Pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Qiro’ati di TPQ Madinah Maarif I Quba: Jln. Terusan Ijen No. 24 Masjid Jami Quba Malang

ABSTRAK

Setiap muslim mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mempelajari dan mengajarkan Al-Qur'an, sebab Al-Qur'an adalah pedoman hidup manusia di dunia dan akhirat. Menjadikan anak-anak dapat belajar membaca Al-Qur'an mulai semenjak dini adalah kewajiban kedua orangtuanya masing-masing. Berdosalah orangtua yang mempunyai anak tidak dapat membaca Al-Qur'an. Tidak ada kegembiraan yang sempurna apabila orangtua dapat menjadikan anak-anaknya pandai membaca Al-Qur'an.

Dalam setiap proses belajar mengajar sekurang-kurangnya terdapat unsur tujuan yang hendak dicapainya, yaitu bahan pelajaran yang menjadi isi proses pembelajaran, santri yang aktif belajar, guru yang aktif membimbing santri, metode belajar mengajar dan situasi belajar. Pengajaran sebagai suatu sistem, menuntut agar semua unsur tersebut saling melengkap dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya, atau dengan kata lain tidak ada unsur yang dapat ditinggalkan tanoa menimbulkan kepincangan dalam proses belajar mengajar.

Metode atau alat sebagai salah satu unsur dari pengajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Karena itu dalam setiap pengajaran sudah sepantasnya diupayakan untuk dapat menemukan atau menentukan metode yang efektif dan efisien dalam suatu pembelajaran.

Demikian halnya dengan pengajaran Al-Qur'an, diperlukan suatu metode yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pengajaran Al-Qur'an yang baik dan benar. Para ahli pengajar Al-Qur'an senantiasa berupaya untuk menemukan metode pengajaran Al-Qur'an yang lebih tepat, mudah, cepat dan menarik untuk diberikan pada siswa didik (santri), sehingga timbullah beberapa metode pengajaran Al-Qur'an yang beragam dan berbeda, salah satunya adalah metode qiro'ati.

Dalam prakteknya, pembelajaran qiro'ati sangatlah selektif dan ketat, yaitu menekankan pemahaman ilmu tajwid dan makharijul huruf bacaan dengan baik dan benar (tartil), ini merupakan awal untuk dapat membaca dan memahami Al-Qur'an serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai calon sarjana pendidikan Islam penulis tertarik dan merasa perlu untuk mengetahui dan meneliti metode qiro'ati yang digunakan dalam pengajaran membaca Al-Qur'an pada suatu lembaga pendidikan yaitu TPQ Madinah Ma'arif I Quba. Penelitian tersebut penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul : Pembelajaran Al-Qur'an Dengan Metode Qiro'ati Di TPQ Madinah Ma'arif I Quba (Jln. Terusan Ijen No. 24 Masjid Jami Quba Malang).

Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini secara teoritis meliputi metode pengajaran Al-Qur'an, dasar-dasar pengajaran Al-Qur'an, beberapa metode pengajaran Al-Qur'an, latar belakang timbulnya metode qiro'ati, penerapan pengajaran metode qiro'ati.

Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis menggunakan populasi dengan teknik purposive sampling dengan beberapa metode pengumpulan data yaitu observasi, interview dan dokumentasi, sedangkan untuk analisis data penulis menggunakan data yang bersifat kualitatif tanpa prosentase.

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa keberadaan TPQ Madinah Ma'arif I Quba sebagai lembaga pendidikan yang mengupayakan pemberantasan buta huruf baca dan tulis Al-Qur'an, dengan sistem pembelajaran yang tepat dan baik untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal yaitu dengan metode qiro'ati, sehingga dapat meningkatkan minat untuk membaca Al-Qur'an secara tartil (lancar, cepat, tepat dan benar) dikalangan anak-anak. Dan juga metode qiro'ati dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pengajaran Al-Qur'an di TPQ/TKQ yang marak di masyarakat kita saat ini.