Konsep manusia dan pendidikan dalam Al Quran: Tinjauan filosofis

ABSTRAK

Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Sejalan dengan pernyataan ini dapat dikatakan sesederhana suatu komunitas manusia tentulah memerlukan adanya pendidikan sebagai media pengembangan diri, maka dalam pengertian umum kualitas hidup dari komunitas tersebut, akan ditentukan oleh adanya aktivitas pendidikan di dalamnya. Sebab pendidikan secara alami merupakan kebutuhan hidup manusia yang bersifat mendasar.

Demikian pula, pendidikan adalah suatu proses yang bermuara pada suatu tujuan, yaitu : membentuk tingkah laku yang utama pada anak didik. Sebagai suatu proses yang terprogram dan memiliki tujuan, dalam pendidikan, menuntut setiap pendidik untuk memahami sifat-sifat dan karakteristik yang ada pada manusia dalam hal ini anak didik menurut pandangan Islam (al-Quran). Sebab pada diri manusia itulah akan ditanamkan sesuatu yang di cita-citakan oleh pendidikan.
Pemahaman akan sifat-sifat dan karakteristik yang ada pada diri manusia itu adalah sebagai salah satu upaya pendidikan untuk membentuk kepribadian yang utama. Hal ini tentunya dilakukan melalui proses pengembangan seluruh potensi yang dimiliki oleh manusia baik potensi jasmaniahnya maupun potensi rohaniahnya, sehingga diharapkan nantinya sebuah pendidikan layak dikatakan sebagai jalan utama untuk membentuk kepribadian yang berkualitas. Pijakan yang utama untuk mewujudkan pendidikan yang mampu menghasilkan manusia yang berkualitas, haruslah disandarkan pada nilai-nilai yang hakiki, yang bersumber dari dzat yang Maha hakiki. Sebab hanya sumber yang hakikilah yang memiliki kebenaran yang mutlak dan sesuai dengan kehendak Sang Pencipta.

Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini penulis beri judul “ Konsep Manusia dan Pendidikan dalam al-Quran : Kajian Filosofis”. Yang memiliki tujuan penulisan ; 1). Mengetahui dan menggali secara lebih mendalam tentang konsep manusia dalam al-Quran, 2). Mengetahui dan menggali secara mendalam konsep pendidikan dalam al-Quran, 3). Mengkaji secara mendalam tentang Konsep Manusia dan Pendidikan dalam al-Quran dalam kerangka kajian filosofis.

Untuk mencapai tujuan di atas, ada dua pendekatan yang penulis gunakan, yaitu Metode Pembahasan yang meliputi : Metode tafsir tematik {tafsir maudhu’i), metode deduksi, induksi dan komparasi. Sedangkan pendekatan yang kedua adalah menggunakan pendekatan Studi pustaka (Library Study Research), yaitu dengan menghimpun informasi dari bahan bacaan, buku-buku, tesis, skripsi surat kabar dan sumber lain yang relevan dengan tema kajian. Selanjutnya juga menggunakan metode kajian yang meliputi : Sumber data yang diperlukan adalah al-Quran sebagai sumber utama dan bahan-bahan lain yang relevan dengan tema yang dimaksud. Dari data yang diperoleh kemudian penulis pelajari dan teliti serta cermati, untuk selanjutnya digeneralisasi dan dipilah-pilah berdasarkan kesesuaian dengan tema kajian, kemudian dari data yang diperoleh dari hasil pemilahan tersebut, di analisis secara mendalam dengan metode analisis isi (Teknik Content Analysis).

Adapun pada bagian akhir penulisan skripsi ini adalah menyajikan beberapa point kesimpulan dan saran yang merupakan jawaban dari berbagai masalah yang dikaji, yang antara lain:

1. Di dalam al-Quran manusia disebut beberapa kali dengan menggunakan istilah-istilah yang beragam, antara lain al-insan, al- basyar, an-naas, Bani Adam, Abdullah, dan Khalifatullah, yang kesemuanya itu pada hakikatnya adalah merujuk pada pengertian yang sama, yaitu : manusia akan tetapi berbeda maksudnya. Kaitannya dengan pendidikan dalam konsep al-Quran keberbedaan maksud tersebut memiliki pengaruh yang besar di dalamnya.
2. Pendidikan Islam harus mampu mengantarkan manusia pada perilaku perbuatan yang berpedoman pada syar’iat Allah, yakni sebagai seorang abdi dia harus tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Tuhannya.
3. Al-Quran sebagai kitab suci yang terbesar dan berisi ajaran serta segala petunjuk bagi manusia menempatkan manusia dan pendidikan sebagai bagian yang integral dan universal.