Tinjauan Hukum Islam terhadap mitos perkawinan "Jilu" dan implikasinya dalam pembentukan keluarga sakinah: Studi kasus di Desa Candirejo Kelurahan Loceret Nganjuk

ABSTRAK

Dalam ajaran Islam diajarakan tentang pernikahan, kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk melakasakan pernikahan untuk menjaga populasi manusia dan juga agama Islam. Dalam Islam diharuskan selektif dalam mencari calon pasangan hidup dengan pertimbangan kecantikannya, hartanya dan agamanya. Serta memperhatikan apakah perkawinan pasangan tersebut termasuk yang dilarang dalam Islam? akan tetapi, dalam masyarakat jawa tidak hanya melihat aspek tersebut. masyarakat jawa juga mengenal hukum adat yang disebut mitos. Termasuk warga Candirejo Loceret Nganjuk juga melihat mitos sebagai pertimbangan dalam perkawinan, salah satu mitos yang dipegang adalah mitos jilu. Jilu (siji telu)merupakan perkawinan antara anak nomer siji dengan anak nomer telu. Perkawinan ini merupakan salah satu perkawinan yang dilarang oleh masyarakat jawa. karena akan membawa dampak negatif bila dilakukan yang dintaranya tidak adanya keharmonisan dalam berumah tangga, sering terjadi pertengkaran, percecokan bahkan sampai pada perceraian. Selain itu jilu juga berdampak kematian pada salah satu diantara pasangan jilu. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengatahui 1. Bagaimana pandangan masyarakat desa Candirejo kelurahan Loceret Nganjuk tentang sejarah mitos perkawinan “jilu”? 2. Bagaimana implikasi mitos perkawinan “jilu” dalam pembentukan keluarga sakinah? 3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap mitos perkawinan “jilu”?

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.. Untuk membantu penyusunan skripsi ini, data diambil melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis editing, classifying, verifying, analyzing dan concluding.

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pandangan masyarakat desa Candirejo kelurahan Loceret Nganjuk tentang sejarah mitos perkawinan “jilu”, Untuk mengetahui implikasi mitos perkawinan “jilu” dalam pembentukan keluarga sakinah, Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap mitos perkawinan ”jilu”.

Hasil penelitian ini adalah tidak ditemukan kejelasan yang pasti tentang sejarah, kapan mulai adannya mitos jilu. Mereka hanya meyakini jilu merupakan kepercayaan turun temurun dari leluhur mereka. Masyarakat Candirejo temasuk masyarakat yang maju sehingga semakin banyak yang meninggalkan mitos tersebut. Dampak perkawinan jilu tidak selamanya terbukti, ketidakharmonisan dalam berumah tangga tergantung pada pasangan tersebut bagaimana mereka menjaga keharmonisan dalam berhubungan. Sementara kematian pasti datang atas kehendakNya. Jilu termasuk ‘Urf Fasid karena didalamnya terkandung ramalan yang belum terjadi dan mendahului kehendakNya.