Fahim, Ana Oktavia Isna (2010) الأخطاء في نطق الأصوات العربية لدى طلبة المدرسة الثانوية الإسلامية الحكومية الثالثة مالانج. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
06310076.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
كمواطن الإندونيسي الذي له اللغة الإندونيسية كلغة وطانية، عند وجود اللغة التي تأتي على الإندونيسية ويسمها باللغة الأجنبية. وكذلك باللغة العربية، غذا نظرها مختلفة جدا مع اللغة الإندونيسية. ويصرف النظر عن شروط هذه الصوت غير من الصوت اللاطينية ومختلفة في كيفية النطق. والرغم أن المؤسسات والمدارس اللآئي جعلت اللغة العربية كمادة التعليمية، ولكن لا يزال يسمع في كبير الأخطاء لهم. هذه الظاهرة لا يوجد في الأطفال وأيضا في مرحلة الشباب لهم نطق خاطئ. هذه هي السباب للباحثة لدراسة كيف نطق الأصوات العربية لدى طلبة المدرسة الإسلامية الحكومية الثالثة مالانج الذي خاص لفصل الثاني عشر من قسم اللغة.
هناك إطار النظري عن الأخطاء اللغوية. عند دولاي، بورت، وكراشين (١٩٨٢: ١٤٦-١٩٧) ينين على "اربعة تصنيفات تستخدم لتنبؤ مظاهر الأخطاء لغوية (١) تصنيف فئة اللغوية، (٢) تصنيف فئة الإستراتيجية الظاهرة (٣) تصنيف فئة المقارنة، (٤) تصنيف تأثير الإتصال."
والمنهج المناسبة "منهجية الكيفية هي المنهجية التي ارادت الباحثة أن تجمع البيانات بطريقة الإختبار ومقابلة ثم التصوير والتحليل والتفسير" يعني بمنهج وصفي الكمي.
من تحليل البيانات، تم العثور على أخطاء نطق الحروف العربية، إما في النموذج نفسه (من نطق الحروف فقط) أو أخطاء النطق الواردة في نطق الجملة. لنطق الحروف العربية في النموذج نفسه (من نطق الحروف فقط)، وهناك اثنا عشر العربية الرسالة التي وغني عن الخطأ عندما يقرأ. الحروف هي : أ، ث، ج، ذ، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ع، ق، ه. في حين أن خمس رسائل الخطأ المزعوم سوف يحدث ، وهي : ث، ذ، ض، ط، ع، صوت فقط هي : ط ، على ما يبدو من تحليل عامة أو خاصة ، ط الرسالة تجنب الأخطاء على الإطلاق.
للحصول على استخدامها لجعل أي خطأ النطق الصوتي، فمن المستحسن للمعلمين لنطق الأصوات اللغوية في شكل الصوت نفسه، في كلمة واحدة و في تركيب الجملة.
ABSTRAK
Sebagai warga negara Indonesia yang bahasa nasionalnya adalah bahasa Indonesia, ketika ada bahasa yang masuk ke dalam Indonesia, maka bahasa tersebut disebut bahasa asing. Begitu juga dengan bahasa Arab, yang jika kita lihat adalah sangat berbeda sekali dengan bahasa Indonesia. Selain dari segi huruf yang hurufnya bukan dari huruf latin, cara membacanya pun berbeda. Meskipun sudah banyak lembaga-lembaga atau sekolah-sekolah yang telah menjadikan bahasa Arab sebagai mata pelajaran wajib berikut pengajarannya, akan tetapi masih saja sering terdengar kesalahan yang dilakukan oleh mereka. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada kalangan anak, tetapi kalangan dewasapun juga masih ada yang salah pengucapannya. Fenomena inilah yang menjadikan peneliti untuk meneliti bagaimana pengucapan huruf arab di MAN 3 Malang, yang sudah menjadi madrasah model bagi madrasah-madrasah yang lain, yang dikhususkan penelitiannya pada kelas XII-Bahasa.
Ada beberapa teori yang menyatakan tentang kesalahan ucap yang sering terjadi. Teori-teori ini ada karena memang telah ada kesalahan ucap dari zaman dahulu, yang sampai saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa kesalahan ucap masih sering terjadi. Menurut Dulay, Burt, dan Krashen (1982: 146-197) menjelaskan bahwa dalam mendiskripsikan kesalahan berbahasa dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu kategori linguistik, kategori strategi lahiriah, kategori komparatif, dan kategori efek komunikasi.
Karena penelitian ini hanya mencari bagaimana kesalahan pengucapan yang terjadi, maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan rumus yang hanya digunakan untuk mencari prosentasenya. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan macam-macam kesalahan dalam melafalkan bunyi bahasa Arab. Populasi pada penelitian ini dari kelas XII- Bahasa, yang jumlah siswanya 11 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes lisan. Analisis penafsiran dalam pembahasan ini adalah dengan reduksi data, penyajian data, kesimpulan/verifikasi.
Dari analisis data, ditemukan adanya kesalahan pelafalan huruf arab, baik yang berbentuk sendiri (dari hanya melafaklan huruf-huruf tersebut) ataupun kesalahan pelafalan yang terdapat dalam pelafalan sebuah kalimat. Untuk pelafalan huruf arab yang berbentuk sendiri (dari hanya melafaklan huruf-huruf tersebut), ada diabelas huruf Arab yang terjadi kelasahan ketika mereka
.أ، ث، ج، ذ، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ع، ق، ه :melafalkannya. Huruf-huruf tersebut adalah ث، ذ، ض، ط، :Sedangkan dari lima huruf yang diduga akan terjadi kesalahan, yaitu
ع, hanya satu huruf yaitu: ط, ternyata dari analisis umum maupun khusus, huruf ط tidak terjadi kesalahan sama sekali.
Untuk menjadikan tidak adanya kesalahan pelafalan bunyi bahasa, maka disarankan kepada para guru untuk membiasakan mengucapkan bunyi bahasa baik dalam bentuk bunyi itu sendiri, dalam kata, ataupun dalam susunan kalimat.
ABSTRACT
As an Indonesian citizen who is the Indonesian national language, when there is language that comes into the Indonesian, the language is called a foreign language. So also in Arabic, that if we see is very different with the Indonesian language. Apart from the terms of the letter that the letter instead of Latin letters, how to read it any differently. Although many institutions or schools that have made the Arabic language as a compulsory subject following his teaching, but still often heard wrong done by them. This phenomenon happens not only among children but also among dewasapun there is still the wrong pronunciation. This phenomenon is what makes researchers to examine how the pronunciation of Arabic letters in MAN 3 Malang, who has become a madrassa madrassas model for others, who devoted his research to the class XII-Language.
There are several theories that claim about the error says that often happens. Theories have been a mistake because it said from time immemorial, which until now can not be denied that the error says are still common. According to Dulay, Burt, and Krashen (1982: 146-197) explains that the language describing the error can be classified into four categories, namely linguistic category, the category of outward strategy, comparative categories, and categories of communication effects.
Because this study is only looking for how the pronunciation errors that occur, this study used a descriptive quantitative approach to the formula which is only used to find the percentage. Quantitative descriptive approach is used to describe the various mistakes in reciting the Arabic sound. The population in this study of class XII-Language, the number of students 11 people. Data collection techniques used were the oral test. Anlysis of interpretation in this discussion is with data reduction, data presentation, conclusion/verification.
From the data analysis, are found Arabic letters pronunciation errors, either in the form itself (from only melafaklan letters) or pronunciation errors contained in the pronunciation of a sentence. For the pronunciation of Arabic letters in the form itself (from only melafaklan letters), there diabelas kelasahan
أ, ث, ج, ذ, س, ش, ص, ض, ط, ظ, :Arabic letters that occur when they recite. The letters are ث، ذ، :While the five letters that alleged error will ocuur, only one letter are .ع, ق, ه avoid mistakes ط apparently from an analysis of general or specific, letter ,ض، ط، ع
at all.
For make no mistake phonetic pronunciation, it is recommended to teachers to get used to pronounce the sounds of language in the form of sound itself, in a word, nor in sentence structure.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Lubis, Torkis |
Keywords: | الأخطاء اللغوية; الصوت العربية; الإختبار الشفهي Analisis Kesalahan; Huruf Bahasa Arab; Membaca dan Mengucapkan di Lisan Error Analysis; Arabic Letters; Read and Pronounce on the Oral |
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Arab |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 28 Feb 2024 10:42 |
Last Modified: | 28 Feb 2024 10:42 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/62201 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |