Responsive Banner

Pembentukan keluarga sakinah pada perkawinan campuran di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang

Az Zaky, Moch. Yahya (2024) Pembentukan keluarga sakinah pada perkawinan campuran di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text (Fulltext)
17210057.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Keluarga sakinah merupakan impian setiap pasangan suami istri dalam hubungan pernikahan. Pembentukan keluarga sakinah bukanlah hal yang mudah untuk dijalani, terlebih dalam keluarga perkawinan campuran yang didalamnya terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kebiasaan, adat, ras, maupun agama. Hal tersebut berdampak pada keluarga pasangan Yuliati Warga Negara Indonesia dengan Ogbonna Ifere Okonkwo Warga Negara Nigeria, dan pasangan Sheila Opheim Warga Negara Indonesia dengan Sjur Opheim Warga Negara Norwegia. Fokus penelitian ini adalah praktik perkawinan campuran, dan upaya pembentukan keluarga sakinah pada kedua pasangan perkawinan campuran yang dikaji menggunakan teori kesetaraan gender.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dengan metode pengumpulan data wawancara menggunakan metode purposive sampling dan dokumentasi. Dalam metode pengolahan data yang digunakan adalah pemeriksaan data, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan.

Hasil penelitian ini adalah: (1) Praktik perkawinan campuran yang dilakukan kedua pasangan sama-sama menempuh hubungan jarak jauh, namun terdapat perbedaan dalam proses perizinan perkawinannya. Pelaku pertama menikah secara siri di Malaysia tahun 2008 dan untuk bisa melangsungkan pernikahan secara resmi di Indonesia harus menempuh waktu yang cukup lama sampai tahun 2018, walaupun keduanya sama-sama beragama islam. Pelaku kedua mempunyai perbedaan agama, istri beragama Islam dan suami beragama Kristen Protestan, namun pernikahannya tidak mendapati kendala perizinan, dan pernikahannya dilangsungkan di Bali. (2) Upaya yang dilakukan kedua pasangan dalam pembentukan keluarga terdapat beberapa cara, yakni saling menjaga komunikasi antar pasangan, keterbukaan antar pasangan, menjunjung tinggi kesetaraan antar pasangan, dapat memposisikan diri sebagai suami, istri, teman, dan sahabat, serta mengesampingkan perbedaan dalam hal ras, suku, maupun agama.

ABSTRACT

A harmonious family is the aspiration of every married couple. Creating a harmonious family can be challenging, especially in mixed marriages where there are significant differences in customs, traditions, ethnicity, and religion. This situation has an impact on families like Indonesian citizen couple Yuliati and Nigerian citizen Ogbonna Ifere Okonkwo, as well as Indonesian citizen couple Sheila Opheim and Norwegian citizen Sjur Opheim. This study focuses on the practice of mixed marriages and the efforts to establish a harmonious family for both mixed couples, analyzed through the lens of gender equality theory.

This study employs empirical research with a qualitative approach. The data sources include primary and secondary data, collected through interviews using purposive sampling and documentation methods. Data processing involves examination, classification, verification, analysis, and drawing conclusions.

The findings of this study are as follows: (1) Both couples engaged in a long-distance relationship and practiced mixed marriage, but encountered differences in the marriage licensing process. The first couple got married in Malaysia in 2008 and faced a lengthy process to officially marry in Indonesia, despite both being Muslim. The second couple, with different religions - the wife being Muslim and the husband a Protestant Christian, did not face any licensing issues and had their wedding in Bali. (2) The efforts made by both partners in establishing a family involve maintaining mutual communication, openness, equality, and embracing various roles such as husband, wife, friends, and companions. It also includes setting aside differences in race, ethnicity, and religion.

مستخلص البحث

الأسرة السكينة هي غاية كل زوجين في علاقة زوجية. إنّ تكوين أسرة سكينة ليس الأمر السهل، خصوصا في أسرة الزواج الخلاطة الذي توجد اختلافات كبيرة في الإعتياد والعادات والعرق والدين. وهذا له تأثير على اسرة الزوجين الإندونيسيين يولياتي والمواطن النيجيري أوغبونا إيفيري أوكونكو، والزوجين الإندونيسيين شيلا أوبهايم والمواطن النرويجي سجور أوبهايم. يركز هذا البحث على ممارسة الزواج الخلاطة، وجهود تكوين أسرة سكينة لكلا الزوجين الأخلاط والتي تدرس باستخدام نظرية المساواة بين الجنسين.

يستخدم هذا البحث هو البحث التجريبي باستخدام المنهج النوعي. مصادر البيانات المستخدمة في هذا البحث هي مصادر البيانات الأول ومصادر البيانات الثاني مع طريقة جمع بيانات المقابلة باستخدام أساليب أخذ العينات والتوثيق الهادفة. طريقة معالجة البيانات المستخدمة هي فحص البيانات وتصنيفها والتحقق منها والتحليل والاستنتاجات.

نتائج هذا البحث هي: (1) ممارسة الزواج الخلاطة الذي يقوم به كلا الزوجين هو علاقة بعيدة المدى، ولكن هناك اختلافات في عملية الترخيص بالزواج. تزوج الجاني الأول بطريقة متسلسلة في ماليزيا عام 2008، وليتزوج من الزواج رسميًا في إندونيسيا، استغرق الأمر وقتًا طويلاً حتى عام 2018، على الرغم من أن كلاهما مسلمان. الجاني الثاني له ديانات مختلفة، الزوجة مسلمة والزوج مسيحي بروتستانتي، لكن الزواج لم يواجه أي مشاكل في الترخيص، يحفل الزواج في بالي. (2) هناك عدة طرق يستخدمها كلا الزوجين في تكوين الأسرة، وهي الحفاظ على التواصل المتبادل بين الزوجين، والانفتاح بين الزوجين، والحفاظ على المساواة بين الزوجين، والقدرة على وضع أنفسهم كزوج وزوجة وأصدقاء ورفاق، ووضع الخلافات جانبًا. الجنس والرهط وكذلك الدين.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Mustafa, Ahsin Dinal
Keywords: Keluarga Sakinah; Kesetaraan Gender; Perkawinan Campuran; harmonious family; gender equality; mixed marriage; الأسرة السكينة؛ مساواة بين الجنسين؛ الزواج الخلاطة
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Moch. Yahya Az Zaky
Date Deposited: 17 Jul 2024 16:34
Last Modified: 17 Jul 2024 16:34
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/67610

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item