Faidah, Ushlihatul (2013) Pengaruh invigorasi menggunakan Politilena glikol (PEG) 6000 terhadap viabilitas benih kacang hijau (Vigna radiata varietas Kutilang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09620093 Pendahuluan.pdf Download (891kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09620093 Indonesia.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09620093 Inggris.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
09620093 Arab.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09620093 Bab 1.pdf Download (470kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09620093 Bab 2.pdf Download (818kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09620093 Bab 3.pdf Download (571kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09620093 bab 4.pdf Download (574kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09620093 Bab 5.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09620093 Daftar Pustaka.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
09620093 Lampiran.pdf Download (961kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Tanaman kacang hijau merupakan tanaman yang berkembang biak secara generatif (biji). Tanaman ini merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang penting dan banyak memiliki manfaat. Produksi tanaman kacang hijau di Indonesia dari tahun ke tahun semakin rendah padahal permintaan cenderung meningkat. Salah satu rendahnya produksi dikarenakan terjadi kemunduran (deteriorasi) viabilitas benih kacang hijau oleh faktor lama penyimpanan, sehingga viabilitas benih perlu ditingkatkan dengan teknik invigorasi menggunakan polietilena glikol (PEG) 6000. PEG 6000 merupakan senyawa yang mudah larut dalam air sehingga dapat membantu dalam proses imbibisi oleh benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invigorasi menggunakan polietilena glikol (PEG) 6000 terhadap viabilitas benih kacang hijau (Vigna radiata varietas Kutilang).
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan April-Juni 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PEG 6000 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5%. Faktor kedua adalah perlakuan lama perendaman dalam PEG 6000, meliputi 3 jam, 6 jam dan 9 jam. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis varian (ANAVA) dan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf signifikan 5%.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh invigorasi menggunakan PEG 6000 terhadap viabilitas benih Kacang Hijau (Vigna radiata varietas Kutilang). Konsentrasi PEG yang efektif adalah 2,5% yaitu menghasilkan daya berkecambah sebesar 95,78%, persentase keserempakan tumbuh sebesar 90,44%, panjang kecambah sebesar 30,00 cm dan berat kering kecambah sebesar 1,326 gram. Sedangkan lama perendaman dalam PEG 6000 yang efektif adalah 6 jam yaitu menghasilkan persentase daya berkecambah sebesar 90,17%, panjang kecambah sebesar 26,33 cm dan berat kering kecambah sebesar 1, 1625 gram. Kombinasi interaksi perlakuan yang paling efektif yaitu konsentrasi 2,5% dengan perendaman selama 6 jam yaitu menghasilkan daya berkecambah sebesar 98% dan berat kering kecambah sebesar 1,4667 gram
ENGLISH:
Mung bean crop grows generatively (seeds). This crop is one kind of the important bean types and it has many usefulness. In Indonesia, the production of mung bean decrease more and more from year a year whereas its demand increase. One of the declining of mung bean production is caused by deterioration of mung bean seeds viability of so long storage factor that the seeds viability needs to increase by invigoracy using Politilena glikol (PEG) 6000. PEG 6000 is a chemist compound that is easy to be dissolved in water so it can help in imbibes process by seeds. This study is aimed to know the effect of invigoracy using Politilena glukol (PEG) 6000 toward the viability of mung bean seeds (Vigna radiata kutilang variety).
This research is conducted in Biology laboratory of UIN Malik Ibrahim Malang in April – June 2013. The research design is complete Random Design with 2 (two) factors and 3 times of repetition. First factor is the concentration of PEG 6000 0%, 2,5%, 55, and 7%. Second factor is treatment of soaking time in PEG 6000. It is involved 3 hours, 6 hours, and9 hours. Data collection is taken from the analysis of variant (ANAVA)and to know the significant differences by Duncan Multiple Range (DMRT) with significant standard 5%.
The research result shows that there is invigoracy effect using PEG 6000 toward viability of mung bean seeds (Vigna radiata kutilang variety). The effective PEG concentration is 2,5% on all measurers, produces sprout power grows 95,78%. The whole together growth of sprout is 90,44%, sprout length is 30,00% and its dried weight is 1,326 gram. The effective time of soaking in PEG is 6 hours producing the sprout power 90,17%, sprout length is 26,33% and its dried weight is 1,1625 gram. The most effective combination of treatment interaction is 2,5% in 6 hours of soaking seeds produces sprout power 98% and its dried weight is 1,4667 gram
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Invigorasi; Polietilena glikol (PEG) 6000; Viabilitas; Kacang hijau (Vigna radiata); Invigoracy; Polyethylena glikol (PEG) 6000; Viability; Mung Bean (Vigna radiata) |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060703 Plant Developmental and Reproductive Biology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih |
Date Deposited: | 29 Jul 2015 17:26 |
Last Modified: | 29 Jul 2015 17:26 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/646 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |