Penerapan pemikiran keluarga sakinah dalam pandangan aktivis Aisyiyah di Kelurahan Jemurwonosari Wonocolo Surabaya

ABSTRAK

Saat modernisasi, industrialisasi, globalisasi serta kemajuan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini, masyarakat tidak mungkin bisa terlepas dari dampak yang ditimbulkan oleh semua itu.. Perubahan-perubahan pola keluarga tersebut juga terjadi pada bidang sebagai berikut, antara lain : pertama, pola hidup masyarakat sosial religius cenderung berubah ke arah pola individual materialistik; kedua, hubungan keluarga yang semula erat dan dekat, cenderung menjadi longgar; ketiga, keluarga yang memegang teguh nilai-nilai tradisional dan agama cenderung berubah menjadi keluarga yang modern yang bercorak sekuler dan berpola permisive (serba boleh); keempat, ambisi karier dan materi yang dalam konteks tertentu dapat menggangu hubungan interpersonal (hubungan akrab antara pribadi), baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat; kelima, pola hidup sederhana dan produktif cenderung ke arah pola konsumtif; keenam, lembaga perkawinan dianggap tidak diperlukan. Hidup bersama (tanpa ikatan perkawinan) dianggap modern. Dalam situasi dan kondisi perubahan pola keluarga tersebut, maka pembinaan keluarga sakinah yang dilakukan oleh para aktivis Aisyiyah sangat diharapkan dapat membentuk keluarga sakinah, serta cara penanggulangan akibat dari perubahan pola keluarga tersebut.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pemikiran aktivis Aisyiyah tentang keluarga sakinah, dan penerapan pemikiran Aisyiyah di kalangan aktivis Aisyiyah di kelurahan jemurwonosari Wonocolo Surabaya.

Sedangkan untuk metode penelitian, jenis penelitiannya adalah sosiologis atau empiris karena peneliti menggambarkan secara detail tentang suatu keadaan atau fenomena dari objek penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan dalah diskriptif kualitatif, sumber data yaitu sumber data primer atau langsung dari sumber pertama dan sumber data sekunder atau data pelengkap. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sementara analisis datanya menggunakan analisis secara kualitatif, penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terdapat dinamika hubungan logika ilmiah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pemikiran/pandangan aktivis Aisyiyah tentang keluarga sakinah yang dapat diambil kesimpulan diantaranya: keluarga yang mampu menjaga akidah dari perbuatan yang mengandung unsur syirik, terdapat anak-anak yang patuh dan taat serta berbakti pada orang tua, adanya keseimbangan hak dan kewajiban antara suami dan istri serta adanya rasa kasih sayang terhadap anak dalam membina dan mendidik, dan keluarga yang mampu melaksanakan sholat berjama’ah serta mengamalkan membaca al-Qur’an sehabis sholat maghrib berjama’ah. Kemudian penerapan aktivis Aisyiyah tentang keluarga sakinah pada keluarganya antara lain: menjaga diri dari hal-hal yang bersifat syirik.