Hamid, Abdul (2009) Poliandri sebagai alasan menafkahi suami penderita lumpuh: Studi kasus di Keramat, Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
05210059.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Seorang suami tidak mampu untuk menunaikan hak dan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga untuk menafkahi keluarga, baik berupa materi ataupun nonmateri. Sehingga istri harus melakukan perkawinan lagi atau yang bisa dikatakan dengan istilah poliandri. Adapun alasan istri melakukan poliandri dengan sebab suami menderita lumpuh total, tetapi disisi lain istri masih menyayangi suami, dan ingin berbakti kepada suami dengan memberikan nafkah kepada suami penderita lumpuh khususnya nafkah materi. Tidak hanya itu saja yang diberikan istri kepada suami melainkan juga istri memberikan bantuan dengan menjaga dan merawat suami penderita lumpuh.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui latar belakang istri melakukan poliandri serta mengetahui dampak pernikahan poliandri terhadap keluarga. Sehingga mendapatkan jawaban atau informasi yang diinginkan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian diskriftif kualitatif untuk menggambarkan bagaimana pernikahan poliandri sebagai alasan menafkahi suami penderita lumpuh. Penelitian ini menggunakan paradigma interprentatif dalam pendekatan kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data diskriptif. Data-data yang dibutuhkan, dikumpulkan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode wawancara dan metode dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Maka teknik yang digunakan dalam analisis penelitian ini adalah deskriptis-analisis.
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa yang melatarbelakangi istri untuk melakukan poliandri yaitu karena suami sudah tidak mampu lagi menjadi kepala rumah tangga dan tidak mampu memberikan nafkah lahir batin kepada istri dan anaknya. Adapun menyebab dari semua ini, suami yang sakit akibat lumpuh total sudah 12 tahun. Praktik perkawinan poliandri yang terjadi pada kasus ini sebenarnya mendapatkan dampak negatif, karena hal seperti di atas dasar unsur kasihan kepada suami pertama sehingga harus melakukan poliandri demi menafkahi suami pertama dan anaknya. Tidak hanya itu saja, istri juga kurang memperhatikan lagi kepada suami pertama akibat mempunyai suami lebih dari satu. Hal tersebut tidak bisa dikatakan begitu saja bahwa ini poliandri yang sebenarnya. Karena dilihat dari suami kedua saja yang aktif dalam menjalankan sebagai kepala rumah tangga. Islam juga melarang dan mengharamkan praktik poliandri ini, sudah dijelaskan ayat al-Quran dan al-Hadits yang melarang perkawinan poliandri, dan dikatakan tidak benar dalam semua hukum positif yang berlaku di Indonesia, juga tidak mengakui dan melegalakan perkawinan poliandri itu boleh dilakukan di Indonesia
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Fadil, Fadil |
Keywords: | poliandri; menafkahi atau nafkah; penderita lumpuh |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1603 Demography > 160301 Family and Household Studies 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012817 Polygamy |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nizam Zulfanuddin Bahar |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 13:34 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 13:34 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/67671 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |