Upaya penanggulangan kenakalan remaja melalui penghayatan terhadap nilai-nilai pendidikan agama Islam di SLTP Negeri 13 Malang

ABSTRAK

Berbicara mengenai masalah remaja yang terutama berkaitan dengan masalah kenakalan adalah merupakan masalah yang dirasakan sangatlah pemting dan menarik untuk dibahas. Gejala kenakalan remaja yang dilakukan oleh remaja di sekolah, bermacam-macam jenisnya dari kenakalan yang bersifat ringan sampai kenakalan yang memerlukan penanganan yang serius. Mereka hidup di tengah-tengah komunitas sosial dan mereka banyak menemui problematika dengan segala bentuknya, problematika itu muncul karena terjadi interaksi sosial yang tidak kondusif dan tidak harmonis. Oleh karena itu remaja yang tengah mengalami hal tersebut cenderung banyak melakukan tindakan penyimpangan tingkah laku. Sudah barang tentu, hal yang demikian membutuhkan terapi yang dapat meminimalisir, yaitu berupa penanaman dan pemantapan serta penghayatan terhadap nilai-nilai Pendidikan Agama Islam ke dalam jiwa anak-anak remaja. Hal ini dimaksudkan agar mereka (remaja/siswa) terbiasa hidup berada di bawah sandaran tuntunan agama, yang kemungkinan besar akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tercela. Karena menyadari bahwa materi yang ada dalam Pendidikan Agama Islam memberikan harapan bagi orang tua dan guru untuk senantiasa memperhatikan pola kehidupan remaja, maka diperlukanlah sebuah upaya penanggulangan kenakalan remaja agar tidak melakukan kenakalan yakni berupa penghayatan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam.

Tujuan pembahasan skripsi ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk dari kenakalan remaja di SLTP Negeri 13 Malang berikut faktor-faktor penyebabnya disamping itu juga untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja dengan melalui penghayatan terhadap nilai-nilai Pendidikan Agama Islam.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan statistik, sedangkan untuk mengumpulkan data digunakan metode observasi, interview, angket dan dokumentasi serta untuk menganalisa data digunakan rumus.

Sebagai penghujung dari kajian ini di peroleh temuan bahwa bentuk- bentuk kenakalan remaja di SLIP Negeri 13 Malang adalah mengganggu saudara sebanyak 43% (bentuk kenakalan di rumah), keluyuran pada malam hari sebanyak 22% (bentuk kenakalan di masyarakat), dan menyontek sebanyak 51% (bentuk kenakalan di sekolah).

Sejauh itu guru agama di SLTP Negeri 13 Malang telah mengadakan berbagai upaya agar pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dapat sepenuhnya di hayati kemudian di amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan Pendidikan Agama Islam benar-benar merupakan alat penangkal (penanggulangan) terhadap kenakalan remaja dan menurut ajaran agama Islam kenakalan dipandang sebagai tindakan yang tercela.