Telaah nilai sufistik Tafsir Ibnu Arabi : Studi Q.S Al Fatihah

ABSTRAK

Surah al-Fatihah merupakan surah pembuka dalam al-Qur‟anul Karim. Banyak keistimewaan yang dapat ditemukan dalam surah al-Fatihah, bahkan al-Fatihah disebut sebagai induknya al-Qur‟an. sehingga surah al-Fatihah memiliki banyak nama dan faidah yang luar biasa. Dikarenakan keistimewaan tersebut, surah alFatihah menjadi sasaran para ahli tafsir dalam mengungkapkan apa makna dari surah al-Fatihah sang pembuka al-Qur‟an tersebut. Hal tersebut tidak lepas dari pandangan ahli tasawuf yang sangat relevan dengan pemikirannya tentang ketuhanan. Al-Fatihah menjadi salah satu surah yang ditafsirkan melalui corak sufistik. Tafsir Sufistik memiliki perbedaan dengan corak tafsir lainnya, bahkan bukan hanya metodologinya saja yang berbeda, namun juga dalam beberapa hal lainnya. Perbedaan ini muncul sebagai akibat dari paradigma landasan para sufi berbeda dengan paradigma landasan mufassir lainnya.

Sehingga penafsiran sufistik memiliki hasil yang berbeda dengan corak penafsiran yang lainnya.Yakni penfsiran sufistik lebih fokus membahas makna batin dari al-Qur‟an. Ibnu Arabi merupakan salah satu ahli sufi yang menafsirkan surah al-Fatihah dengan metode sufistik. Penafsiran Ibnu Arabi terhadap alFatihah tidak lepas dari pengalaman spiritualnya dan pemikiran falsafinya. Sehingga muncul permasalahan yakni bagaimana Ibnu Arabi menafsirkan surah al-Fatihah dengan metode sufistiknya dan bagaimana karakteristik dari peafsiran sufistiknya Ibnu Arabi. Permasalahan tersebut diteliti dengan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah melalui studi pustaka dan pendekatannya melalui deskriptif analisis.

Dari penafsiran sufistiknya Ibnu Arabi terhadap surah al-Fatihah tersebut, dapat dipahami bahwa nilai sufistik dari surah al-Fatihah adalah adanya rahmat dan kasih sayang dari Allah swt bagi hamba-hambanya yang mengenal akan tuhannya.

ABSTRACT

Surah al-Fatihah is the opening surah in al-Qur'anul Karim. Many features can be found in surah al-Fatihah, even al-Fatihah is called the mother of the Qur'an. so that surah al-Fatihah has many names and extraordinary rules. Due to these features, surah al-Fatihah became the target of the commentators in revealing what the meaning of surah al-Fatihah the opening of the Qur'an. This cannot be separated from the views of Sufism experts who are very relevant to their thoughts about divinity. Al-Fatihah is one of the surahs interpreted through Sufistic style. Sufistic interpretation has differences with other styles of interpretation, even not only the methodology is different, but also in several other ways. This difference arises as a result of the Sufis' paradigm foundation is different from the paradigm foundation of other mufassirs.

So that Sufistic interpretation has different results from other styles of interpretation, namely Sufistic interpretation is more focused on discussing the inner meaning of the Qur'an. Ibn Arabi is one of the Sufis who interpreted surah al-Fatihah with Sufistic methods. Ibn Arabi's interpretation of al-Fatihah cannot be separated from his spiritual experience and his philosophical thinking. So that the problem arises, namely how Ibn Arabi interprets surah al-Fatihah with his Sufistic method and how the characteristics of Ibn Arabi's Sufistic interpretation. The problem is researched with qualitative methods and the type of research is through literature study and the approach is through descriptive analysis.

From Ibn Arabi's Sufistic interpretation of surah al-Fatihah, it can be understood that the Sufistic value of surah al-Fatihah is the mercy and compassion of Allah swt for his servants who know their god.

مستخلص البحث

طٕرة انفاححت ْي فاححت انظٕر في انقزآٌ انكزيى .ٔنظٕرة انفاححت يشايا كثيزة في طٕرة انفاححت حخٗ طًيج انفاححت أو انقزآٌ، حخٗ إٌ نظٕرة انفاححت أطًاء كثيزة أحكايا غيز ٔ ػاديت .ٔبظبب ْذِ الايخياساث أصبحج طٕرة انفاححت ذفا نهًفظزيٍ في انكشف ػٍ يؼُٗ ْ طٕرة انفاححت فاححت انقزآٌ .ْٔذا لا يًكٍ فصهّ ػٍ آراء ػهًاء انخصٕف انذيٍ نٓى صهت ٔثيقت بأفكارْى في الأنْٕيت .ٔطٕرة انفاححت يٍ انظٕر انخي فظزث ػهٗ انطزيقت انصٕفيت. ٔانخفظيز انصٕفي نّ اخخلافاث يغ غيزِ يٍ أطانيب انخفظيز، حخٗ في انًُٓج، نيض فقط في انًُٓج، بم في ػذة أيٕر أخزٖ .ٔيُشأ ْذا الاخخلاف َخيجت لاخخلاف الأطاص انًُٓجي ػُذانصٕفيت ػٍ الأطاص انًُٓجي ػُذ غيزْى يٍ انًفظزيٍ.

نذذا فذذ ٌ انخفظذيز انصذذٕفي نذّ َخذذا ج يخخهفذت ػذذٍ غيذزِ يذذٍ أًَذا انخفظذذيز الأخذزٖ، فانخفظذذيز انصذذٕفي يزكذذش أكثذذز ػهذذٗ انبحذذ فذذي بذذا ٍ انقذذزآٌ .ٔابذذٍ ػزبذذي ْذذٕ أحذذذ انًخصذذٕفت انذذذيٍ فظزٔا طٕرة انفاححت بانطزيقت انصٕفيت .ٔلا يًكٍ فصم حفظيز ابٍ ػزبي نظٕرة انفاححت ػٍ كيف يفظز ابٍ ػزبي طٕرة انفاححذت ْٕٔ حجزبخّ انزٔحيت ٔحفكيزِ انفهظفي .نيظٓز الإشكال، بًُٓجذذّ انصذذٕفي، ٔكيذذف حخضذذ خصذذا حفظذذيز ابذذٍ ػزبذذي انصذذٕفي .ٔيذذخى انبحذذ فذذي الإشكانيت بانًُٓج انكيفي َٕٔع انبح يٍ خلال انذراطذت الأدبيذت ٔانًذُٓج يذٍ خذلال انخحهيذم انٕصفي.

ومه خلال تفسير ابه عربي الصىفي لسىرة الفاتحت يمكه أن وفهم أن القيمت الصىفيت لسىرة الفاتحت .هي رحمت الله سبحاوه وتعالى ورأفته بعباده العارفيه بربهم