Asroruddin HS, M (2002) Upaya pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut dalam mengembangkan sumber daya manusia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
98110265.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (18MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Skripsi ini membahas dan meneliti tentang dua hal yaitu Pondok Pesantren dan sumber daya manusia yang terkosentrasi pada dua masalah yaitu kendala-kendala apa saja yang di hadapi oleh pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut dalam mengembangkan sumber daya manusia di wilayahnya dan upaya-upaya apa yang ditempuh oleh pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut dalam mengatasi dan mengembangkan sumber daya manusia di wilayahnya.
Populasi penelitian dalam skripsi ini adalah semua santri dan santri wati, ustaz-ustaz, karyawan dan semua elemen yang terkait dengan pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut dengan mengambil sampel atau kasus pada seorang Tuan Guru ( pimpinan pondok ), kepala sekolah, dewan guru dan siswa atau santri dan santriwati Madrasah Aliyah pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut. Adapun landasan pengambilan sampel adalah karena pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut telah berhasil merubah pola pikir sebagian masyarakatnya yaitu dan pola pikir tidak suka terhadap pendidikan menjadi senang dan cinta terhadap pendidikan disamping itu pula pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut telah berhasil dan mampu memberikan citra pada lembaga pendidikan Islam khususnya pada lembaga pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki kelebihan-kelebihan dengan menunjukkan prestasi-prestasinya di segala bidang.
Pengembangan sumber daya manusia pada pondok pesantren sangat mendesak dan perlu untuk diterapkan, karena selama ini banyak dan sering terdengar suara-suara sumbang yang beranggapan bahwa sekolah atau lembaga agama merupakan sekolah nomor dua dari sekolah yang bercirikan umum apalagi sekolah yang bercirikan agama masih seperti pondok pesantren. Anggapan dan asumsi tersebut muncul karena melihat output dari lembaga-lembaga pendidikan Islam khususnya pondok pesantren tidak mampu bersaing dalam memilih sekolah-sekolah lanjutan yang lebih bergengsi atau favorit, begitu juga dalam hal prestasi siswa dalam mengikuti lomba-lomba ketangkasan siswa seperti lomba basket, lomba cerdas cermat, dram band, festival dan lainnya, karena pondok pesantren hanya mampu mencetak outputnya sebagai imam dalam sholat dan memimpin tahlil. Asumsi masyarakat seperti ini harus segera di hilangkan, sudah saatnya pondok pesantren menunjukkan eksistensinya dalam mengembangkan sumber daya manusia yang tidak hanya mampu mencetak santri santrinya dalam agama namun mampu dalam segala hal dan memiliki berbagai macam keterampilan dan skill sehingga mampu hidup bersaing dengan masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut, pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut berupaya untuk membangun citra bahwa pondok pesantren memiliki kemampuan daya saing yang sama balikan lebih tinggi dengan sekolah-sekolah umum lainnya terutama dalam mengembangkan sumber daya siswanya.
Usaha pimpinan pondok, pengurus pondok dan semua elemen yang terkait dengan pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut melakukan suatu usaha dalam mengembangakan sumber daya manusia, dengan tujuan agar hasil akhir dapat mengantar santri dan santri wati untuk mencapai cita-cita mereka agar terealisir secara maksimal dan tentunya mampu bersaing dengan kehidupan dimasa yang akan datang.
Sasaran dari upaya pengembangan sumber daya manusia adalah: 1. Pimpinan pondok, kepala sekolah, guru atau ustaz dan karyawan dalam mengembangkan sumber dayanya terutama didalam proses belajar mengajar. 2. santri dan santri wati pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut. 3. Lingkungan atau masyarakat yang ada di sekitar pondok pesantren Hikmatusyarief N W Salut sekitar.
Didalam mengembangkan sumber daya manusia tidak berjalan dengan mulus tetapi memiliki kendala-kendala dan hambatan-hambatan diantaranya: kurang kompaknya dewan guru dalam mengambil keputusan, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung, kurangnya kesadaran pada setiap santri dan santri wati dalam melakukan rangkaian peraturan yang ada di pondok pesantren, dan lain-lain.
Upaya mengembangkan sumber daya manusia antara satu lembaga dengan lembaga lainnya hampir sama, yang membedakan hanyalah sejauh mana efektifitas dam maksimalisasi kerja dari masing-masing lembaga dalam mewujudkan dan merealisasikan tujuannya dalam mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas.
Pimpinan pondok, pengurus pondok, kepala sekolah, tenaga edukatif dan karyawan pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut Selat N armada Lombok Barat Nusa Tenggara Barat berhasil mengembangkan sumber daya manusia khususnya sumber daya siswanya, Ini terbukti dengan banyaknya santri dan santri wati yang siap bekerja, sudah bekerja secara profesional dengan modal ilmu pengetahuan yang mereka miliki dan melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memilih sekolah favorit sebagai tempat untuk belajar.
Semoga pondok pesantren Hikmatusyarief NW Salut tetap eksis, tenis maju dan berkembang dan lebih berani dalam mengembangkan sumber daya manusia baik sumber daya tenaga edukatif maupun sumber daya santri dan santri wati yang ada di pondok ini, amin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Padil, Moh |
Keywords: | Pengembangan SDM; Sumber Daya Manusia; Pondok Pesantren Hikmatusyarief |
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Rofi Albana |
Date Deposited: | 28 Feb 2024 10:40 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 09:26 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/62196 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |