Pandangan masyarakat mengenai Haji Mabrur: Studi di Desa Gondanglegi Kulon Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang

ABSTRAK

Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Keadaan yang sama juga terjadi di salah satu wilayah Kabupaten Malang, yaitu di desa Gondanglegi Kulon. Daerah ini terletak kurang lebih 23 (dua puluh tiga) km dari arah selatan kota Malang, kemajemukan masyarakatnya membuat Gondanglegi ini mempunyai karakteristik tersendiri dari pada daerah yang lainnya, terlebih lagi di dalam memahami serta menyikapi suatu persoalan yang ada kaitannya dengan ibadah (agama), khususnya mengenai ibadah haji (haji mabrur). Masyarakat jawa adalah masyarakat yang dalam memahami permasalah keagamaan tidak terlalu ketat serta fanatik, berbeda dengan masyarakat keturunan Madura yang sangat taat dan patuh serta fanatik dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam.

Atas dasar itulah, maka muncul dalam benak peneliti yang memunculkan suatu pertanyaan yang menuntut untuk segera dipecahkan, yakni bagaimana pandangan masyarakat Gondanglegi Kulon mengenai haji mabrur dan bagaimana pula cara masyarakat menjaga kemabruran haji ditinjau dari aspek kepribadian dan aspek sosial. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui lebih dalam mengenai pemahaman masyarakat Gondanglegi Kulon mengenai haji mabrur, serta bagaimana cara serta kiat-kiat masyarakat Gondanglegi Kulon menjaga kemabruran haji dilihat dari aspek kepribadian dan aspek sosial.

Suatu penelitian pasti membutuhkan metode yang digunakan untuk melakukan penelitian, dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan penelitian eksploratif. Penelitian ini adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan-hubungan baru yang terdapat pada suatu permasalahan, adapun apabila dilihat dari jenis penelitian ini dilaksanakan maka penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan (dilaksanakan di dalam kehidupan yang sebenarnya). Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode interview, observasi dan dokumentasi.

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah, bahwasannya masyarakat Gondanglegi Kulon (Jawa- keturunan Madura) sama-sama mengganggap bahwa kemabruran haji itu adalah ibadah yang dapat mengantarkan orang yang telah melakukannya menjadi semakin baik. Pemahaman masyarakat tersebut diperjelas dan dipertegas oleh pendapat sebagian besar ulama yang menyatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang dapat meningkatkan kualitas ibadahnya menjadi semakin baik. Sedangkan dalam menjaga kemabruran haji ditinjau dari aspek pribadi, masyakat Gondanglegi Kulon terbagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama adalah kelompok masyarakat yang murni menjaga kemabruran haji dari aspek pribadinya saja, adapun kelompok selanjutnya adalah kelompok masyarakat yang menjaga kemabruran haji aspek pribadi juga berkaitan dengan aspek sosial. Adapun dalam aspek sosial, masyarakat ini juga terbagi menjadi dua berdasarkan pengetahuan agama dan atas budi pekerti luhur dan amal sholeh secara sosial saja.