Regulasi diri mahasiswa penghafal Al-Qur’an: Studi kasus pada Hai’ah Tahfidzil Qur’an UIN Malang

INDONESIA:

Menghafal Al-Qur’an merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan perhatian khusus dan intens. Dalam konteks ini, seorang penghafal tersebut adalah seorang mahasiswa yang notabenya seorang pembelajar aktif di suatu Universitas. Namun pandangan masyarakat awam masih menganggap hal tersebut adalah sebuah hal yang sulit untuk dilakukan oleh seorang mahasiswa, karena kegiatan seorang mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan terkait proses menghafal Al-Qur’an Mahasiswa, lalu faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal dan upaya yang dilakukan dalam membentuk regulasi diri dalam menghafal Al-Qur’an.

Melalui pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, penelitian ini menggunakan tiga subjek mahasiswa penghafal Al-Qur’an, penelitian ini berlokasi di Hai’ah Tahfidzil Qur’an UIN Malang, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan rekaman suara.

Hasil penelitian ini menunjukan deskripsi regulasi diri mahasiswa yang menghafalkan Al-Qur’an. Proses dalam menghafal, 1. Niat dan menentukan target hafalan, 2. Observasi diri dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan, 3. Evaluasi diri, 4. reaksi diri, 5. Refleksi diri. Faktor pendukung untuk mendorong semangat menghafal 1. Dapat meyetorkan hafalan, 2. Faktor lingkungan yang relefan atau sejalan dengan lingkungan penghafal Al-Quran. Faktor penghambat dalam menghafal, 1. Lalai saat setelah menyelesaikan target hafalan, 2. Hafalan yang sulit dicerna oleh ingatan. Upaya dalam membentuk regulasi diri adalah, 1. Bangun lebih awal, 2. Menata niat kembali, 3. Mengingat kedua orang tua, 4. Memotivasi diri sendiri, 5. Mencari lingkungan yang sesuai.

ENGLISH:

Memorizing of Qur’an is an activity that requires special and intense attention. In this context, a memorizer is a student who is an active learner in the university. However, from view of general public still thinks that is something difficult for a student to do, because a student have the activities are certainly very busy, maybe from lecture activities, intracampus, organizational activities and others. This phenomenon is certainly very interesting to study and research, how they manage their time between memorizing and lecture activities, how they balance it all so that the memorization and lecture processes can run side by side.

Using a qualitative approach with a case study type of research, this research used three student’s subjects memorized the Qur’an, and data collection techniques were carried out using interviews, observation and voice recordings.

The results of this research show a description of model self regulation from students for memorize the Qur’an. This form of regulation is by reorganizing intentions and split time in memorizing, split time in the sense of managing activities or scheduling activities so thet berween lecture activities, ma’had and memorizing can be organized and also take advantage of sophisticated technology that is cellphones that set alarms at the times that have been set. Supporting factors to encourage enthusiasm for memorization 1. Being able to memorize memorization, 2. Enviromental factors that are relevant or in line with the environment of memorizing the Al-Qur’an. Inhibiting factors in memorizing, 1. Neglect after completing the memorization target, 2. Memorizing that is difficult for the memory to digest. Effort to form self regulation are, 1. Waking up early, 2. Setting your intentions again, 3. Remembering the parents, 4. Self motivated, 5. Looking for a suitable environment.

ARABIC:

.إن حفظ اﻟﻘﺮآن نشاط يتطﻠب ﻋناية ﺧاصة وﻣكثفة اً فإن اﻟحافظ هو اﻟطاﻟب اﻟذي يكون ﻣتﻌﻠﻤ ، وفي هذا اﻟسﯿاق ا في اﻟجاﻣﻌة ً وﻣع ذﻟك، لا يزال ﻋاﻣة اﻟناس يﻌتﻘدون أن هذا أﻣﺮ يصﻌب ﻋﻠى اﻟطاﻟب اﻟﻘﯿام بﮫ، لأن .نشط أنشطة اﻟطاﻟب باﻟتأﻛﯿد ﻣشغوﻟة ﻟﻠغاية وﻣشغوﻟة، سواء ﻛانت أنشطة ﻣحاضﺮات، أو أنشطة ﺗنظﯿﻤﯿة داﺧل ﻣﻦ اﻟﻤؤﻛد أن هذه اﻟظاهﺮة ﻣثﯿﺮة ﻟلاهتﻤام ﻟﻠغاية .اﻟحﺮم اﻟجاﻣﻌي، أو أنشطة أﺧﺮى في اﻟحﺮم اﻟجاﻣﻌي ﻟﻠدراسة واﻟبحث، وﻛﯿفﯿة إدارة وقتهﻢ بﯿﻦ أنشطة اﻟحفظ واﻟﻤحاضﺮة، وﻛﯿف يوازنون ﻛل ذﻟك حتى ﺗتﻢ ﻋﻤﻠﯿتي ا إﻟى جنب ً باستخدام اﻟﻤنهج اﻟنوﻋي ﻣع نوع دراسة اﻟحاﻟة، استخدم هذا اﻟبحث ثلاثة . اﻟحفظ واﻟﻤحاضﺮة جنب هﯿئﮫ طلاب يحفظون اﻟﻘﺮآن اﻟكﺮيﻢ، ويﻘع هذا اﻟبحث في جاﻣﻌة ﺗحفﯿظ اﻟﻘﺮان، وﺗﻢ ﺗنفﯿذ ﺗﻘنﯿات جﻤع اﻟبﯿانات وﺗظهﺮ نتائج هذا اﻟبحث وصفا ﻟنﻤوذج اﻟتنظﯿﻢ اﻟذاﺗي . باستخدام اﻟﻤﻘابلات، اﻟﻤﺮاقبة واﻟتسجﯿلات اﻟصوﺗﯿة ﻟﻠطﻠبة اﻟذيﻦ يحفظون اﻟﻘﺮآن اﻟكﺮيﻢ، ويكون هذا اﻟتنظﯿﻢ اﻟذاﺗي ﻣﻦ ﺧلال إﻋادة ﺗنظﯿﻢ اﻟنوايا وﺗﻘسﯿﻢ اﻟوقت في اﻟحفظ، وﺗﻘسﯿﻢ اﻟوقت بﻤﻌنى إدارة الأنشطة أو جدوﻟة الأنشطة بحﯿث يﻤكﻦ ﺗنظﯿﻢ اﻟﻤوﻋد واﻟحفظ بﯿﻦ أنشطة وهي اﻟهواﺗف اﻟﻤحﻤوﻟة اﻟتي ﺗضبط اﻟﻤنبهات في ، ا ﻣﻦ اﻟتكنوﻟوجﯿا اﻟﻤتطورة ً اﻟحﺮم اﻟجاﻣﻌي والاستفادة أيض اﻟﻌواﻣل اﻟداﻋﻤة ﻟتشجﯿع اﻟحﻤاس ﻟﻠحفظ .الأوقات اﻟتي ﺗﻢ ضبطها . اﻟﻌواﻣل اﻟبﯿئﯿة ٢ . اﻟﻘدرة ﻋﻠى اﻟحفظ،١ اﻟﻌواﻣل اﻟﻤﻌوقة ﻟﻠحفظ، .ذات اﻟصﻠة أو اﻟﻤتوافﻘة ﻣع بﯿئة حفظ اﻟﻘﺮآن اﻟكﺮيﻢ . الإهﻤال بﻌد إﺗﻤام هدف ١ . اﻟحفظ اﻟذي يصﻌب ﻋﻠى اﻟذاﻛﺮة هضﻤﮫ ٢ ﺗتﻤثل اﻟجهود اﻟﻤبذوﻟة ﻟتشكﯿل اﻟتنظﯿﻢ اﻟذاﺗي في .اﻟحفظ، ١. . اﻟبحث ﻋﻦ بﯿئة ﻣناسبة ٥ . ﺗحفﯿز نفسك، ٤ . ﺗذﻛﺮ واﻟديك، ٣ . ﺗحديد نواياك ﻣﺮة أﺧﺮى، ٢ ،اً