presiden sebagai peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, patut untuk dipertanyakan mengenai eksistensi Kompilasi hukum Islam dalam peraturan perundang-undangan, bagaimana kedudukannya dan ketetapannya.
Untuk itu, dalam penelitian ini digunakan penelitian hokum normatif, dengan memakai pendekatan perundang-undangan, historis dan analitis. Tujuan menggunakan pendekatan ini adalah memungkinkan seorang peneliti untuk memahami hukum secara lebih mendalam tentang suatu sistem atau lembaga, atau suatu pengaturan hukum tertentu sehingga dapat memperkecil kekeliruan, baik dalam pemahaman maupun penerapan suatu lembaga atau ketentuan hukum tertentu.
Dengan menggunakan penelitian hukum normatif dan pendekatan-pendekatan tersebut, bisa disimpulkan bahwa berdasarkan Ketetapan MPRS No.XX/MPRS/1966, KHI mempunyai kedudukan setingkat atau sama dengan Peraturan Menteri dan mempunyai kekuatan hukum mengikat dan tidak memaksa pada setiap warga negara yang beragama Islam, sedangkan berdasarkan Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 KHI tidak mempunyai kedudukan dalam hierarki peraturan perundang-undangan dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dan memaksa pada setiap warga negara, khususnya yang beragama Islam
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Jundiani, Jundiani |
Keywords: | kompilasi hukum islam; peraturan perundang-undangan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180104 Civil Law and Procedure 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180106 Comparative Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nizam Zulfanuddin Bahar |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 13:51 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 13:51 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/67703 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |