Problema guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di Madrasah Aliyah Hasanuddin Dawarblandong Mojokerto

ABSTRAK

Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin cepat, maka dunia terus maju dan berkembang yang menuntut adanya peningkatan kuwalitas dari pada pendidikan. Karena itu pemerintah lewat tujuan pendidikannya telah mengupayakan pembentukan manusia yang mempunyai kuwalitas yang tinggi serta mempunyai mutu yang baik yang memiliki etos kerja yang tinggi, produktif, terampil, kreatif, profesional serta memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan serta rekayasa hasil tekhnologi. Maka dari itu guna meningkatkan kuwalitasa pendidikan tersebut salah satu cara yaitu meningkatkan profesionalitas guru sebagai pengajar sekaligus sebagai pelaksana dari pada pendidikan. Bahkan dapat dikatakan bahwa kuwalitas pendidikan sangat ditentukan oleh kuwalitas gurunya. Akan tetapi guru dalam menjalankan tugasnya tidak lepas dari permasalahan yang timbul sehingga menghambat kelancaran dalam melaksanakan tugas. Permasalahan yang timbul ini bisa datang dari dalam diri guru sendiri ataupun datang dari luar diri guru, serta upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi problema guru tersebut.

Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas problema apa yang dihadapi guru serta upaya apa yang dilakukan untuk mengatasinya. Dari penelitian ini juga berguna bagi penulis sebagai bahan informasi tentang problema guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar serta merupakan wadah bagi penulis guna mengembangkan cakrawala berfikir dan menambah hasanah pengetahuan yang berhubungan dengan adanya upaya peningkatan kemampuan guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Pendekatan permasalahan ini disajikan dalam dua cara yaitu dengan pendekatan teoritis yang dipaparkan pada bab pertama tentang pendahuluan, bab kedua tentang kajian teoritis. Sedangkan pendekatan empiris dipaparkan pada bab tiga tentang hasil penelitian yang dilanjutkan dengan bab empat tyentang kesimpulan dan saran.

Penelitian ini penulis lakukan di MA Hasanuddin DawarBlandong Mojokerto. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode dokumentasi, metode intervieu dan angket. Analisis hasil penelitian yang Salah satu kemampuan dasar yang dimiliki guru adalah kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar. Kemampuan ini membekali guru dalam melaksakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengajar. Belajar dan mengajar terjadi pada saat berlangsungnya interaksi antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. Belajar dan mengajar memerlukan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek yang menerima pelajaran, sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagi pengajar.

Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan pada siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan pengertian mengajar diatas ini sejalan dengan pandangan William H Burton yang menyatakan bahwa :

Mengajar adalah upaya dalam memberi perangsang (stimulus), bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar.! Guru sebagai pendidik atau pengajar merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan. Itulah sebabnya setiap perbincangan mengenai pembaharuan kurikulum, pengadaan alat-alat belajar, sampai pada kriteria sumber daya manusia yang dihasilkan oleh usaha pendidikan selalu bermuara pada guru. Hal ini menunjukkan betapa signifikan (berarti penting) posisi guru dalam dunia pendidikan.