Mutawaffika, Arifah (2024) Potret keterwakilan perempuan dalam wajah politik Indonesia berdasarkan undang-undang nomor 7 tahun 2017 perspektif Siyasah Dusturiyah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
200203110077.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Keterwakilan perempuan dalam politik merupakan bentuk implementasi dari amanat konstitusi terkait jaminan hak setiap warga negara untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Regulasi terkait hak politik perempuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyebutkan bahwa kuota keterwakilan perempuan dalam setiap partai politik yaitu sekurang-kurangnya 30%. Namun, sejak diberlakukannya peraturan perundang-undangan terkait ketentuan tersebut, hingga saat ini representasi keterwakilan perempuan dalam politik belum memenuhi kuota minimum yang ditetapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi serta hambatan keterwakilan politik perempuan dalam memenuhi kuota 30% (tiga puluh persen) ditinjau dari perspektif siyasah dusturiyah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sumber hukum yang digunakan yaitu sumber hukum primer berupa undang-undang dan sumber hukum sekunder berupa buku, jurnal, dan dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa representasi keterwakilan perempuan dalam politik masih sangat sulit terpenuhi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya budaya patriarki yang masih mengakar kuat dalam masyarakat dan kinerja partai politik di Indonesia yang juga dipandang sebagai salah satu kendala terhadap peran serta perempuan. Di sisi lain, pandangan beberapa ulama yang tidak memperbolehkan perempuan berpolitik juga menjadi hambatan dalam mencapai ketentuan kuota 30% yang selanjutnya sangat berpengaruh terhadap arah pandang masyarakat Indonesia mengenai posisi perempuan.
ENGLISH:
Women's representation in politics is a form of implementation of the constitutional mandate related to guaranteeing the right of every citizen to have equal opportunities in government. Regulations related to women's political rights regulated in Law Number 7 of 2017 concerning General Elections state that the quota for women's representation in each political party is at least 30%. However, since the enactment of laws and regulations related to these provisions, until now the representation of women's representation in politics has not met the minimum quota set.
This study aims to determine the urgency and obstacles of women's political representation in fulfilling the 30% (thirty percent) quota from the perspective of siyasah dusturiyah. This research uses a type of normative juridical research with a statutory approach and a conceptual approach. The legal sources used are primary legal sources in the form of laws and secondary legal sources in the form of books, journals, and documents related to the research topic.
The results of this study show that the representation of women's representation in politics is still very difficult to fulfill. This is due to several factors, including patriarchal culture that is still deeply rooted in society and the performance of political parties in Indonesia which is also seen as one of the obstacles to women's participation. On the other hand, the views of some clerics who do not allow women to participate in politics are also an obstacle in achieving the 30% quota provision which further greatly affects the direction of Indonesian society's view of the position of women.
ARABIC:
تمثيل اِلمرأة فِي اِلسياسة هِو شِكل مِن أِشكال تِنفيذ اِلولْية اِلدستورية اِلمتعلقة بِضمان حِق كِل مِواطنِفي اِلحصول عِلى فِرصمِتساوية فِي اِلحكومة. تِنصاِللوائح اِلمتعلقة بِالحقوق اِلسياسية لِلمرأة اِلتيِينظمها اِلقانون رِقمِ 7 لِعامِ 2017 بِشأن اِلْنتخابات اِلعامة عِلى أِن حِصة تِمثيل اِلمرأة فِي كِل حِزبِسياسي لِْ تِقل عِنِ 30 ٪ )ِثلاثون بِالمائة(. وِمع ذِلك، وِمنذ سِن اِلقوانين وِاللوائح اِلمتعلقة بِهذه اِلأحكام،ِلم يِستوف تِمثيل تِمثيل اِلمرأة فِي اِلسياسة حِتى اِلآن اِلحد اِلأدنى لِلحصة اِلمحددة بِنسبةِ 30 ٪ )ِثلاثونِفي اِلمائة(تهدف هِذه اِلدراسة إِلى تِحديد خِلفية تِشكيل كِوتا بِنسبةِ 30 ٪ لِتمثيل اِلمرأة وِتحليل اِلأسباب اِلكامنةِوراء صِعوبة اِلأحزاب اِلسياسية فِي تِلبية أِحكام اِلكوتا ،ِ وِكذلك آِراء اِلباحثين حِول مِشاركة اِلمرأةِفي اِلشؤون اِلسياسية اِلحكومية. لِمزيد مِن اِلبحث ،ِ فِي هِذه اِلحالة ،ِ يِستخدم اِلمؤلف نِوعا مِن اِلبحثِالقانوني اِلمعياري مِع نِهجين ،ِ وِهما اِلنهج اِلقانوني )ِنهج اِلنظام اِلأساسي( وِالنهج اِلمفاهيمي )ِالنهجِالمفاهيمي(تظهر نِتائج هِذه اِلدراسة أِن تِمثيل تِمثيل اِلمرأة فِي اِلسياسة كِما هِو مِنصوصعِليه فِي اِلقانون رِقمِ7 لِعامِ 2017 بِشأن اِلْنتخابات اِلعامة، لِْ يِزال صِعب لِلغاية. وِيرجع ذِلك إِلى عِدة عِوامل ،ِ بِما فِيِذلك اِلثقافة اِلأبوية اِلتي لِْ تِزال مِتجذرة بِعمق فِي اِلمجتمع ،ِ حِيث لِْ يِفترضأِن تِشارك اِلمرأة فِيِالشؤون اِلسياسية اِلحكومية وِوجود آِراء مِختلفة مِن قِبل كِل بِاحث فِيما يِتعلق بِتمثيل اِلمرأة فِيِالسياسة ،ِ مِما يِؤثر بِشكل كِبير عِلى اِتجاه مِنظور اِلمجتمع اِلإندونيسي بِشأن وِضع اِلمرأة
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Jundiani, Jundiani |
Keywords: | politik; keterwakilan perempuan; hukum positif; hukum Islam Politics; Women’s Representation; Positive Law; Islamic Law تمثيلهالمرأة؛هالقانونهالوضعي;هالشريعةهاإلسالمية |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180114 Human Rights Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Arifah Mutawaffika |
Date Deposited: | 16 May 2024 09:35 |
Last Modified: | 16 May 2024 09:35 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/62851 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |