Pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam di SLTP Negeri I Pujon Malang

ABSTRAK

Evaluasi merupakan bagian yang integral dalam proses pendiddikan, karena evaluasi adalah merupakan salah satu komponen yang ada didalam program pendidikan yang saling berinteraksi antara satu komponen pendidikan dengan komponen pendidikan lainnya.

Pada dasarnya evalusi berlangsung selama proses belajar mengajar berjalan. Evaluasi tidak hanya terdapat pada awal atau akhir proses pembelajaran akan tetapi evaluasi dilakukan pula selama proses belajar mengajar tersebut berlangsung.

Dengan bertitik tolak pada hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengkaji tentang pelaksanaan Evaluasi Pendidkan Agama Islam Di SLTP Negeri 1 Pujon Malang sebagai judul skripsi. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui pelakasanaan evalusi pendidikan agama dan faktor-faktor yang menunjang serta faktor-faktor yang menghambat pelaksanan evalusi pendidikan agama Islam di SLTP Negeri I pujon tersebut.

Di dalam pembahansan dan penelitian ini penulis menggunakan 2 jenis pendekatan, yaitiu studi pustaka (Library Research) dan studi lapangan (Field reseach). Studi pustaka merupakan pembahasan dengan mengkaji sumber-sumber pustaka yang berkaitan dengan judul dengan menggunakan metode induktif, deduktif dan komparatif.

Sedangkan studi lapangan merupakan penelitian empiris yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran langsung tentang obyek penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumenter. Untuk mengolah data yang terkumpul penulis menggunakan teknik analisis yang sesuai dengan datanya yaitu menggunakan analisis deskriptif kwalitatif.

Dari hasil analisis yang penulis kemukakan dapat disimpulkan bahwa di SLTP Negeri 1 Pujon Malang jenis dan bentuk evaluasi pendiddkan agama Islam yang dilaksanakan adalah jenis pendidikan pada awal pelajaran, disaat pelajaran berlangsung ataupun pada akhir pelajaran. Sedangkan pelaksanaan evaluasi pendidikan agama Islam sudah berjalan dengan baik dan masih menggunakan pedoman pelaksanan evaluasi pendidikan agama. Adapun faktor pendukung pelaksanan evalusi pendidkkan agama Islam yaitu adanya tambahan jam pelajaran diluar jam pelajaran yang ada, adanya kerjasama antara guru agama dan guru bidang lain dan kepala sekolah. Sedangkan faktor penghambat adalah masalah dana dan fasilitas pelaksanaan evaluasi pendidkan agama Islam. Adapun upaya untuk meningkatkan evaluasi pendidikan agama Islam adalah dengan cara menerapkan test objektif, memperbaiki sikap dan tingkah laku guru sebagai uswalun hasanah serta memperbaiki dan menambah sarana ibadah di sekolah.

Pada penulisan skripsi ini penulis mengakhirinya dengan beberapa saran baik yang ditujukan kepada kepala sekolah maupun bagi guru agama Islam, yaitu hendaknya evaluasi Pendidikan Agama Islam bersifat inovatif dan variatif dalam rangka menghindari kejenuhan siswa. Karena evaluasi Pendidikan Agama Islam bersifat kompleks, maka hendaknya seorang guru Pendidikan Agama Islam hendaknya menjadi figur tauladan bagi siswa dan bagi masyarakatnya, sebab guru Pendidikan Agama Islam segala prilakunya senantiasa menjadi sorotan masyarakat. Hubungannya dengan faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam, maka hendaknya mengoptimalkan faktor pendukung dan melengkapi segala kekurangan yang ada.