Amrulloh, Achmad Fiqri (2017) Penentuan kadar logam timbal (PB) dalam jamu pegal linu menggunakan variasi zat pengoksidasi secara Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13630026.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Jamu pegal linu merupakan salah satu jenis jamu yang diminati banyak masyarakat. Jamu pegal linu dapat terkontaminasi logam berat dari industri, transportasi, dan kondisi budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zat pengoksidasi terbaik untuk penentuan logam timbal (Pb) dalam sampel jamu pegal linu menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA) dan mengetahui berapa kadar timbal (Pb) pada sampel jamu pegal linu.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah experimental laboratory, yang meliputi: pemilihan dan preparasi sampel, pembuatan kurva standar, dan penentuan variasi zat pengoksidasi HNO3 p.a + H2O2 p.a (3:1) dan HNO3 p.a + HCl p.a (3:1) sebanyak 15 mL dengan sampel 1 gram menggunakan destruksi refluks, sedangkan untuk HNO3 p.a + H2SO4 p.a (3:1) sebanyak 15 mL dengan 0,5 gram sampel menggunakan destruksi refluks. Penentuan kadar logam timbal (Pb) pada masing-masing sampel (5 merk) diukur menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
Hasil analisis dengan one way ANOVA menunjukkan bahwa zat pengoksidasi terbaik adalah HNO3 p.a + H2SO4 p.a (3:1 ) dengan taraf signifikan 0.01 dan diperoleh F hitung 2583,14 sedangkan F tabel 10,92 (F hitung > F tabel) yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara variasi zat pengoksidasi dengan kadar timbal (Pb). Kadar logam timbal (Pb) pada masing-masing merk dari sampel A, B, C, D, dan E secara berturut-turut adalah 173,01 mg/kg; 142,69 mg/kg; 166,44 mg/kg; 181,57 mg/kg dan 227,52 mg/kg.
ENGLISH:
Pegal linu traditional medicine is one of the most popular in societies. Pegal linu traditional medicine can be contaminated by heavy metals from industrial, transportation, and cultivation conditions. The aims of this research is to know the best oxidation agent for determination of lead (Pb) in Pegal linu traditional medicine samples using atomic absorption Spectroscopy (AAS) and find out how the concentration of lead (Pb) in Pegal linu traditional medicine samples.
This research is experimental laboratory, that includes: selection and preparation of sampel, making of standard curve, and determination variation of oxidation agents HNO3 p.a + H2O2 p.a (3:1) dan HNO3 p.a + HCl p.a (3:1) as many as 15 mL with 1 gram sample using reflux destruction, while HNO3 p.a + H2SO4 p.a (3:1) as many as 15 mL with 0,5 gram sample using reflux destruction. Determination of lead (Pb) in each sample (5 brand) measured using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS).
The result of analysis with one way ANOVA show that the best oxidation agents is HNO3 p.a + H2SO4 p.a (3:1 ) with significant level 0.01 and F hitung 2583,14 while F tabel 10,92 (F hitung > F tabel) means that, there is a significant influence between variation of oxidation agents with concentration of lead (Pb). The concentration of lead (Pb) on each brand of sample A, B, C, D, and E in a row is 173,01 mg/kg; 142,69 mg/kg; 166,44 mg/kg; 181,57 mg/kg and 227,52 mg/kg.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Dewi, Diana Candra and Khalifah, Susi Nurul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Jamu pegal linu; Timbal; Destruksi refluks; Zat pengoksidasi; Pegal Linu Traditional Medicine; Lead; Reflux Destruction; Oxidation Agents | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | |||||||||
Date Deposited: | 20 Apr 2017 16:31 | |||||||||
Last Modified: | 20 Apr 2017 16:31 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/6492 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |