Perilaku santri terhadap Akhlaq Islami: Studi tentang perilaku santri terhadap Akhlaq Islami dilihat dari sisi intelektual (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan berbuat (psikomotorik) di Pondok Pesantren Roudlotul Mustarsyidin Celaket Klojen Malang

ABSTRAK

Sebagaimana diketahui bahwa akhlaq merupakan salah satu asas agama yang sangat urgen dalam mengarungi perjalanan hidup manusia menuju kepada Allah SWTAkhlaq merupakan pembeda antara individu-individu dan bangsa-bangsa. Kekuatan individu-individu Islam pada tahap awal Islam adalah penyebab kemenangan mereka dan penyebaran Islam dengan kecepatan yang menakjubkan.

Kelemahan Islam dewasa ini adalah penyebab kekalahan, perpecahan dan kelemahannya sehingga terjadi dekadensi di berbagai bidang, khususnya dalam bidang perilaku dan akhlaq. Banyak fakta membuktikan tentang hancurnya suatu bangsa disebabkan oleh maraknya dekadensi moral (akhlaq).

Penyebabnya jelas dan alami bahwa kondisi Islam dan kaum muslimin saat ini menjelaskan bahwa terdapat kesenjangan yang lebar antara Islam di satu pihak dan kaum muslimin di pihak lain.

Fenomena tersebut menjadi suatu inspirasi bagi penulis untuk melakukan penelitian tentang perilaku santri yang ada di Pondok Pesantren Roudlotul Mustarsyidin terhadap akhlaq islami.

Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui kognisi santri tentang akhlaq islami dan afeksi serta psikomotor mereka terhadap akhlaq islami.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah penentuan populasi dan sampel, metode observasi, metode angket, metode interview, metode dokumentasi dan metode tes. Sedangkan metodologi pembahasan penulis menggunakan metode induksi dan deduksi. Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif atau data yang berupa angka-angka. Oleh Karena itu penulis menggunakan analisis kuantitatif dengan rumus sebagai berikut:

p= F X 100٥/٥
N

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku santri Pondok Pesantren Roudlotul Mustarsyidin dari sisi kognitif mendapat skor nilai yang baik dan sangat baik sehingga dapat memberikan imbas pada image mengenai kualitas kognisi santri yang layak untuk dipertimbangkan dalam arti positif. Namun dari sisi afeksi, mereka rata-rata belum memiliki atau belum mempribadi dalam menyatakan sikap mereka terhadap akhlaq islami. Begitupun dari sisi psilomotoik, mayoritas santri belum memiliki keterampilan dalam merealisasikan kognisi mereka tentang akhlaq islami dan potensi sikap -walaupun belum mempribadi- dalam tampilan nyata perilaku mereka.