Kontribusi Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam meningkatkan pendidikan Agama masyarakat di Desa Karanganyar Paiton Probolinggo

ABSTRAK

Pondok pesantren sekarang ini tampaknya perlu dibaca sebagai wansan sekaligus kekayaan kebudayaan - intelektual Nusantara. Lebih dari itu, dalam sejumlah aspek tertentu, pesantren juga harus dipahami sebagai benteng pertahanan kebudayaan itu sendiri karena peran sejarah yang dimainkannya. Sebagai hasil dari pergulatan kebudayaan yang kreatif antara tradisi kajian, sistem pendidikan, dan pola interaksi kiai, santn dan masyarakat yang dibangunnya, pesantren memiliki pola yang spesifik. Dalam hubungannya dengan pengembangan pendidikan masyarakat, pondok pesantren memiliki ciri khusus untuk menunjukkan eksistensinya dalam kehidupan. Mengadakan pembaharuan di segala bidang terutama di bidang pendidikan merupakan pola pesantren modem yang saat ini tengah berkembang di seluruh pelosok tanah air. Sehingga pondok pesantren dapat merespon tantangan-tantangan zaman dan menampakkan kemampuan (capability) yang unik dalam merespon problem yang sangat kompleks.

Dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang diteliti adalah tentang kontribusi pondok pesantren Nurul Jadid dalam meningkatkan pendidikan agama masyarakat serta respon masyarakat terhadap keberadaan pondok pesantren Nurul Jadid. Adapun tujuannya adalah ingin mengetahui seberapa besar kontribusi pondok pesantren Nurul jadid tersebut serta bagaimana respon masyarakat terhadap keberadaan pondok pesantren Nurul jadid terutama dalam meningkatkan pendidikan agama masyarakat.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode angket, metode dokumentasi, metode observasi dan metode interview. Kemudian data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan rumus prosentase.

Dari hasil penelitian bisa diambil kesimpulan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan pendidikan agama masyarakat, sehingga masyarakat memandang Pondok Pesantren Nurul Jadid bukan hanya sebagai yayasan islamiah saja, akan tetapi sebagai lembaga pendidikan yang siap membentuk manusia Mukmin Muslim, yang bertaqwa, kreatif, semangat, aktif, cakap, dan cukup. Baik menjadi kiai, ustadz, petani, pedagang. Pegawai negeri, buruh dan lain-lain.