Malikatin, Mudawamatul Fahma (2001) Dampak perceraian suami istri terhadap pembinaan pendidikan agama Islam pada anak: Studi kasus di Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
97110564.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Perceraian atau Thalak adalah melepaskan ikatan perkawinan atau bubarnya hubungan perkawinan. Langgengnya kehidupaan perkawinan merupakan tujuan yang sangat diinginkan oleh Islam. Akad nikah diadakan adalah untuk selamanya dan seterusnya hingga meninggal dunia, agar suami istri bersama-sama dapat mewujudkan rumah tangga tempat berlindung, menikmati naungan kasih sayang dan dapat memelihara anak-anaknya hidup dalam pertumbuhan yang baik. Hukum dari bercerai adalah halal atau boleh yang disebabkan karena alasan yang benar atau keadaan darurat. Akan tetapi Allah membenci perceraian.
Pendidikan adalah merupakan sesuatu yang penting yang wajib diberikan kepada anak guna mengembangkan yang ada pada dirinya, oleh karena peranan orang tua yakni bapak/ibu dalam pembinaan anak sangat dibutuhkan khususnya pembinaan pendidikan agama Islam.
Dalam hal ini penulis membahas tentang "Dampak Perceraian Suami Istri Terhadap Pembinaan Pendidikan Agama Islam Pada Anak Di Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar". Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya pasangan suami istri yang bercerai dan salah satunya baik itu bapak maupun ibu mempunyai aktivitas pekerjaan dalam kehidupannya dan juga kegiatan kemasyarakatan.
Penelitian ini membahas masalah bagaimana bapak/ibu yang telah bercerai melaksanakan pembinaan pendidikan agama Islam pada anak dan faktor penyebab terjadinya perceraian, dampak dari perceraian terhadap pembinaan pendidikan agama Islam pada anak, masalah-masalah yang dihadapi oleh dalam upaya pembinaan pendidikan agama Islam, serta usaha-usaha yang dilakukan oleh bapak/ibu yang bercerai dalam pembinaan pendidikan agama Islam pada anak, disamping itu juga menggali informasi tentang aktivitas bapak/ibu yang bekerja selain juga dalam masyarakat serta hikmah yang dapat dipetik atau dirasakan dari sebuah perceraian terhadap keluarganya.
Adapun metode pembalasan yang digunakan adalah metode induktif dan deduktif. Induktif adalah mengungkapkan masalah-masalah yang spesifik kemudian ditarik menjadi pemahaman yang global kemudian ditarik kepada sesuatu yang lebih rinci dan spesifik. Sedangkan strategi penelitiannya menggunakan observasi, interview, Angket dan dokomenter. Teknik analisa datanya menggunakan teknik analisa diskriptif kualitatif (non nomerial/bukan angka) dan teknik analisa statistik (angka) dengan menggunakan rumus.
Pada akhir skripsi ini dikemukakan beberapa butir kesimpulan baik secara teoritis (sebagai intisari dari hasil analisis yang disadur berdasarkan pendapat- pendapat dari beberapa literatur) maupun kesimpulan secara empris (kenyataan yang didapatkan dalam objek penelitian di Desa Sawentar).
Disamping itu juga dimmusan beberapa saran yang dianggap amat penting baik sebagai bahan pikiran / pertimbangan maupun sebagai pedoman bagi bapak/ibu yang telah bercerai dalam melaksanakan atau pembinaan pendidikan agama Islam pada anak-anaknya, sehingga diharapkan bapak/ibu yang bercerai dapat melaksanakan peran gandanya dengan baik demi pendidikaan agama anak-anaknya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Laba, Ruslan |
Keywords: | perceraian; pendidikan agama islam |
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 02 Apr 2024 09:16 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 09:16 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/62726 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |