Upaya membentuk keluarga sakinah dalam perkawinan beda suku perspektif Sayyid Muhammad Al Maliki dan teori Keluarga Sakinah: Studi pada alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia

ABSTRAK

Upaya membentuk keluarga sakinah merupakan hal yang penting, salah satu hal yang biasa dipertimbangkan dalam memilih pasangan adalah kafaah. Kafaah dalam Islam merupakan keseimbangan dan keserasian antara calon istri dan suami sehingga masing-masing calon tidak merasa berat untuk melangsukan pernikahan. Dasar menentukan kafaah menurut beberapa ulama adalah nasab, Islam/agama, hirfah/shana’ah dan akhlak. Banyak pasangan yang melakukan perkawinan beda suku, salah satu faktor yang melatarbelakangi perkawinan mereka adalah agama dan akhlak namun secara nasab mereka berbeda karena perbedaan suku. Peneliti ingin mengetahui bagaimana upaya mereka dalam membentuk keluarga sakinah sedangkan terdapat perbedaan nasab/suku, objek penelitian peneliti adalah meneliti alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia tahun 2017 hingga 2021.
Sesuai dengan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti memfokuskan penelitian ini menjadi tiga hal yaitu: 1) Bagaimana upaya penerapan konsep keluarga sakinah pada pasangan perkawinan beda suku alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia? 2) Bagaimana upaya penerapan konsep keluarga sakinah pasangan perkawinan beda suku alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia perspektif Sayyid Muhammad Al Maliki? 3) Bagaimana tingkat sakinah pasangan perkawinan beda suku alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia perspektif teori keluarga sakinah? Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti adalah editing, klasifikasi data, verifikasi data dan analisis data menggunakan teori keluarga sakinah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan upaya yang dilakukan para pasangan perkawinan beda suku alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia untuk mencapai keluarga sakinah diantaranya adalah berdo’a dan meminta do’a, saling menerima dan menghargai pasangan, mengurangi bentrok di dalam keluarga, perlu adanya kejujuran, komitmen, pengertian dan kasih sayang antar pasangan. Upaya yang dilakukan pasangan perkawinan beda suku alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia perspektif Sayyid Muhammad Al Maliki diantaranya adalah telah menerapkan mempergauli istri dengan baik dibuktikan dengan pengertian terhadap pasangan. Tingkat sakinah pasangan perkawinan beda suku alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia mereka termasuk dalam Keluarga Sakinah III yaitu Nadea dan Resa, Elza dan Faris, serta Keluarga Sakinah III Plus Indah dan Akhmad, Mar’ah dan La Ure, Safira dan Rifai, Aini dan Sauca, Rihla dan Imam.

مستخلص البحث

?????????????????????????????????????????

ABSTRACT

????????????????????????????????????????