Cahyono, Anang (2014) Perancangan sekolah perfilman di Malang: Dekontruksi Internasional Style. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
08660006.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Film sebagai satu media budaya seni yang mempunyai peran penting dalam kepribadian dan identitas negara yang membuatnya. Film dapat juga sebagai media menyampaikan nilai moral, isu-isu sosial, romansa dan pesan kepada semua masyarakat secara audio dan visual. Film adalah salah satu elemen penting yang menyertai perjalanan suatu bangsa. Tantangannya kemudian bukan hanya soal mencari untung tapi bagaimana film dapat memengaruhi para penonton dengan suguhan edukatif, bermoral dan bertanggung jawab dengan tidak menghilangkan fungsi primernya untuk menghibur.
Film mempunyai nilai hikmah dan amanat dalam ceritanya maka ide dasar konsepnya mengambil cerita atau kisah dari pengangkatan batu hajar aswad menggunakan surban nabi,dimana ke empat pemimpin saling mengangkat.dari konsep tersebut di ambil hikmah atau nilai-nilai simboliknya dan diterapakan ke dalam perancangan agar arsitektur tidak hanya dipandang hanya produk bangunan saja tapi harus mengkomunikasikan, mengingatkan, dan member pelajaran dari nilai-nilai secara global yang terdapat pada amsal surban nabi diterapakn ke nilai- nilai local tapak.
Perancangan sekolah tinggi perfilman dengan menggunakan tema dekontruksi internasional style, yakni dekontruksi yang dilakukan untuk membokar dan melawan anti local, anti budaya, memandang arsitektur itu produk dan memandang fungsi arsitektur hanya sebagai wadah kegiatan, kriteria itu semua dibawa oleh internasional style yang semangat pergerakannya menyeragamkan dan ketunggalan gaya monoton secara global.
ABSTRACT
Film as an art culture media have an important role in the personality and identit y of the country that makes it. The film as a medium can also convey moral values, social issues, romance and a message to all the people in the audio and visual. The film is one of the important elements that accompany the trip of a nation. The challenge then is not just a matter of looking for a profit but how movies can influence the audience to treat the educational, moral and responsible by not eliminating the primary function to entertain.
The film has a value of wisdom and the mandate of the story, the basic idea of the concept is taking the story or the story of the Black Stone stone removal using a turban prophets, where the four leaders of the concept of mutual mengangkat.dari taken lessons or values symbolic and applicable to the design so that the architecture not only is seen only building products alone but must communicate, remind, and members of the lessons of global values contained in the proverb turban diterapakn prophet to the values of local footprint.
Design of high school film using the deconstruction of the international style theme, namely deconstruction is done for and against anti-local membokar, anticulture, looking at the architecture of the product and looked at only as a function of container architecture, the criteria were all taken by the spirit of the international style uniform movement and singularity monotonous style globally.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Wismantara, Pudji Pratitis and Sedayu, Agung |
Keywords: | Dekontruksi Internasional style; Perancangan Sekolah Tinggi Perfilman di Malang; International Deconstruction style; Design High School of Film in Malang |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 27 May 2024 13:10 |
Last Modified: | 27 May 2024 13:10 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/63525 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |