#NOPUBLISH 24/7/2024# Efektivitas Tanaman Mensiang (Actinoscirpus grossus) dalam Mengabsorpsi Zat Pencemar Linear Alkylbenzene Sulfonates (LAS) dan Logam Berat Tembaga (Cu)

Air merupakan salah satu kebutuhan penting makhluk hidup yang ada di bumi. Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan ketersediaan air bersih semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat pencemaran air oleh limbah yang berasal dari kegiatan manusia, termasuk limbah domestik seperti deterjen (LAS) dan limbah industri seperti logam tembaga (Cu). Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air, diantaranya yaitu dengan teknik fitoremediasi. Salah satu tanaman akuatik yang berpotensi sebagai agen fitoremediasi adalah tanaman Actinoscirpus grossus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan tanaman Actinoscirpus grossus dalam mengabsorbsi LAS dan logam Cu dengan beberapa variasi konsentrasi serta mengetahui respon adanya paparan LAS dan logam Cu terhadap pertumbuhan tanaman Actinoscirpus grossus. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan (kontrol tumbuhan; LAS 80 mg/L tanpa tumbuhan; Cu 5 mg/L tanpa tumbuhan; LAS 80 mg/L; Cu 5 mg/L; LAS 80 mg/L + Cu 5 mg/L) dengan waktu detensi selama 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman Actinoscirpus grossus terbukti efektif dalam mengabsorpsi zat pencemar LAS dan Cu yang dibuktikan dengan nilai daya penyisihan LAS mengalami penurunan sebesar 74,52% pada perlakuan LAS 80 mg/L + Cu 5 mg/L dan logam Cu mengalami penurunan sebesar 83,40% pada perlakuan Cu 5 mg/L. Nilai efektivitas penyerapan oleh tanaman Actinoscirpus grossus paling optimal terdapat pada perlakuan Cu 5 mg/L yaitu sebesar 62,2%. Selain itu, paparan zat pencemar LAS dan Cu pada tiap konsentrasi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan yang berupa pertambahan biomassa pada tanaman Actinoscirpus grossus.