Muhari, Muhari (2002) Kualitas kejujuran siswa dalam pelaksanaan evaluasi: Studi kasus di Sekolah Menengah Umum Negeri I Batu. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
98110108.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (15MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pembinaan mental merupakan suatu aktivitas yang sangat penting, yang tidak bisa dilepaskan dan pembinaan kepribadian secara keseluruhan. Begitu juga dalam pembinaan sifat-sifat mulia seperti kejujuran untuk setiap insan. Sebab kejujuran merupakan bagian dari kehidupan manusia. Perkataan atau perbuatannya merupakan cerminan dari kepribadiannya yang tumbuh berkembang sejak dalam kandungan. Oleh karena itu keseluruhan sikap harus mendapat binaan yang terus-menerus dan kotinu terutama dalam kejujuran. Siswa-sis١vi dan para pemuda serta remaja sekarang ini adalah cerminan asyarakat yang akan datang, baik buruknya, jujur tidaknya tergantung pada pembinaan akhlaq/mental yang di tanamkan oleh para orang tua, guru dan masyarakat. Dalam suasana evaluasi atau ulangan umum catur wulan yang dilaksanakan oleh sekolah, evaluasi cawu dapat berjalan dengan abaik dan lancar. Namun suasana yang ada di dalam kelas beragam, terutama ketika menjelang habisnya waktu ujian. Banyak siswa yang melakukan ketidak jujuran dan kecurangan. Hal Itu terjadi pada saat ujian berlangsung.pada suatu lembaga pendidikan. Padahal Allah telah menseyalir agar berbuat jujur dalam llrmanNya yang berbunyi :
تااينيا٦لدين ;١منو١ارقو االله وكر زوامع الصادقن(الةوب،’ ١٩)
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah SWT dan jadilah engkau bersama-sama orang yang benar/jujur." (Q.S. At-Taubah :19)
Sedangkan model pelaksanaan pendidikan agama Islam yang baru menekankan proses tranmisi pengetahuan agama dengan arah tujuan pada tingkat kognitif tidak mampu membagun pemahaman dan pengamalan beragama serta kepribadian muslim yang utuh, terutama untuk menanamkan kejujuran perkataan dan perbuatan pada siswa, kosong seperti halnya sifat jujur.
Berangkat dari adanya kelamahan/kekurangan model pelaksanaan pendidikan agama Islam di sekolah, maka diperlukan adanya upaya ke arah penanaman nilai- nilai/membiasakan sifat jujur pada siswa-siswi agar berbuat atau berkata jujur terutama ketika menjawab soal-soal evaluasi caw'u. Sebab itulah yang ingin diteliti oleh penulis adalah Kualitas kejujuran siswa dalam pelaksanaan evaluasi di SMUN 1 latu.
Masalah pada penelitian ini difokuskan pada masalah : Bagaimana kualitas kejujuran siswa dalam pelaksanaan evaluasi di SMUN I Batu, faktor-faktor apa yang membuat peserta didik tidak jujur dalam pelaksanaan evaluasi di Sekolah Menengah Umum Negeri I Batu, dan faktor-faktor apa yang membuat peserta didik jujur dalam pelaksanaan evaluasi di Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Batu.
Penelitian yang di lakukan oleh penulis bertujuan untuk: Mengetahui kualitas kejujuran siswa dalam pelaksanaan evaluasi di Sekolah Menengah Umum Negeri ا Batu, mengetahui faktor-faktor yang membuat peserta didik tidak jujur dalam pelaksanaan evaluasi di Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Batu, dan mengetahui faktor-faktor yang membuat peserta didik jujur dalam pelaksanaan evaluasi di Sekolah Menengah Umum Negeri I Batu?
Untuk mempennudah dalam penelitian ini maka strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induksi dan deduksi serta komparasi, sedangkan yang kedua adalah metode penelitian yang meliputi penentuan populasi dan penentuan sampel, dan yang ketiga adalah tehnik pengumpulan data yang terdiri dan observasi, dokumentasi, wawancara, angket dan yang keempat adalah metode analisis data yang menggunakan metode analisis Kualitatif untuk data dari hasil interviuw dan metode analisa statistik untuk menganalisa data yang diperoleh dari angket dengan menggunakan rumus :
p: F X 100%
N
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui interviuw dan angket yang telah disebarkan kepada para responden dan data-data yang di peroleh dan lapangan, maka kalau kita prosentasekan adalah 13 ٠/؟ (tiga belas persen siswa) yang mengerjakan evaluasi/cawu dengan benar-benar jujur. 15% (lima belas persen) pernah tidak jujur sekali dan 72%0 (tujuh puluh dua persen) lebih dari tiga kali/sermg.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Laba, Ruslan |
Keywords: | kejujuran siswa; pelaksanaan evaluasi; SMUN 1 Batu |
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 25 Mar 2024 13:53 |
Last Modified: | 25 Mar 2024 13:53 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/62624 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |