Upaya penyiapan tenaga terampil di Pondok Pesantren: Studi kasus di Pondok Pesantren Tremas Pacitan

ABSTRAK

Penyiapan tenaga terampil merupakan bagian terpenting dalam memasuki era persaingan global. Karena hanya mereka yang memiliki keahlian dan keterampilan yang I١٦an١pu berkompetensi di lengan sulitnya memperoleh lapangan pekerjaan. Salah satu aspek yang langsung terlibat dalam upaya menciptakan tenaga terampil adalah aspek pendidikan, baik pendidikan non formal maupun pendidikan infonnal termasuk juga pendidikan pesantren. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan sekaligus lembaga sosial yang mengakar ditengah-tengah masyarakat, tampaknya menyadari akan pentingnya posisi dan peranannya dalam memajukan masyarakat dan bangsa. Pondok pesantren yang tadinya hanya mengelola pendidikan keagamaan telah berubah menjadi lembaga pendidikan yang mengembangkan ilmu pengetahuan dan tehnologi.

Fokus penelitian ini adalali upaya penyiapan tenaga terampil di pondok pesantren Tremas Paacitan. Ada tiga masalah yang dijawab dalam penelitian ini: 1) Bentuk-bentuk keterampilan apa yang dikembangkan dipondok pesatren Tremas Pacitan. 2) Upaya apa yang dilakukan dalam penyiapan tenaga terampil dipondok pesantren Tremas Pacitan. 3) Faktor yang mendukung dan menghambat penyiapan tenaga terampil di pondok pesantren Tremas Pacitan.

Penelitian ini dilakukan di pondok pesantren Tremas Pacitan dengan menggunakan pendekatan diskrifiif kualitatif, dengan rancanga studi kasus. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui: a. Interview, b. Observasi, c. Dokumentasi.

Dari analisis data diperoleh temuan-temuan sebagai berikut: Pertama, penyiapan tenaga terampil dilakukan sebagai bentuk diversifikasi pendidikan dipondok pesantren dan untuk memberi bekal keterampilan bagi lulusannya agar hidup mandiri di masyarakat. Kedua, bentuk keterampilan yang dikembangkan dalam upaya penyiapan tenaga terampil meliputi keterampilan kaligrafi, keterampilan jahit menjahit, keterampilan bela diri, keterampilan berbahasa, keterampilan foto grafi atau cuci celak foto. Keempat, Upaya pondok pesantren dalam penyiapan tenaga terampil menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta. Kelima, penyiapan tenaga terampil di pondok pesantren Tremas Pacitan di pengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal yang bersifat mendukung dan mengahambat.

Berdasarkan temuan-temuan penelitian tersebut disarankan agar: ]. Pengurus besar dan pim.pinan pondok pesantren Tremas PacHiin agar terus menciptakan peluang dan kerjasama dengan berbagai pihak, terutama pengadaan guru yang profesional agar dapat menciptakan santri (tenaga) yang benar-benar terampil pada bidang tertentu. 2. Kyai dan guru, hendaknya mendukung terus, dan mendorong santri untuk mengikuti keterampilan dengan pendekatan nilai-nilai ajaran agama. 3. santri pondok pesantren Tremas Pacitan hendaknya mempunyai tekad dan memanfaatkan peluang yang baik ini, untuk benar-benar menguasi berbagai keterampilan yang dipelajarinya.