Soleh, Muhammad (2009) Tradisi perkawinan Tumplek Ponjen: Studi di Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
03210087.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang tradisi perkawinan “Tumplek Ponjen” di Desa Kalimukti Kabupaten Cirebon. Hal ini dilatarbelakangi adanya kepercayaan masyarakat setempat tentang tradisi perkawinan “Tumplek Ponjen” bagi anak terakhir, bisa dikatakan bahwa maksud dan tujuan diamalkannya tradisi perkawinan Tumplek Ponjen tidak lain hanya semata-mata untuk kemaslahatan kehidupan berkeluarga bagi kedua mempelai.
Masalah yang dikaji dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan tradisi perkawinan Tumplek Ponjen dan makna-makna simbol? 2) Bagaimana pandangan masyarakat Islam di Desa Kalimukti terhadap tradisi perkawinan Tumplek Ponjen? Permasalahan tersebut dikaji dalam penelitian Field research (empiris). Penelitian ini menggunakan paradigma Definisi Sosial dengan metode pendekatan kualitatif. Untuk mengetahui pemahaman serta nilai yang melandasi keyakinan masyarakat tentang tradisi perkawinan Tumplek Ponjen dalam analisis menggunakan teori cognitve antropology. Dengan demikian penulis dapat melihat apa yang sesungguhnya terjadi berdasarkan sistem kognisi, nilai dan makna dalam masyarakat Kalimukti terhadap keberadaan tradisi perkawinan Tumplek Ponjen.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa terdapat tradisi perkawinan yang turun-temurun dan diyakini oleh penduduk bila ada pengantin yang posisinya anak terakhir, maka harus melakukan ritual Tumplek Ponjen, apabila pengantin tersebut tidak melakukan ritual tersebut maka diyakini “pengantin akan banyak mengalami cobaan ekonomi.“ Adapun Nilai yang melandasi keyakinan terhadap tradisi perkawinan Tumplek Ponjen adalah suatu keyakinan yang di jadikan peraturan dan berkembang dalam masyarakat merupakan hasil olah pikir masyarakat, keyakinan tersebut tidak berdasar dan tidak mengarah ke kemusyrikan dengan petunjuk-petunjuk yang telah di berikan oleh Agama Islam serta tidak ada relevansinya dengan ekonomi keluarga pada umumnya. Dari sini bisa kita lihat bahwasanya pelaksanaan tradisi perkawinan Tumplek Ponjen ini ternyata mempunyai kontribusi yang cukup besar bagi kehidupan bermayarakat di Desa Kalimukti itu sendiri.
Penulis menyimpulkan bahwa tradisi perkawinan Tumplek Ponjen menurut pemahaman masyarakat Desa Kalimukti merupakan warisan nenek moyang dan menurut para sesepuh desa sampai saat ini tradisi ini masih tetap eksis. Menurut Tokoh agama juga masih tetap di implementasikan dengan alasan karena tradisi tersebut tidak menyimpang dari ajaran Islam. Bagi Tokoh pemerintahan Desa Kalimukti merupakan bentuk apresiasi budaya yang layak untuk dipertahankan. Terlepas dari semua itu, bahwa masyarakat Kalimukti melakukan semua ini demi nilai kemaslahatan dan kehidupan yang penuh hikmah dan barokah untuk selalu dicitakan baik dirinya maupun keluarganya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Herry, Musleh |
Keywords: | perkawinan; tumplek ponjen |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 14 Jun 2024 12:26 |
Last Modified: | 14 Jun 2024 12:26 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/64001 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |