Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dismenorea pada mahasiswi prodi pendidikan dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

INDONESIA:

Dismenorea adalah istilah untuk nyeri akibat menstruasi, nyeri ini berlokasi di perut bagian bawah. Dismenorea termasuk satu dari jenis keluhan yang sering dirasakan saat menstruasi oleh wanita. Angka kejadian dismenorea di seluruh dunia sangat besar yaitu rata-rata lebih dari 50% perempuan di seluruh dunia pernah mengalami dismenorea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenorea pada Mahasiswi Prodi Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik. Responden pada penelitian ini yaitu mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2020, 2021, 2022, dan 2023. Data mengenai intensitas aktivitas fisik menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan data derajat nyeri dismenore menggunakan WaLLID score. Data dianalisis menggunakan chi square. Dari penelitian ini didapatkan derajat dismenorea terbanyak adalah dismenorea sedang dan intensitas aktivitas fisik terbanyak adalah aktivitas fisik rendah. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara intensitas aktivitas fisik dengan kejadian dismenorea melalui hasil uji hipotesis dengan nilai signifikansi 0,617.

ENGLISH:

Dysmenorrhea is the term for pain due to menstruation, this pain is located in the lower abdomen. Dysmenorrhea is one of the types of complaints that women often experience during menstruation. The incidence of dysmenorrhea throughout the world is very large, namely on average more than 50% of women throughout the world have experienced dysmenorrhoea. The aim of this research is to find out whether there is a relationship between physical activity and the incidence of dysmenorrhoea in female medical education study program students at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. This research is quantitative research with an analytical observational research design. Respondents in this study were students from the Medical Education Study Program at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang class of 2020, 2021, 2022 and 2023. Data regarding the intensity of physical activity used the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) questionnaire and data on the degree of dysmenorrhea pain used the WaLLID score. Data were analyzed using chi square. From this research, it was found that the highest degree of dysmenorrhoea was moderate dysmenorrhoea and the highest intensity of physical activity was low physical activity. No significant relationship was found between the intensity of physical activity and the incidence of dysmenorrhoea through the results of hypothesis testing with a significance value of 0.617.