Peran Guru IPS Dalam Menanamkan Sikap Sosial Pada Siswa MTsN 2 Mojokerto

INDONESIA:

Sikap sosial merupakan salah satu sikap yang paling penting ditanamkan kepada siswa dengan tujuan untuk membangun karakter siswa menjadi lebih baik. Sikap sosial adalah kebiasaan individu untuk dapat merespon dan bertingkah laku dalam lingkungan sosialnya. Penanaman sikap sosial ini dapat dilakukan dengan andil peran guru melalui proses pembelajaran disekolah yang di integrasikan dengan mata pelajaran IPS. Maka dari itu peran guru di sekolah sangatlah penting dalam meningkatkan aspek apapun terutama sikap sosial sendiri.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Untuk mengetahui peran guru IPS dalam menanamkan sikap sosial pada siswa MTsN 2 Mojokerto. 2) Untuk mengetahui factor pendukung dan penghambat dalam menanamkan sikap sosial pada siswa MTsN 2 Mojokerto.

Pendekatan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan subyek penelitian adalah guru dan siswa MTsN 2 Mojokerto.Teknik pengambilan data dengan menggunakan observasi, wawacara, dan dokumentasi. Kemudian peneliti menggunakan model Miles dan Huberman dengan langkah-langkah penelitian atau analisa data dilakukan dengan metode reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang belum ada dan berupa deskripsi atau gambaran terkait peran guru dalam menanamkan sikap sosial siswa MTsN 2 Mojokerto.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran guru IPS di MTsN 2 Mojokerto dalam menanamkan sikap sosial siswa dituangkan dalam proses pembelajaran IPS dengan menghubungkan materi “Interaksi Sosial” dan kegiatan sosial disekolah . Kemudian selanjutnya melalui tahap perencanaan guru merancang rancangan pembelajaran yang bertujuan agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih terarah, setelah tahap perencanaan guru melakukan pembiasaan dalam proses menanamkan sikap sosial siswa dengan pembiasaan mencontohkan sikap-sikap sosial yang baik. Kemudian peran guru disini juga sebagai fasilitator, pembimbing, dan demonstrator. 2) Faktor pendorong yaitu, kebijakan sekolah, rasa disiplin guru, dan siswa. Sedangkan factor penghambatnya yaitu siswa yang acuh pada pentingnya sikap sosial serta membutuhkan waktu yang lama untuk menanamkan sikap sosial siswa.

ENGLISH:

Social attitude is one of the most important attitudes to be instilled in students with the aim of buiding students’ character for the better. Social attitudes are individual habits to be able to respond and behave in their social environment. The cultivation of social attitudes can be done with the role of the teachers through the learning process at school which is integrated with social studies subjects. Therefore the role of teachers in schools is very important in improving any respect, especially social attitudes themselves.

This study aims to describe: 1) To determine the role of social studies teachers in instilling social attitudes in students of MTsN 2 Mojokerto 2) To find out the supporting and inhibiting factors in instilling social attitudes in students of MTsN 2 Mojokerto.

The approach in this research is descriptive qualitative. With the research subjects are teachers and students of MTsN 2 Mojokerto. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Then the researchers used the Miles and Huberman model with research steps or data analysis carried out by data reduction, data presentation, and data verification methods. The conclusion of qualitative research is a new finding that does not yet exist and is in the form of a description or description related to the role of teachers in instilling social attitudes of MTsN 2 Mojokerto students.

The results of this study show that: 1) The role of social studies teachers at MTsN 2 Mojokerto in instilling social attitudes of students poured into the learning process of social studies by connecting the material "Social Interaction" and social activities at school. Then further through the planning stage the teacher designs a learning plan that aims to make learning activities become more directed, after the planning stage the teacher performs habituation in the process of instilling social attitudes of students with habituation modeling good social attitudes. Then the teacher's role here is also as a facilitator, guide, and demonstrator. 2) The driving factors are school policy, sense of discipline of teachers, and students. While the inhibiting factor is students who are indifferent to the importance of social attitudes and require a long time to instill students' social attitudes

ARABIC:

الطلاب ليكونوا أفضل. المواقف الاجتماعية هي عادات الأفراد ليكونوا قادرين على الاستجابة والتصرف في بيئتهم الاجتماعية. يمكن تنمية هذا الموقف الاجتماعي من خلال المساهمة في دور المعلمين من خلال عملية التعلم في المدارس التي تتكامل مع مواد الدراسات الاجتماعية.
تهدف هذه الدراسة إلى وصف: 1) معرفة دور معلمي الدراسات الاجتماعية في غرس الاتجاهات الاجتماعية لدى طلاب مدرسة تساناويا نيغري دوا موجوكيرتو. 2) معرفة العوامل الدافعة والمثبطة في غرس الاتجاهات الاجتماعية لدى طلاب مدرسة تساناويا نيجيري 2 موجوكيرتو.

منهج هذه الدراسة وصفي نوعي. تقنيات جمع البيانات باستخدام الملاحظة والمقابلات والتوثيق. من خلال خطوات البحث أو تحليل البيانات ، يتم تنفيذها من خلال طرق تقليل البيانات وعرض البيانات والتحقق من البيانات.

أظهرت نتائج هذه الدراسة ما يلي: 1) دور معلمي الدراسات الاجتماعية في مدرسة تساناويا نيجيري 2 موجوكيرتو في غرس الاتجاهات الاجتماعية للطلاب في عملية التعلم مع مادة "التفاعل الاجتماعي" والأنشطة الاجتماعية في المدرسة. 2) العوامل الدافعة ، وهي سياسات المدرسة ، وشعور المعلمين بالانضباط ، والطلاب. وفي الوقت نفسه ، فإن العامل المثبط هو الطلاب الذين لا يبالون بأهمية المواقف الاجتماعية ويستغرقون وقتا طويلا لغرس المواقف الاجتماعية للطلاب.